Faktor yang mempengaruhi merokok pada remaja

15 2. Faktor psikiatrik Studi epidemiologi pada dewasa mendapatkan asosiasi antara merokok dengan gangguan psikiatrik seperti skizofrenia, depresi, cemas, dan penyalahgunaan zat-zat tertentu. Pada remaja didapatkan asosiasi antara merokok dengan depresi dan cemas. Gejala depresi lebih sering pada remaja perokok daripada bukan perokok. Merokok berhubungan dengan meningkatnya kejadian depresi mayor dan penyalahgunaan zat-zat tertentu. Remaja yang memperlihatkan gejala depresi dan cemas mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk memulai merokok daripada remaja yang asimtomatik.Remaja dengan gangguan cemas bisa menggunakan rokok untuk menghilangkan kecemasan yang mereka alami. 2.6.2 Faktor biologik 1. Faktor kognitif Faktor lain yang mungkin mengkontribusi perkembangan kecanduan nikotin adalah merasakan adanya efek bermanfaat dari nikotin. Sebagai contoh, beberapa dewasa perokok melaporkan bahwa merokok memperbaiki kosentrasi. Telah dibuktikan bahwa deprivasi nikotin mengganggu perhatian dan kemampuan kognitif, tetapi hal ini akan berkurang bila mereka diberi nikotin atau rokok. Studi-studi yang dilakukan dengan dewasa perokok atau bukan perokok memperlihatkan bahwa nikotin dapat meningkatkan finger-tapping rate, respon motorikdalam tes fokus perhatian, perhatian terus- menerus dan pengenalan memori. Pada remaja efek nikotin dalam meningkatkan penampilan tidak diketahui, dengan demikian tidak jelas apakah nikotin memegang peranan penting dalam memulai atau mempertahankan merokok pada remaja. 16 2. Faktor jenis kelamin Patut diperhatikan bahwa belakangan ini kejadian merokok meningkatkan pada remaja wanita. Wanita perokok dilaporkan menjadi percaya diri, suka menentang, dan secara sosial cakap, keadaan ini berbeda dengan laki- laki perokok yang secara sosial tidak aman. 2.6.3 Faktor lingkungan Faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan penggunaan tembakau antara lain orang tua, saudara kandung maupun teman sebaya yang merokok, terpapar reklame tembakau, artis pada reklame tembakau di media. Orangtua memegang peranan terpenting. Dari remaja yang merokok didapatkan 75 salah satu atau kedua orangtuanya merokok.Sebuah studi kohort pada anak-anak SMU mendapatkan bahwa prediktor yang bermakna dalam peralihan dari kadang- kadang merokok menjadi merokok secara teratur adalah orangtua merokok dan konflik keluarga. Reklame tembakau diperkirakan mempunyai pengaruh yang lebih kuat daripada pengaruh yang lebih kuat daripada pengaruh orangtua atau teman sebaya, mungkin karena mempengaruhi persepsi remaja terhadap penampilan dan manfaat merokok. Memulai menggunakan tembakau lebih erat hubungannya dengan faktor- faktor lingkungan sedangkan peningkatan dari merokok pertama kecanduan rokok tampaknya dipengaruhi oleh faktor personal dan farmakologik. 17

2.7 Bahaya Merokok

Bahaya merokok terhadap remaja yang terutama adalah fisiknya, seperti yang dijelaskan oleh Depkes 2004 yaitu: “rokok pada dasarnya merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Saat batang rokok terbakar,maka asapnya menguraikan sekitar 4000 bahan kimia dengan 3 komponen utama,yaitu nikotin yang menyebabkan ketergantunganadiksi. Tar yang bersifat karsinogen, karbon monoksida yang aktivitasnya sangat kuat terhadap hemoglobin sehingga kadar oksigen dalam darah berkurang,dan bahan-bahan kimia lain yang beracun. Efek merokok tidak hanya mempengaruhi kesehatan perokok saja, tetapi juga mempengaruhi kesehatan orang disekitarnya yang tidak merokok, karena terpapar asap rokok tersebut yang disebut perokok pasif Depkes, 2010. Adapun bahaya merokok adalah sebagai berikut : 2.7.1 Bagi perokok aktif 1. Meningkatkan resiko dua kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung 2. Meningkatkan resiko dua kali lebih besar untuk mengalami stroke 3. Meningkatkan resiko mengalami serangan jantung dua kali lebih besar pada mereka yang mengalami tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi 4. Meningkatkan resiko 10 kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung bagi wanita pengguna pil KB 5. Meningkatkan resiko lima kali lebih besar menderita kerusakan jaringan anggota yang rentan 18 2.7.2 Bagi perokok pasif 1. Bahaya kerusakan paru-paru.Kadar nikotin,karbon monoksida, serta zat- zat lain yang lebih tinggi dalam darah mereka akan memperparah penyakit yang sedang diderita, dan kemungkinanan mendapat serangan jantung yang lebih tinggi bagi mereka yang berpenyakit jantung.Anak- anak yang orang tuanya merokok akan mengalami batuk, pilek dan radang tenggorokan serta penyakit paru-paru lebih tinggi. Wanita hamil yang merokok beresiko mendapatkan bayi mereka lahir, kurus, cacat dan kematian 2. Jika suami perokok, maka asap rokok yang dihirup oleh istrinya akan mempengaruhi bayi dalam kandungan

2.8 Cara Menghindari Kebiasaan Merokok

Menurut Sumartono 2008 ada beberapa cara menghindari kebiasaan merokok yaitu : 1. Tumbuhkan kemauan yang tinggi untuk berhenti merokok,dalam hal ini kita harus mengingat penyakit yang dapat di akibatkan oleh rokok dan merupakan penderitaan 2. Mintalah bantuan orang terdekat untuk membantu mengingatkan agar tidak lagi mengisap rokok. Yang pertama dilakukan adalah dengan memberitahukan niat untuk tidak merokok pada orang terdekat sehongga mereka akan membantu dan mengingatkan agar tidak merokok, sehingga

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Menggunakan Hak Pilihnya Pada Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008 Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Ketua Departemen Ilmu Politik

3 68 129

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Remaja Merokok Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

0 32 71

Pengaruh Ibu Bayi/Balita Tentang Penyakit Diare Dan Program Pencegahan Diare Terhadap Tindakan Pencegahannya Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

14 99 93

Analisis Pemasaran Jambu Biji (Studi kasus di Desa Sembahe Baru, Tanjung Anom, Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara)

3 78 88

Identifikasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011

1 55 69

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun II Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

7 110 68

Pengetahuan dan Sikap Suami Terhadap Kesehatan Reproduksi Wanita di Dusun III Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

0 27 83

Karateristik Tersangka Penderita Rabies Di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 29 100

KORELASI PERILAKU CLIPERDIK DETERMINAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DIABETES MELETUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU DESA TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DI SERDANG

0 0 15