Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian .1 Bagi Peneliti

5

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum Untuk mengetahui Faktor- faktor yang mempengaruhi Remaja Merokok di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu. 1.3.2 Tujuan khusus 1. Untuk mengetahui Faktor psikologi yang mempengaruhi Remaja Merokok 2. Untuk mengetahui Faktor biologik yang mempengaruhi Remaja Merokok 3. Untuk mengetahui Faktor lingkungan yang mempengaruhi Remaja Merokok 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti Penelitian ini dapat bermamfaat sebagai pengalaman dan menambah wawasan tentang faktor yang mempengaruhi remaja merokok. 1.4.2 Bagi Pendidikan Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan masukan bagi mahasiswa dalam melaksanakan penelitian selanjutnya. 6 1.4.3 Bagi Praktek Keperawatan Penelitian ini dapat bermamfaat sebagai informasi dan masukan bagi petugas kesehatan untuk melaksanakan program-program khususnya tentang faktor yang mempengaruhi remaja merokok. 1.4.4 Bagi masyarakat Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi dan masukan kepada masyarakat dalam menyikapi masalah- masalah yang dihadapi remaja terutama tentang faktor yang mempengaruhi remaja merokok. 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Remaja

Poltekes Depkes 2010 Remaja adalah harapan bangsa sehingga tidak berlebihan jika dikatakan bahwa masa depan bangsa yang akan datang akan ditentukan pada keadaan remaja saat ini. Remaja yang sehat dan berkualitas menjadi perhatian serius bagi orang tua, praktisi pendidikan, ataupun remaja itu sendiri. Remaja yang sehat adalah remaja yang produktif dan kreatif sesuai perkembangannya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap tumbuh kembang remaja menjadi sangat penting untuk menilai keadaan remaja. Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan 15-18 kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah atau sedang mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak kemasa dewasa. Masa ini sering disebut dengan masa pubertas. Namun demikian, menurut 8 beberapa ahli, selain istilah pubertas digunakan juga istilah adolesent dalam bahasa inggris adolescense. Para ahli merumuskan bahwa istilah pubertas digunakan untuk menyatakan perubahan biologis baik bentuk maupun fisiologis yang dari anak-anak ke masa dewasa terutama perubahan reproduksi. Sedangkan istilah adolelesen lebih ditekankan pada perubahan universal atau kematangan yang menyertai masa pubertas Santrock, 1996 . Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dit untut untuk bersikap mandiri dan dewasa. Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi dimensi tersebut. Menurut WHO, dikatakan usia remaja adalah antara 10-18 tahun. Tetapi berdasarkan penggolongan umur, masa remaja terbagi atas : 1. Masa remaja awal 10- 13 tahun Pada tahap ini, remaja mulai berfokus pada pengambilan keputusan ,baik dalam rumah maupun disekolah. Remaja mulai menunjukkan cara berfikir logis, sehingga sering menanyakan kewenangan dan standart dimasyarakat

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Menggunakan Hak Pilihnya Pada Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008 Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Ketua Departemen Ilmu Politik

3 68 129

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Remaja Merokok Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

0 32 71

Pengaruh Ibu Bayi/Balita Tentang Penyakit Diare Dan Program Pencegahan Diare Terhadap Tindakan Pencegahannya Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

14 99 93

Analisis Pemasaran Jambu Biji (Studi kasus di Desa Sembahe Baru, Tanjung Anom, Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara)

3 78 88

Identifikasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011

1 55 69

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun II Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

7 110 68

Pengetahuan dan Sikap Suami Terhadap Kesehatan Reproduksi Wanita di Dusun III Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

0 27 83

Karateristik Tersangka Penderita Rabies Di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 29 100

KORELASI PERILAKU CLIPERDIK DETERMINAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DIABETES MELETUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU DESA TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DI SERDANG

0 0 15