Dampak merokok TINJAUAN TEORITIS

13 tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok tetapi juga orang disekitarnya. Adapun dampak rokok terhadap kesehatan sebagai berikut: 2.5.1 Dampak pada paru-paru Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran nafas dan jaringan paru-paru. Pada saluran nafas besar,sel mukosa membesar hipertropi dan kelenjar mucus bertambah banyak hiperplasia. Pada saluran nafas terjadi radangan ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli. 2.5.2 Dampak terhadap jantung Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah dan jantung. Bukan hannya menyebabkan penyakit jantung koroner tetapi juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan ferifer. Nikotin yang terkandung pada rokok, selain menyebabkan ketagihan, juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga menganggu kerja sistem syaraf, otak dan banyak bagian tubuh lainnya. 2.5.3 Tukak lambung dan tukak usus dua belas jari Didalam perut usus dua belas jari terjadi keseimbangan antara pengeluaran asam yang dapat menganggu lambung dengan daya perlindungan. Tembakau meningkatkan asam lambung dan usus dua belas jari. Perokok menderita dua kali lebih tinggi dari yang bukan perokok. 14 2.5.4 Impotensi Pada laki- laki berusia 30-40 tahun merokok saat meningkatkan disfungsi eraksi sekitar 50 . Ereksi tidak terjadi bila darah tidak dapat mengalir kepenis. Oleh karena itu pembuluh darah harus dalam keadaan baik, merokok dapat merusak pembuluh darah, nikotin penyempitan arteri yang menuju penis,mengurangi aliran darah dan tekanan darah menuju penis. 2.5.5 Penyakit pada perokok fasif Perokok pasif dapat terkena penyakit kanker paru-paru dan jantung koroner. Menghisap asap tembakau dari orang lain dapat memperburuk kondisi penyakit angina, asma, alergi, gangguan pada hamil.

2.6 Faktor yang mempengaruhi merokok pada remaja

Seperti penggunaan zat–zat lainnya, terdapat beberapa faktor resiko remaja bagi remaja sehingga merka menjadi perokok. Faktor–faktor tersebut antara lain faktor psikologik, faktor biologi dan faktor lingkungan Soetjiningsih, 2004. 2.6.1 Faktor psikologik: 1. Faktor perkembangan sosial Aspek perkembangan pada remaja antara lain: menetapkan kebebasan dan otonomi, membentuk identitas diri, penyesuaian perubahan psikososial berhubungan dengan maturasi fisik. 15 2. Faktor psikiatrik Studi epidemiologi pada dewasa mendapatkan asosiasi antara merokok dengan gangguan psikiatrik seperti skizofrenia, depresi, cemas, dan penyalahgunaan zat-zat tertentu. Pada remaja didapatkan asosiasi antara merokok dengan depresi dan cemas. Gejala depresi lebih sering pada remaja perokok daripada bukan perokok. Merokok berhubungan dengan meningkatnya kejadian depresi mayor dan penyalahgunaan zat-zat tertentu. Remaja yang memperlihatkan gejala depresi dan cemas mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk memulai merokok daripada remaja yang asimtomatik.Remaja dengan gangguan cemas bisa menggunakan rokok untuk menghilangkan kecemasan yang mereka alami. 2.6.2 Faktor biologik 1. Faktor kognitif Faktor lain yang mungkin mengkontribusi perkembangan kecanduan nikotin adalah merasakan adanya efek bermanfaat dari nikotin. Sebagai contoh, beberapa dewasa perokok melaporkan bahwa merokok memperbaiki kosentrasi. Telah dibuktikan bahwa deprivasi nikotin mengganggu perhatian dan kemampuan kognitif, tetapi hal ini akan berkurang bila mereka diberi nikotin atau rokok. Studi-studi yang dilakukan dengan dewasa perokok atau bukan perokok memperlihatkan bahwa nikotin dapat meningkatkan finger-tapping rate, respon motorikdalam tes fokus perhatian, perhatian terus- menerus dan pengenalan memori. Pada remaja efek nikotin dalam meningkatkan penampilan tidak diketahui, dengan demikian tidak jelas apakah nikotin memegang peranan penting dalam memulai atau mempertahankan merokok pada remaja.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Menggunakan Hak Pilihnya Pada Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008 Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Ketua Departemen Ilmu Politik

3 68 129

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Remaja Merokok Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

0 32 71

Pengaruh Ibu Bayi/Balita Tentang Penyakit Diare Dan Program Pencegahan Diare Terhadap Tindakan Pencegahannya Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

14 99 93

Analisis Pemasaran Jambu Biji (Studi kasus di Desa Sembahe Baru, Tanjung Anom, Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara)

3 78 88

Identifikasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011

1 55 69

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun II Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

7 110 68

Pengetahuan dan Sikap Suami Terhadap Kesehatan Reproduksi Wanita di Dusun III Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

0 27 83

Karateristik Tersangka Penderita Rabies Di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 29 100

KORELASI PERILAKU CLIPERDIK DETERMINAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DIABETES MELETUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU DESA TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DI SERDANG

0 0 15