Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Gangguan penggunaan Narkoba pada seorang pasien jarang dijumpai berdiri sendiri melainkan terdapat bersama dengan gangguan lain bahkan dapat terjadi gangguan kejiwaan. Dalam hal timbulnya keadaan gangguan jiwa, rumah sakit jiwa milik pemerintah menyediakan 10 dari tempat tidur untuk penderita penyalahgunaan napza narkoba Kep.Menkes.R.I No.422 MENKESS.K.III2010. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungan antara pemakaian narkoba dengan timbulnya halusinasi pada pasien di BLUD RSJ Provinsi Sumatera Utara, yang akhirnya diharapkan hasil karya tulis ini dapat memberikan kontribusi bagi pemecahan masalah pengguna narkoba dengan halusinasi di lokasi penelitian dan di masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian, yaitu :“Apakah terdapat hubungan pemakaian narkoba dengan timbulnya halusinasi pada pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara?” 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara pemakaian narkoba dengan timbulnya halusinasi pada pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kelompok umur pengguna narkoba 2. Untuk mengetahui frekuensi riwayat gangguan jiwa dalam keluarga pada pengguna narkoba 3. Untuk mengetahui frekuensi jenis narkoba yang digunakan oleh pengguna narkoba Universitas Sumatera Utara 4. Untuk mengetahui hubungan pemakaian jenis narkoba dengan timbulnya halusinasi

1.4 Manfaat Penelitian

Dari uraian tujuan penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan adalah: 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penting bagi masyarakat dan pembaca tentang adanya hubungan pemakaian narkoba dengan timbulnya halusinasi. 2. Sebagai bahan masukan untuk BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara terkait dengan penatalaksanaan pengguna narkoba. 3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk pengembangan penelitian kedokteran selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Halusinasi

2.1.1 Definisi Halusinasi

Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan yang salah, tidak berhubungan dengan stimulus eksternal yang nyata; menghayati gejala-gejala yang dihayalkan sebagai hal yang nyata Sylvia D.Elvira Gitayanti Hadisukanto ed,.2013. Menurut buku ajar psikiatri B.K.Puri,dkk.2012, halusinasi merupakan persepsi sensoris yang salah tanpa adanya rangsangan eksternal yang sesungguhnya. Keadaan ini dianggap terletak di ruang objektif, dan memiliki kualitas realistik yang sama dengan persepsi normal. Dan juga tidak dipengaruhi manipulasi sadar dan hanya menunjukkan gangguan psikotik bila disertai juga oleh gangguan uji realitas. Halusinasi harus dibedakan dengan ilusi. Dimana ilusi adalah persepsi yang salah mengenai rangsang eksternal yang nyata. Sama seperti waham, halusinasi juga bisa sesuai mood atau tidak sesuai mood.

2.1.2 Jenis-jenis Halusinasi

Halusinasi ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis, namun halusinasi yang paling banyak adalah halusinasi auditorik, yaitu sekitar 70. Lalu diikuti dengan halusinasi visual, sekitar 20. Sisa 10 nya adalah halusinasi lain. Menurut Sylvia D.Elvira Gitayanti Hadisukanto ed, halusinasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Halusinasi hipnagogik Persepsi sensoris keliru yang terjadi ketika mulai jatuh tertidur, secara umum bukan tergolong fenomena patologis. 2. Halusinasi hipnapompik Persepsi sensoris keliru yang terjadi ketika seseorang mulai terbangun, secara umum bukan tergolong fenomena patologis. 3. Halusinasi auditorik Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

9 98 138

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

18 171 101

Asuhan Keperawatan Pada Tn.M dengan Prioritas Masalah Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

4 57 40

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

7 92 96

Hubungan Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Dengan Pengendalian Diri Klien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

1 53 73

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 60

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Halusinasi 2.1.1 Definisi Halusinasi - Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 21

HUBUNGAN PEMAKAIAN NARKOBA DENGAN TIMBULNYA HALUSINASI PADA PASIEN DI BLUD RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 14

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 39