Golongan Psikotropika NARKOBA .1 Definisi NARKOBA

Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan Teh Arab dengan dua jenis yaitu Khat yang berwarna merah dan warna hijau. Pengaruh yang ditimbulkan antara lain, tidak bisa tidur, dapat merusak gigi, merusak susunan pusar saraf manusia dan dapat mengakibatkan ketergantungan. Tanaman Khat mengandung zat narkotikan Chatinone yang termasuk Narkotika Golongan I pada nomor urut 35 lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009.

2.2.3 Golongan Psikotropika

Berdasarkan Julianan Lisa FR Nengah Sutrisna 2013, psikotropika dibagi atas 4 golongan yaitu: 1. Psikotropika Golongan I Psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma keteragantungan. Contohnya MDMAEkstasi, LSD, dan STP. 2. Psikotropika Golongan II Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contohnya amfetamin, metilfenidat, datau ritalin. 3. Psikotropika Golongan III Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contohnya lumibal, buprenorsina, pentobarbital, dan flunitrazepam. 4. Psikotropika Golongan IV Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dana tau untuk tujuan ilmu pengetahuan seta mempunyai Universitas Sumatera Utara potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contohnya nitrazepam dan diazepam. Menurut JHS.Tanjung, 2013, jenis psikotropika yang paling sering disalahgunakan adalah: 1. Ekstasi Dikenal dengan nama Inex, I, Kancing, Huge Drug, Yuppie Drug, Essence, Clarity, Butterfly, Black Heart. Bentuknya biasanya berpa tablet dan kapsul dengan beragam macam warna. Efek dari penggunaan ekstasi adalah: a. Timbul rasa gembira secara berlebihan b. Merasa cemas c. Hiperaktif d. Rasa percaya diri meningkat e. Keringat dan gemetaran f. Susah tidur g. Sakit kepala, mual muntah 2. Shabu-Shabu Dikenal dengan nama Kristal, Ubas, SS, Mecin. Bentuknya berupa kristal sesuai namanya. Warnanya biasanya putih. Digunakan dengan cara dibakar menggunakan aluminium foild dan asapnya dihirup melalui hidung. Dibakar dengan menggunakan botol kaca khusus bong dan disuntikkan. Efek dari penggunaan Shabu-Shabu adalah: a. Badan merasa lebih kuat dan energik b. Hiperaktif c. Rasa percaya diri meningkat d. Rasa ingin diperhatikan orang lain e. Nafsu makan berkurang f. Susah tidur g. Jantung berdebar-debar h. Tekanan darah meningkat Universitas Sumatera Utara i. Mengalami gangguan pada fungsi sosial dan pekerjaan j. Jika pemakaian dihentikan putus zat, maka akan timbul gejala lelah, merasa tidak berdaya, kehilangan semangat hidup, merasa cemas, dan susah tidur.

2.2.4 Jenis-Jenis Bahan Adiktif

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

9 98 138

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

18 171 101

Asuhan Keperawatan Pada Tn.M dengan Prioritas Masalah Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

4 57 40

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

7 92 96

Hubungan Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Dengan Pengendalian Diri Klien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

1 53 73

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 60

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Halusinasi 2.1.1 Definisi Halusinasi - Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 21

HUBUNGAN PEMAKAIAN NARKOBA DENGAN TIMBULNYA HALUSINASI PADA PASIEN DI BLUD RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 14

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 39