BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Halusinasi
2.1.1 Definisi Halusinasi
Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan yang salah, tidak berhubungan dengan stimulus eksternal yang nyata; menghayati gejala-gejala yang dihayalkan
sebagai hal yang nyata Sylvia D.Elvira Gitayanti Hadisukanto ed,.2013. Menurut buku ajar psikiatri B.K.Puri,dkk.2012, halusinasi merupakan
persepsi sensoris yang salah tanpa adanya rangsangan eksternal yang sesungguhnya. Keadaan ini dianggap terletak di ruang objektif, dan memiliki
kualitas realistik yang sama dengan persepsi normal. Dan juga tidak dipengaruhi manipulasi sadar dan hanya menunjukkan gangguan psikotik bila disertai juga
oleh gangguan uji realitas. Halusinasi harus dibedakan dengan ilusi. Dimana ilusi adalah persepsi yang salah mengenai rangsang eksternal yang nyata. Sama seperti
waham, halusinasi juga bisa sesuai mood atau tidak sesuai mood.
2.1.2 Jenis-jenis Halusinasi
Halusinasi ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis, namun halusinasi yang paling banyak adalah halusinasi auditorik, yaitu sekitar 70. Lalu diikuti dengan
halusinasi visual, sekitar 20. Sisa 10 nya adalah halusinasi lain. Menurut Sylvia D.Elvira Gitayanti Hadisukanto ed, halusinasi dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu: 1. Halusinasi hipnagogik
Persepsi sensoris keliru yang terjadi ketika mulai jatuh tertidur, secara umum bukan tergolong fenomena patologis.
2. Halusinasi hipnapompik Persepsi sensoris keliru yang terjadi ketika seseorang mulai terbangun,
secara umum bukan tergolong fenomena patologis. 3. Halusinasi auditorik
Universitas Sumatera Utara
Persepsi suara yang keliru, biasanya berupa suara orang meski dapat saja berupa suara lain seperti musik, merupakan jenis halusinasi yang
paling sering ditemukan pada gangguan psikiatri. 4. Halusinasi visual
Persepsi penglihatan keliru yang dapat berupa bentuk jelas orang atau pun bentuk tidak jelas kilatan cahaya, sering kali terjadi pada
gangguan medis umum. 5. Halusinasi penciuman
Persepsi penghidu yang keliru yang seringkali terjadi pada gangguan medis umum.
6. Halusinasi pengecapan Persepsi pengecapan keliru seperti rasa tidak enak sebagai gejala awal
kejang, seringkali terjadi pada gangguan medis umum. 7. Halusinasi taktil
Persepsi perabaan keliru seperti phantom libs sensasi anggota tubuh teramputasi, atau formikasi sensasi merayap di bawah kulit.
8. Halusinasi somatik Sensasi keliru yang terjadi pada atau di dalam tubuhnya, lebih sering
menyangkut orang dalam juga dikenal sebagai cenethesic hallucination.
Disamping jenis halusinasi di atas, B.K.Puri,dkk 2012 menambahkan beberapa jenis halusinasi lain, yaitu:
1. Halusinasi liliput Persepsi keliru yang mengakibatkan obyek terlihat lebih kecil
micropsia. 2. Autoskopi Phantom Mirror Image
Pasien melihat dirinya dan tahu bahwa itu adalah dirinya. 3. Ekstrakampina
Halusinasi yang terjadi di luar lapak sensoris pasien.
Universitas Sumatera Utara
4. Fenomena berurutan trailing phenomenon Objek yang bergerak terlihat sebagai serangkai gambar terpisah dan
tidak berkesinambuingan, ini biasanya akibat menggunakan halusinogen.
2.1.3 Tingkatan Halusinasi