Dampak dan Pengaruh Narkoba Faktor Penyalahgunaan Narkoba

Tabel 2.4Efek dan Tanda-Tanda Penggunaan Bahan Adiktif Lainnya Jenis Efek Alkohol • Memperlambat kerja sistem saraf pusat, memperlambat refleks motorik, menekan pernafasan, denyut jantung, dan mengganggu penalaran dan penilaian. • Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. • Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi, dan bahkan kematian. Bahan yang mudah menguap Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spiritus • Memperlambat kerja otak dan sistem saraf pusat. • Menimbulkan perasaan senang yang berlebihan, pusing, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan, dan pelo. • Problem kesehatan terutama merusak otak, liver, ginjal, dan paru- paru. • Kematian timbul akibat terhentinya pernafasan dan gangguan pada jantung. Zat yang menimbulkan halusinasi Jamur, kotoran kerbausapi, kecubung • Bekerja pada sistem saraf pusat untuk mengacaukan kesadaran dan emosi pengguna. • Perasaan sejahtera, perubahan pada proses berpikir, hilang orientasi dan depresi. • Karena halusinasi, bisa menimbulkan kecelakaan. Sumber: BNN, 2009

2.2.5 Dampak dan Pengaruh Narkoba

Berdasarkan Julianan Lisa FR Nengah Sutrisna 2013, secara umum terdapat 3 pengaruh narkoba yaitu: 1. Depresan a. Menekan atau memperlambat fungsi sistem pusat sehingga mengurangi aktivitas fungsi tubuh. b. Dapat membuat pemakai merasa tenang, memberikan rasa melambung tinggi, memberi rasa bahagia, bahkan bisa membuat tertidur dan tidak sadarkan diri. 2. Stimulan a. Merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kegairahan dan kesadaran. Universitas Sumatera Utara b. Dapat bekerja mengurangi rasa kantuk karena lelah, mengurangi nafsu makan, mempercepat detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan. 3. Halusinogen a. Mengubah rangsangan indera yang jelas serta merubah persaaan dan pikiran sehingga menimbulkan kesan salah atau halusinasi. Keluhan umum bagi kesehatan badan adalah: 1. Terganggunya fungsi otak 2. Daya ingat menurun 3. Sulit berkonsentrasi 4. Suka berkhayal 5. Intoksikasi 6. Overdosis 7. Gejala putus zat 8. Gangguan perilaku Keluhan khusus bagi kesehatan badan: 1. Berat badan turun drastis 2. Mata terlihat cekung dan merah 3. Muka pucat 4. Bibir kehitam-hitaman 5. Buang air besar dan kecil kurang lancar 6. Sakit perut tiba-tiba 7. Batuk dan pilek berkepanjangan 8. Sering menugap 9. Mengeluarkan keringat berlebihan 10. Mengalami nyeri kepala Universitas Sumatera Utara Dampak tidak langsung penyalahgunaan Narkoba: 1. Banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun. 2. Dikucilkan dalam masyarakat. 3. Keluarga akan malu besar. 4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi. 5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.

2.2.6 Faktor Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba ada beberapa faktor yaitu: 1. Lingkungan sosial a. Motif ingin tahu Di masa remaja seseorang lazim mempunyai rasa ingin tahu setelah itu ingin mencobanya. b. Adanya kesempatan Karena orang tua sibuk dengan kegiatannya masing- masing, mungkin juga karena kurangnya rasa kasih sayang dari keluarga ataupun akibat dari broken home. c. Sarana dan prasarana Karena orang tua berlebihan memberi fasilitas dan uang yang berlebihan, merupakan sebuah pemicu untuk menyalahgunakan uang tersebut untuk membeli narkotika untuk memuaskan rasa keingintahuan mereka. 2. Kepribadian a. Rendah diri Perasaan rendah diri di dalam pergaulan di masyarakat atapupun di lingkungan sekolah, kerja, dan sebagainya, mereka mengatasi masalah tersebut dengan cara menyalahgunakan Universitas Sumatera Utara narkotik, psikotropika, maupun minuman keras yang dilakukan untuk menutupi kekurangan mereka tersebut. b. Emosional dan mental Pada masa-masa ini biasanya mereka ingin lepas dari segala aturan-aturan dari orang tua mereka. Dan akhirnya sebagai tempat pelarian yaitu dengan menggunakan narkotik, psikotropika, dan minuman keras lainnya. Lemahnya mental seseorang akan lebih mudah dipengaruhi oleh perbuatan- perbuatan negatif yang akhirnya menjurus ke arah penggunaan narkotik, psikotropika, dan minuman keras lainnya.

2.2.7 Ciri-ciri Pengguna Narkoba

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

9 98 138

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

18 171 101

Asuhan Keperawatan Pada Tn.M dengan Prioritas Masalah Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

4 57 40

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

7 92 96

Hubungan Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Dengan Pengendalian Diri Klien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

1 53 73

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 60

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Halusinasi 2.1.1 Definisi Halusinasi - Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 21

HUBUNGAN PEMAKAIAN NARKOBA DENGAN TIMBULNYA HALUSINASI PADA PASIEN DI BLUD RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 14

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 39