cannabis dengan ecstasy dimana salah satunya bisa memberikan efek proteksi terhadap jenis narkoba yang satunya lagi.
2.2.2 Golongan Narkotika
Menurut Julianan Lisa FR Nengah Sutrisna 2013, narkotika dibagi atas 3 golongan yaitu:
1. Narkotika Golongan I Narkotika yang digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi untuk mengakibatkan ketergantungan, contohnya
adalah ganja, heroin, kokain, dan opium.
Gambar 2.1 Visualisasi Narkotika Golongan I
Sumber: BNN, 2012.
2. Narkotika Golongan II
Universitas Sumatera Utara
Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya morfin, pentanin, petidin,
dan turunannya.
Gambar 2.2Visualisasi Narkotika Golongan II
Sumber: BNN, 2012.
3. Narkotika Golongan III Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan untuk mengakibatkan ketergantungan.
Contohnya kodein dan turunannya, metadon, nattrexon, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3Visualisasi Beberapa Narkotika Golongan III
Sumber: BNN, 2012.
Adapun dari begitu banyak jenis narkotika, menurut JHS.Tanjung, 2013 ada beberapa jenis yang paling sering disalahgunakan, antara lain:
1. Ganja Dikenal juga dengan nama Cannabis, Mariyuana, Gelek,Cimeng,
Hasish, Buddha Stick, Grass, Rumput, dan Sayur di jalanan. Bentuknya berupa tanaman yang dikeringkan. Bentuk daunnya
memanjang, dan pinggirannya bergerigi, ujungnya lancip. Jumlah helai daun ganja selalu lancip, yaitu 5,7, atau 9 helai. Warna daun
ganja adalah hijau tua segar dan berubah coklat jika sudah lama dibiarkan karena terkena udara dan panas.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan narkotika adalah dengan cara dihisap dari gulungan menyerupai rokok atau dapat juga dihisap dengan menggunakan pipa
rokok. Efek dari penggunaan narkotika adalah:
a. Denyut jantung semaking cepat, temperatur bada menurun, mata merah
b. Nafsu makan bertambah c. Santai, tenang, dan melayang-layang
d. Pikiran selalu rindu pada ganja e. Daya tahan menghadapi problema jadi lemah
f. Malas dan apatis g. Tidak peduli dan kehilangan semangat untuk belajar maupun
bekerja h. Persepsi waktu dan pertimbangan intelektual maupun moral
tergangu i. Kanker paru-paru. Karena pengaruh kadar tar pada ganja
2. Cocain Berasal dari tanaman coca yang banyak dijumpai di Kolombia di
Amerika Latin. Bentuknya berupa bubuk, daun coca, buah coca, dan cocain kristal. Warnanya biasanya berwarna putih. Penggunaannya
adalah dengan cara menghirup melalui hidung dengan menggunakan alat penyedot atau dibakar bersama tembakau
Efek dari penggunaan cocain adalah: a. Tidak bergairah bekerja
b. Tidak bisa tidur c. Halusinasi
d. Tidak nafsu makan e. Berbuat dan berpikir tanpa tujuan
f. Merasa gelisah dan cemas berlebihan
Universitas Sumatera Utara
g. Pada tingkat overdosis atau takaran yang berlebihan dapat menyebabkan kematian, karena serangan dan ganggguan pada
pernapasan dan serangan jantung 3. Morfin dan Heroin
Nama lainnya adalah Putaw, Smack, Junk, Horse, H, PT, Etep, Bedak, dan Putih. Morfin dan heroin berasal dari getah opium yang
membeku sendiri dari tanaman Papaver Somniferum. Dengan melalui proses pengolahan dapat menghasilkan morfin. Kemudian dengan
proses tertentu dapat menghasilkan heroin yang mempunyai kekuatan 10 kali melebihi morfin.
Bentuk dari mofrin dan heroin ini berupa serbuk. Biasanya berwarna putih, abu-abu, kecoklatan, hingga coklat tua. Penggunaan
morfin dan heroin adalah dengan cara menghirup asapnya setelah bubuk heroin dibakar di atas kertas timah pembungkus rokok
sniffing atau dengan menyuntikkannya langsung ke pembuluh darah setelah heroin dilarutkan dalam air.
Efek dari penggunaan morfin dan heroin adalah: a. Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan dungu, jalan
mengambang b. Rasa sakit seluruh badan
c. Badan gemetar, jantung berdebar-debar d. Susah tidur dan nafu makan berkurang
e. Mata berair dan hidung selalu ingusan f. Problem pada kesehatan seperti AIDS, Tetanus, Hepatitis dan
C, problem jantung, dan gangguan siklus menstruasi. 4. Katinone
Merupakan tanaman Khat Chata Edulis yang bukan asli tanaman Indonesia, melainkan tanaman yang dibawa oleh turis luar negeri.
Tanaman ini berasal dari negara Timur Tengah yaitu Yaman yang dibawa pada tahun 1997.
Universitas Sumatera Utara
Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan Teh Arab dengan dua jenis yaitu Khat yang berwarna merah dan warna hijau. Pengaruh
yang ditimbulkan antara lain, tidak bisa tidur, dapat merusak gigi, merusak susunan pusar saraf manusia dan dapat mengakibatkan
ketergantungan. Tanaman Khat mengandung zat narkotikan Chatinone yang
termasuk Narkotika Golongan I pada nomor urut 35 lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009.
2.2.3 Golongan Psikotropika