38
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel merupakan definisi setiap variabel gejala yang diidentifikasikan secara operasional, dengan menyebutkan instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data serta skala variabelnya. Definisi gejala penelitian merupakan definisi dari setiap gejala yang diteliti dengan menyebutkan
ciri-ciri gejala yang dimaksud. Definisi operasional dalam penelitian sebagai berikut:
1. Komitmen organisasi
Komitmen organisasi adalah keputusan seorang karyawan untuk mempertahankan keberadaannya dalam organisasi dengan melakukan berbagai
upaya untuk memberikan kontribusi yang optimal bagi organisasi. Untuk mengetahui komitmen organisasi diukur dengan skala komitmen organisasi
berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Meyer dan Allen dalam Dahesihsari dan Seniati, 2002 yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuans, dan
komitmen normatif. Semakin tinggi skor skala komitmen organisasi yang diperoleh berarti semakin tinggi komitmen karyawan pada organisasi dan sebaliknya semakin
rendah skor skala komitmen organisasi yang diperoleh menunjukkan semakin rendah pula komitmen organisasi pada subjek.
2. Sikap terhadap kompensasi
Sikap terhadap kompensasi adalah penilaian yang mengarah pada perilaku karyawan dengan menggunakan norma subjektif untuk menerima mendukung,
bersikap positif ataupun menolak, tidak mendukung, bersikap negatif terhadap suatu konsep atau sistem yang ditetapkan oleh suatu perusahaan dalam
memberikan imbalan atau balas jasa kepada karyawan. Untuk mengetahui
39 kompensasi digunakan skala sikap terhadap kompensasi berdasarkan aspek-aspek
yang dikemukakan oleh Saksono dalam Priyadi, 2005, meliputi aspek: 1 aspek finansial yang berupa peningkatan gaji, pemberian penghargaan berupa produksi
atau jasa, mendapatkan macam-macam tunjangan, dan memperoleh jaminan sosial kerja, 2 aspek promosi jabatan, dan 3 aspek pengakuan dan pujian dari atasan
atau teman sekerja. Semakin tinggi skor skala sikap kompensasi yang diperoleh berarti semakin tinggi pula sikap kompensasi subjek penelitian dan sebaliknya,
semakin rendah skor sikap kompensasi yang diperoleh menunjukkan semakin rendah pula sikap terhadap kompensasi pada subjek penelitian..
3. Budaya organisasi
Budaya organisasi adalah suatu keseluruhan yang kompleks dari pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, serta kemampuan-
kemampuan dan kebiasaan yang diperoleh manusia dalam organisasi. Budaya organisasi dalam penelitian ini menggunakan aspek-aspek dari pendapat Lukitono
1992 yaitu : Adanya kesamaan nilai dan tujuan, hubungan antara karyawan dengan organisasi, hubungan antara karyawan dengan karyawan yang lain dalam
organisasi, perasaan bangga terhadap organisasi atau perusahaan tempat bekerja. Semakin tinggi skor skala budaya organisasi yang diperoleh subjek berarti semakin
tinggi atau baik budaya organisasi pada subjek dan sebaliknya.
C. Subjek Penelitian 1. Populasi