Cara Menghindari Kebiasaan Merokok

19 berlahan- lahan anda akan merasa risih dan sungkan karena terus menerus diingatkan 3. Tanamkan pada diri sendiri bahwa pasti mampu untuk berhenti sama sekali dari kebiasaan merokok, hal ini dapat dilakukan dengan memulai menurunkan jumlah batang rokok yang diisap perhari, sehingga semakin lama semakin sedikit sampai tidak sama sekali 4. Mencari pengganti yang lebih positif dari pada rokok. Untuk mengganti waktu yang digunakan untuk merokok dapat melakukan olah raga, makan permen atau melakukan aktivitas lain.

2.9 Pencegahan merokok

Sejak tahun 1960-an telah dilakukan banyak program pencegahan merokok baik disekolah dasar maupun sekolah menengah. Kebutuhan untuk program tersebut ditegaskan oleh beberapa temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1. Merokok dihubungkan dengan peningkatan angka morbiditas dan mortalitas terutama pada yang memulai merokok pada usia yang lebih muda. 2. Merokok adalah sebuah kebiasaan yang susah dihentikan. 3. Remaja yang merokok lebih mungkin menggunakan zat-zat yang lain seperti alkohol dan obat-obatan lainnya dibanding remaja yang bukan perokok. Akhir-akhir ini kebanyakan program pencegahan merokok berdasarkan satu dari dua pendekatan Psikososial yaitu: 20 1. Pendekatan pengaruh sosial Social influencesn approach Pendekatan pengaruh sosial didasarkan pada asumsi bahwa model tersebut adalah faktor utama dalam memulai perilaku merokok dan bahwa anak- anak dan remaja perlu diajarkan cara menahan tekanan sosial terhadap merokok datang dari orang tua ,saudara kandung, teman dan media. 2. Pendekatan melatih cara menghadapi kehidupan life skill training approach Pendekatan melatih cara menghadapi kehidupan didasarkan pada asumsi bahwa yang menyebabkan merokok dan bentuk lain penggunaan zat-zat tertentu kurangnya inteligensi personal dan sosial. Beberapa defisit personal yang bisa membuat seseorang lebih peka terhadap penggunaan zat-zat tertentu adalah rendah diri.kurangnya komunikasi dan sosialisasi, kurangnya motivasi untuk berprestasi, dan kurangnya strategi yang kuat menghadapi stress. Program berdasarkan pendekatan ini biasanya memberikan pelatihan pada bidang: peningkatan rasa rendah diri, ketegasan, cara komunikasi, interaksi sosial, santai dalam mengatasi stres, pemecahan masalah dan membuat keputusan Soetjiningsih, 2004.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Menggunakan Hak Pilihnya Pada Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008 Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Ketua Departemen Ilmu Politik

3 68 129

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Remaja Merokok Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

0 32 71

Pengaruh Ibu Bayi/Balita Tentang Penyakit Diare Dan Program Pencegahan Diare Terhadap Tindakan Pencegahannya Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

14 99 93

Analisis Pemasaran Jambu Biji (Studi kasus di Desa Sembahe Baru, Tanjung Anom, Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara)

3 78 88

Identifikasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011

1 55 69

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun II Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

7 110 68

Pengetahuan dan Sikap Suami Terhadap Kesehatan Reproduksi Wanita di Dusun III Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

0 27 83

Karateristik Tersangka Penderita Rabies Di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 29 100

KORELASI PERILAKU CLIPERDIK DETERMINAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DIABETES MELETUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU DESA TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DI SERDANG

0 0 15