prularisme ini juga merupakan peredam untuk munculnya isu-isu primordialisme yang dapat mengganggu sendi-sendi kehidupan sosial.Oleh karenanya, tujuannya, sasarannya, strategi
pembangunan Kota Medan dirumuskan dalam bingkai visi, dan misi kebudayaan yang harus dipelihara secara harmonis.
4.5. Kota Medan Secara Sosial
Kondisi sosial yang terbagi atas pendidikan, kesehatan, kemiskinan, keamanan dan ketertiban, agama dan lainnya, merupakan faktor penunjang dan penghambat bagi pertumbuhan
ekonomi Kota Medan. Keberadaan sarana pendidikan, kesehatan dan fasilitas kesehatan lainnya, merupakan sarana vital bagi masyarakat untuk mendapat pelayanan hak dasarnya yaitu hak
memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan serta pelayanan sosial lainnya . Demikian juga halnya dengan kemiskinan, dimana kemiskinan merupakan salah satu
masalah utama pengembangan kota yang sifatnya kompleks dan multi dimensional yang penomenanya di pengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat
pendapatan, kesehatan, pendidikan, lokasi, gender dan kondisi lingkungan. Kemiskinan bukan lagi dipahami hanya sebatas ketidak mampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-
hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat.
4.5.1 Pekerjaan
Sebagai kota terbesar di Pulau Sumatera dan di Selat Malaka, penduduk Medan banyak yang berprofesi di bidang perdagangan. Biasanya pengusaha Medan banyak yang menjadi
pedagang komoditas perkebunan.Setelah kemerdekaan, sektor perdagangan secara konsisten didominasi oleh etnis Tionghoa dan Minangkabau.Bidang pemerintahan dan politik, dikuasai
Universitas Sumatera Utara
oleh orang-orang Mandailing.Sedangkan profesi yang memerlukan keahlian dan pendidikan tinggi, seperti pengacara, dokter, notaris, dan wartawan, mayoritas digeluti oleh orang
Minangkabau.
Komposisi Etnis Berdasarkan Okupasi Profesional Etnis
Pengacara Dokter
Notaris Wartawan
Aceh 2,6
3,9 --
3,7 Batak
13,2 15,9
18,5 8,5
Jawa 5,3
15,9 11,1
10,4 Karo
5,3 10
7,4 0,6
Mandailing 23,6
14,1 14,8
18,3 Minangkabau
36,8 20,6
29,7 37,7
Melayu 5,3
5,9 3,7
17,7 Sunda
-- --
3,7 10,4
Tionghoa --
14,7 7,4
1,2
4.5.2 Pola Pemukiman
Perluasan kota Medan telah mendorong perubahan pola pemukiman kelompok-kelompok etnis. Etnis Melayu yang merupakan penduduk asli kota, banyak yang tinggal di pinggiran kota.
Etnis Tionghoa dan Minangkabau yang sebagian besar hidup di bidang perdagangan, 75 dari mereka tinggal di sekitar pusat-pusat perbelanjaan.Pemukiman orang Tionghoa dan
Minangkabau sejalan dengan arah pemekaran dan perluasan fasilitas pusat perbelanjaan. Orang Mandailing juga memilih tinggal di pinggiran kota yang lebih nyaman, oleh karena itu terdapat
Universitas Sumatera Utara
kecenderungan di kalangan masyarakat Mandailing untuk menjual rumah dan tanah mereka di tengah kota, seperti di Kampung Mesjid, Kota Maksum, dan Sungai Mati.
15
15
http:id.wikipedia.orgwikiKota_Medan, Diakses pada tanggal 11 Juli 2012.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan melalui teknik wawancara mendalam dengan informan, peneliti berhasil mengumpulkan data informasi mengenai geng
motor melalui informan sebanyak 10 informan dengan komposisi 4 orang informan kunci dan 6 orang informan tambahan. Melalui wawancara dengan informan kunci, diperoleh data mengenai
aktivitas geng motor, karakteristik geng motor, tahapan dan proses perekrutan anggota, serta keberadaan geng motor tersebut sehingga menyebabkan keresahan di tengah – tengah
masyarakat. Selain itu diperoleh juga data – data mengenai sebab – sebab merebaknya geng motor di kalangan remaja, seperti apa tindakan yang dilakukan oleh aparat pemerintah dalam
memberantas geng motor, dan tindakan – tindakan yang dilakukan pihak sekolah dalam menangani pelajar yang terlibat geng motor dan dampak negatif keberadaan geng motor di
tengah – tengah masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara mendalam dan observasi langsung ke
lapangan itu juga diperoleh berbagai data-data untuk dapat di analisis melalui pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dari data yang telah terkumpul, penulis
coba membagi dalam beberapa bagian poin-poin terkait permasalahan yang ingin diuraikan dengan memasukkan petikan wawancara dari informan serta narasi penulis tentang data-data
tersebut.
5.1 Ketertarikan Pelajar Mengikuti Geng Motor