Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pengusaha nata de coco di daerah penelitian, rata-rata jumlah tenaga kerja yang dipakai adalah 6 orang
dengan rentang antara 3 − 7 orang. Jam kerja untuk memproduksi nata de coco
rata-rata dari jam 8 pagi sampai 4 sore. Upah tenaga kerja pada industri ini adalah sebesar Rp 30.000hari atau sekitar Rp 900.000bulan.
4.2.4 Bahan Baku
Bahan baku sangat penting bagi perusahaan agroindustri yang mengolah suatu produk, karena bahan baku merupakan salah satu faktor penentu kualitas dari
produk yang dihasilkannya. Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi nata de coco harus berkualitas, yaitu tidak kotor, tidak bau, dan tidak basi. Hal
tersebut dilakukan untuk mendapatkan kualitas nata de coco yang baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengusaha nata de coco di daerah
penelitian, penyediaan bahan baku berupa air kelapa cukup tersedia untuk kebutuhan produksi yaitu rata-rata sekitar 1875 literhari dengan rentang antara
1000 − 3000 literhari. Umumnya pengusaha memperoleh bahan baku dari pasar-
pasar yang berada di Kota Medan. Tabel 7. Kebutuhan bahan baku pada agroindustri nata de coco di daerah
penelitian tahun 2013. Sampel
Kebutuhan Air Kelapa per Hari 1
3000 liter 2
1500 liter 3
2000 liter 4
1000 liter
Sumber: Analisis data primer.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5 Fasilitas Perusahaan
Fasilitas perusahaan agroindustri nata de coco pada lokasi penelitian meliputi seluruh peralatan dan perlengkapan yang terdapat dalam perusahaan untuk
memperlancar kegiatan produksi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara pada agroindustri nata de coco di lokasi penelitian, fasilitas-fasilitas tersebut
adalah: 1.
Fasilitas Produksi Alat-alat yang digunakan untuk memproduksi nata de coco adalah:
- Jerigen air sebagai media penyimpanan air kelapa bahan baku.
- Saringan untuk menyaring air kelapa yang masih kotor karena
tercampur material lain seperti serabut, pecahan tempurung, dll. -
Tangki air sebagai media penyimpanan air kelapa yang telah disaring dan siap untuk dimasak.
- Panci ukuran besar dengan kapasitas 150 dan 300 liter serta
kompor untuk memasak air kelapa. -
Botol sirup sebagai media penyimpanan bibit nata. -
Gayung plastik untuk menuangkan air kelapa yang sudah dimasak ke dalam loyang plastik.
- Loyang plastik untuk mencetak air kelapa yang akan difermentasi.
- Koran sebagai penutup air kelapa pada loyang plastik selama
proses fermentasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Fasilitas Penyimpanan
Bibit nata yang difermentasi serta nata de coco yang sudah dicetak disusun di rak dan disimpan di dalam gudang penyimpanan yang terdapat
di dalam pabrik. Sedangkan untuk nata de coco yang sudah jadi dimasukkan ke dalam tong berukuran besar dan disimpan di dalam gudang
penyimpanan hingga nata de coco tersebut dijemput oleh agen. 3.
Fasilitas Transportasi Masing-masing industri nata de coco memiliki 1 mobil pick-up dengan
kapasitas 50 jerigen untuk mengangkut bahan baku berupa air kelapa ke pasar.
4.3 Proses Pembuatan Nata De Coco