Instrumen penelitian Validitas dan Reliabilitas

26 dan sebaliknya Arikunto, 2006. Instrumen dikatakan valid jika konten isi instrumen itu mampu mengukur yang seharusya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa instrumen dianggap valid jika instrumen itu dapat dijadikan alat ukur. Pada penelitian ini menggunakan validitas isi, dimana validitas dikonsultasikan kepada seseorang dosen di Fakultas keperawatan yang memiliki keahlian atau kompentensi sesua i dengan topik penelitian ini Setiadi, 2007. Uji validitas dikonsultasikan kepada ibu Lufthiani S.Kep, Ns, M.Kes dengan hasil validitas responden memiliki validitas yang baik dengan skor tertinggi 4. Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk megetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini digunakan reliabilitas konsistensi internal karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya pemberian instrumen hanya sekali dengan bentuk instrumen kepada satu subjek studi dan apabila digunakan berulang kali memberikan hasil yang sama. Dalam menghitung reliabilitas peneliti menggunakan rumus KR 20 untuk kuesioner karena, pernyataan berjumlah ganjil dan memiliki 2 pilihan jawaban yaitu, ya dan tidak. Instrumen akan diuji kepada 10 orang responden dengan hasil koefisien sebesar 0,67. Hal ini berarti instrumen reliabel Arikunto, 2006. Hasil uji reliabilitas mendapatkan hasil sebesar 0,7 yang berarti hasil koefisien lebih dari 0,67. Hal ini menunjukkan kuesioner responden reliabel. 27

4.7. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan langsung kepada responden. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan USU kemudian mengirim surat ijin dari permohonan izin institusi pendidikan ketempat penelitian Desa Tanj ung Anom Kecamatan Pancur Batu, setelah mendapat izin dari Kepala desa Tajung Anom kecamatan pancur Batu, peneliti mendatangi calon responden dan menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian kepada calon responden. Peneliti menjumpai responden di tempat umum seperti, warnet, doorsmear, bengkel dan warung. Responden bersedia peneliti meminta kesediaan responden untuk menjadi sampel penelitian dan meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuaan menjadi responden. Setelah mendapat persetujuan responden pengumpulan data dimulai. Peneliti memberikan lembaran kuesioner untuk diisi oleh responden, dengan memberikan tanda checklist pada pernyataan yang ada. Setelah itu lembaran kuesioner dikumpulkan.

4.8 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisa data dengan memeriksa kembali semua data satu persatu yakni nama, identitas serta data responden, untuk pengukuran fakto- faktor yang mempengaruhi remaja merokok, maka penelitian melakukan analisis melalui beberapa tahap yaitu : Editing yaitu dilakukan pengecekan data yang telah terkumpul, bila dapat kekurangan dalam 28 pengumpulan data maka diperbaiki dalam penelitian. Coding yaitu memberikan kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa. Analisa yaitu menganalisa data yang telah terkumpul dari hasil pengukuran faktor- faktor yang mempengaruhi remaja rokok. Peneliti menentukan presentase jawaban dari setiap responden. Selanjutnya peneliti memasukkan data ke dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan meggunakan tehnik komputerisasi yang menggunakan program statistik. Dari pengolahan data statistik deskriptif hasil analisa data disajikan dalam betuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok di desa Tanjung Anom Kecamatan Pacur Batu.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Menggunakan Hak Pilihnya Pada Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008 Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Ketua Departemen Ilmu Politik

3 68 129

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Remaja Merokok Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

0 32 71

Pengaruh Ibu Bayi/Balita Tentang Penyakit Diare Dan Program Pencegahan Diare Terhadap Tindakan Pencegahannya Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

14 99 93

Analisis Pemasaran Jambu Biji (Studi kasus di Desa Sembahe Baru, Tanjung Anom, Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara)

3 78 88

Identifikasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011

1 55 69

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun II Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

7 110 68

Pengetahuan dan Sikap Suami Terhadap Kesehatan Reproduksi Wanita di Dusun III Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

0 27 83

Karateristik Tersangka Penderita Rabies Di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 29 100

KORELASI PERILAKU CLIPERDIK DETERMINAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DIABETES MELETUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU DESA TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DI SERDANG

0 0 15