24
Fitri Safitri, 2013
Penerapan Model Pembelajran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Untuk Meningkatkan Prestasi Dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
X = treatment penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together NHT.
T
2
= Tes akhir posttest setelah diberikan perlakuan.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Sugiyono 2010:117 mendefinisikan bahwa “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Subang tahun pelajaran 20112012 yang berjumlah
4 kelas. Sugiyono
2010:118 mendefinisikan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
” Sesuai dengan rekomendasai guru bidang studi fisika yang mengajar di sekolah tersebut maka
sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII-A dengan jumlah siswa sebanyak 41 orang.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data-data yang mendukung pencapaian tujuan penelitian. Data
dihimpun berdasarkan hasil observasi dan tes. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan yaitu sebagai berikut:
1. Tes Pemahaman Konsep
Tes adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi yang dirancang khusus sesuai dengan karakteristik yang di inginkan penilai
Munaf, 2001:4. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan
atau materi yang diajarkan Azwar,2009:9. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang berupa tes pilihan ganda. Tes ini dilaksanakan
25
Fitri Safitri, 2013
Penerapan Model Pembelajran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Untuk Meningkatkan Prestasi Dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sebanyak dua kali yaitu tes awal pretest dan tes akhir posttest untuk melihat peningkatan pemahaman konsep siswa. Instrumen tes ini digunakan untuk
mengukur penguasaan konsep siswa yang mencakup kemampuan kognitif pada aspek pengetahuan C1, aspek pemahaman C2, aspek penerapan C3 dan
aspek analisis C4. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun instrumen penelitian
tes adalah sebagai berikut: a.
Membuat kisi-kisi instrumen penelitian berdasarkan KTSP mata pelajaran fisika SMP yang akan di uji kan,
b. Menyusun instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat,
c. Mengkonsultasikan instrument penelitian yang telah dibuat tersebut kepada
dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2, d.
Melakukan judgement instrumen penelitian yang telah dibuat kepada dua dosen fisika dan satu guru fisika di sekolah, kemudian melakukan revisi
instrument penelitian berdasarkan saran dari dosen dan guru yang menjudgement,
e. Melakukan uji coba instrumen penelitian terhadap siswa,
f. Menganalisis hasil uji coba instrument penelitian yang meliputi tingkat
kesukaran butir soal, daya pembeda butir soal, uji validitas tes dan reliabilitas tes,
g. Setelah instrumen yang diuji cobakan tersebut valid dan reliabel, maka
instrumen itu dapat digunakan untuk melakukan pretest dan posttest.
2. Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Observasi dilakukan pada dua objek yaitu guru dan siswa dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi pada guru dilakukan untuk mengetahui aktivitas
guru saat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah yang diterapkan. Data yang diperoleh dari lembar observasi tentang
aktivitas guru selama pembelajaran bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan
26
Fitri Safitri, 2013
Penerapan Model Pembelajran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Untuk Meningkatkan Prestasi Dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
model pembelajaran oleh guru. Observer hanya memberi tanda centang √ pada
kolom yang sesuai dengan aspek keterlaksaan model pembelajaran yang di observasi. Selain itu instrument ini memuat bagian komentar atau saran-saran
terhadap kekurangan aktivitas guru selama pembelajaran terhadap keterlaksanaan model pembelajaran yang diterapkan.
Observasi pada siswa yaitu pengamatan pada aktivitas siswa ketika pembelajaran. Lembar observasi aktivitas siswa diisi oleh observer untuk
mengetahui aktivitas siswa ketika pembelajaran. Pada lembar observasi ini dilengkapi dengan rubrik penilaian untuk setiap aktivitas yang diamati.
Rentanng penilaiannya mulai dari 1 yang menandakan siswa tidak melakukan aktivitas tersebut sampai dengan nilai 4 yang menandakan siswa melakukan
aktivitas tersebut dengan sangat baik. Lembar observasi yang dibuat dikoordinasikan kepada observer yang akan mengikuti dalam paroses penelitian
agar tidak tejadi kesalah pahaman dalam pengisian lembar observasi tersebut.
D. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.
a. Tahap Perencanaan Penelitian
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan penelitian adalah sebagai berikut:
a Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian.
b Membuat surat izin penelitian.
c Menghubungi pihak sekolah dan menghubungi guru mata pelajaran fisika.
d Menentukan sampel penelitian.
e Melakukan studi pustaka untuk memperoleh teori yang akurat mengenai
permasalahan yang akan dikaji.
27
Fitri Safitri, 2013
Penerapan Model Pembelajran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Untuk Meningkatkan Prestasi Dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
f Melakukan studi lapangan untuk memperoleh fakta yang terjadi di
lapangan. g
Melakukan telaah kurikulum mengenai pokok bahasan yang akan dijadikan materi pembelajaran dalam penelitian untuk mengetahui tujuan,
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang hendak dicapai. h
Menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan LKS kemudian mengkonsultasikan
dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran fisika untuk mendapatkan
masukan sehingga
dapat mengimplementasikan
pembelajaran dengan baik di kelas. i
Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari soal pre-test post-test dan format observasi.
j Melakukan judgement instrumen penelitian yang telah dibuat kepada dua
dosen fisika dan satu guru fisika di sekolah, kemudian melakukan revisi instrument penelitian berdasarkan saran dari dosen dan guru yang
menjudgement, k
Melakukan uji coba instrumen penelitian terhadap siswa. l
Menganalisis hasil uji coba instrument penelitian yang meliputi tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda butir soal, uji validitas tes dan
reliabilitas tes. m
Melakukan revisi instrument penelitian dan setelah instrumen yang diuji cobakan tersebut valid dan reliabel, maka instrumen itu dapat digunakan
untuk melakukan pretest dan posttest.
b. Tahap Pelaksanan Penelitian
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
a Memberikan pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep
sebelum pembelajaran.
28
Fitri Safitri, 2013
Penerapan Model Pembelajran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Untuk Meningkatkan Prestasi Dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b Memberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT. c
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, observer melakukan observasi tentang keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang meliputi
aktivitas siswa dan guru. d
Memberikan post-test untuk mengetahui pemahaman konsep siswa setelah pembelajaran.
c. Tahap Akhir
Pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan data dengan langkah- langkah sebagai berikut :
a Mengolah data hasil pre-test dan post-test.
b Menganalisis hasil penelitian.
c Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis
data penelitian untuk menjawab permasalahan penelitian. d
Memberikan saran-saran dan evaluasi terhadap hasil penelitian yang kurang susuai.
e Mengkonsultasikan hasil pengolahan data penelitian kepada dosen
pembimbing. Untuk lebih jelasnya, alur penelitian ini ditunjukan oleh Gambar 3.1.
Tahap 1. Persiapan
Tahap 2 Pelaksanaan
Menentukan sekolah sasaran penelitian Membuat surat izin penelitian
Menghubungi pihak sekolah Menentukan sampel
Melakukan studi pustaka Melakukan studi lapangan
Menentukan materi pembelajaran yang akan diteliti
Merancang perangkat pembelajaran Menyusun instrument
Men-judgement instrument Melakukan uji coba instrumen
Menganalisis dan merevisi data hasil uji coba instrumen penelitian
Memberikan pre-test Memberikan perlakuan
Melakukan observasi keterlaksanaan pembelajaran yang meliputi aktivitas guru
dan siswa Memberikan post-test
PROSEDUR PENELITIAN
29
Fitri Safitri, 2013
Penerapan Model Pembelajran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Untuk Meningkatkan Prestasi Dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Bagan Alur penelitian
E. Teknik Analisis Instrumen Penelitian