Kecamatan Medan Amplas dihuni oleh 115.543 orang dimana penduduk terbanyak berada di Kelurahan Harjosari I yakni sebanyak 31.979 orang dan
jumlah penduduk terkecil ada di Kelurahan Bangun Mulia yakni sebanyak 2.259 orang.
Perusahaan industri di Medan Amplas sudah mulai banyak yang bermunculan, terutama industri kecil. Tercatat pada tahun 2012 terdapat sebanyak 17 industri
besar dan sedang, 23 industri kecil, dan 21 industri rumah tangga di Kecamatan Medan Amplas.
4.2 Karakteristik Agroindustri Nata De Coco
4.2.1 Karakteristik Sampel
Karakteristik sampel dalam penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan, lama berusaha, serta luas lahan dan bangunan usaha. Secara rinci, karakteristik sampel
pengusaha agroindustri nata de coco dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6. Karakteristik Pengusaha Agroindustri Nata De Coco
Karakteristik Sampel Satuan
Rataan Range
Umur Tahun
32 22 – 38
Tingkat Pendidikan Tahun
13 12 – 16
Lama Usaha Tahun
2,75 2 – 3
Luas Lahan Usaha m²
887,5 150 – 2000
Luas Bangunan Usaha m²
167,5 70 – 400
Sumber: Analisis data primer, Lampiran 1.
Dari tabel tersebut diketahui bahwa rata-rata umur pengusaha agroindustri nata de coco adalah 32 tahun dengan rentang antara 22
− 38 tahun. Dilihat dari tingkat pendidikan yang dijalani oleh pengusaha tersebut rata-rata adalah 13 tahun, ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa pendidikan pengusaha nata de coco adalah tingkat SMAsederajat. Sedangkan pengalaman berusaha di bidang agroindustri nata de
coco tersebut rata-rata adalah 2,75 tahun dengan rentang antara 2 − 3 tahun. Rata -
rata luas lahan usaha nata de coco adalah 887,5 m² dengan rentang antara 150 −
2000 m², sedangkan luas bangunan untuk memproduksi nata de coco rata-rata adalah 167,5 m² dengan rentang antara 70
− 400 m².
4.2.2 Permodalan
Modal usaha bagi pengusaha skala besar ataupun kecil merupakan unsur yang utama dalam mendirikan suatu usaha yang bertujuan untuk mendukung
peningkatan pendapatan profit yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup pengusaha itu sendiri. Modal usaha berasal dari modal sendiri, modal
keluarga, ataupun pinjaman dari lembaga keuangan bank. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengusaha nata de coco di daerah
penelitian, rata-rata modal yang digunakan untuk mendirikan usaha adalah modal pinjaman pada bank.
4.2.3 Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam suatu kegiatan produksi. Tenaga kerja dalam usaha agroindustri nata de coco di daerah penelitian
diperlukan untuk mengerjakan berbagai kegiatan produksi seperti pembelian bahan baku, penyaringan bahan baku, pemasakan air kelapa, pencetakan,
pencucian wadah, pengemasan hasil, pengangkutan hasil, dll.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pengusaha nata de coco di daerah penelitian, rata-rata jumlah tenaga kerja yang dipakai adalah 6 orang
dengan rentang antara 3 − 7 orang. Jam kerja untuk memproduksi nata de coco
rata-rata dari jam 8 pagi sampai 4 sore. Upah tenaga kerja pada industri ini adalah sebesar Rp 30.000hari atau sekitar Rp 900.000bulan.
4.2.4 Bahan Baku