Bagi pimpinan PT. Pura Barutama Kudus

Hal ini berarti masih terdapat 45,344 faktor-faktor lain yang mempengaruhi komitmen organisasi di luar variabel sikap terhadap kompensasi dan budaya organisasi misalnya lingkungan sosial, motivasi, lingkungan pergaulan. 5. Sikap terhadap kompensasi pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 104,186 dan rerata hipotetik sebesar 102,5. Budaya organisasi pada subjek penelitian tergolong sedang, yang ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 93,571 dan rerata hipotetik sebesar 92,5. Komitmen organisasi pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 92,800 dan rerata hipotetik 92,5.

B. Saran-saran

1. Bagi pimpinan PT. Pura Barutama Kudus

a Fakta cukup kuatnya korelasi antara budaya organisasi dengan komitmen organisasi bisa dijadikan dasar untuk menyatakan bahwa pendekatan pimpinan atau manajemen terhadap budaya organisasi yang telah dikembangkan di perusahaan telah cukup berhasil dan berkorelasi kuat dengan komitmen dan perilaku keanggotaan. Oleh karena itu, praktik kebijakan manajemen terhadap budaya organisasi yang berimplikasi pada komitmen organisasi karyawan tampaknya bisa dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang. b Fakta yang menunjukkan sikap terhadap kompensasi, budaya organisasi dan komitmen organisasi masih tergolong sedang, bisa dijadikan dasar bagi pimpinan untuk meningkatkan kualitas hubungan atasan-bawahan, maka pimpinan dan para supervisor disarankan agar mendekati karyawan bawahan secara luwes, tidak formal serta meluangkan waktu lebih banyak untuk melakukan kegiatan non pekerjaan bersama-sama. Pimpinan dan supervisor juga diharapkan memberi keleluasaan pada bawahan untuk menentukan perannya, memberikan saran dan umpan balik terhadap rumusan peran dan pelaksanaan tugas untuk memenuhi peran tersebut, 2. Bagi Kepala Personalia PT. Pura Barutama Kudus Diharapkan dapat meningkatkan sikap terhadap kompensasi dan budaya organisasi dengan komitmen organisasi yang tergolong sedang, hal ini dapat dilakukan dengan cara menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi di perusahaan. Hal yang harus diperhatikan untuk mempertinggi komitmen ini adalah proses sosialisasi, salah satunya bagaimana nilai-nilai dan tujuan organisasi diperkenalkan terus menerus kepada karyawan. Perasaan dibutuhkan dan partisipasi karyawan akan memudahkan proses internalisasi nilai-nilai organisasi sehingga karyawan menyakini kebenaran sebagai perwujudan komitmen normatifnya. Manajemen perusahaan tetap membangun komitmen karyawannya dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja pada karyawannya, seperti kondisi lingkungan kerja, karakteristik personal dan karakteristik pekerjaan, sehingga dengan terpenuhinya keseluruhan faktor di atas maka diharapkan karyawan akan tetap memiliki komitmen yang tinggi pada organisasi.

3. Bagi karyawan PT. Pura Barutama Kudus