Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning CL Melalui Metode Diskusi dengan
Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction TAI terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1
Gegesik Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2011:207. Eksperimen kuasi yaitu penelitian yang memberikan kesempatan untuk meneliti perlakuan-perlakuan di dalam masyarakat yang terjadi secara
alami.
3.3 Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni tru eksperimental desaign
. Dalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan variabel terikat dilakukan terhadap sampel kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol‖ Sukmadinata, 2012:203.
Kelompok Pre Test
Perlakuan Post Test
Eks A X
Kon B
Gambar 3.1 Pre Test
– Post Test Control Group Desain
Sumber : Sukmadinata 2012:204
Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal pre test dengan tes yang sama. Kemudian kelompok A sebagai kelompok eksperimen diberi
perlakuan khusus, sedangkan kelompok B diberi perlakuan seperti biasanya. Setelah beberapa saat kedua kelompok dites dengan tes yang sama sebagai tes
akhir post test. Hasil kedua tes akhir diperbandingkan diuji perbedaannya, demikian juga antara hasil tes awal dengan tes akhir pada masing-masing
kelompok. Perbedaan yang berarti signifikan antara kedua hasil tes akhir, dan antara tes awal dan akhir pada kelompok eksperimen menunjukan pengaruh dari
perlakuan yang diberikan.
Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning CL Melalui Metode Diskusi dengan
Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction TAI terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1
Gegesik Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4 Definisi Operasional Variabel
Operasional variabel dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Konsep Variabel
Sumber Data Definisi OperasionalIdikator
Model cooperative
learning melalui metode
diskusi dengan
menggunakaan teknik
team accelerated
instruction X.
Pembelajaran kooperatif teknik team accelerated
instruction ini
mengkombinasikan keunggulan
pembelajaran kooperatif dan
pembelajaran idndvidual.
Metode ini
memperhatikan siswa
sebagai individu
dan kelompok.
Keaktifan belajar
siswa terlihat
dengan mengerjakan
Iatihan individu
dan kerja
kelompok pada
tiap —tiap
kompetensi pembelajarannya,
SlavinBroto, 2009:391. Tingkat
keberhasilan penelitian terhadap
penerapan model
cooperative learning
melalui metode
diskusi dengan
menggunakan teknik
team accelerated
instruction melalui
eksperimen kuasi Data diperoleh dari
hasil jawaban
diskusi kelompok dan tes individu
yang dilakukan
oleh siswa X di SMA
Negeri 1
Gegesik Kabupaten Cirebon
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa 2.
Menyajikan informasi 3.
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
4. Membimbing kelompok bekerja dan
belajar 5.
Evaluasi 6.
Memberikan penghargaan
Pemahaman siswa Y adalah
tingkat kemampuan
yang mengharapkan
testee mampu memahami arti
atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya.
Dalam hal ini testee tidak hanya
hafalan secara
verbalistis, tetapi
memahami konsep dari masalah atau fakta yang
ditayangkan. Pemahaman
kosep adalah
kemampuan seseorang
untuk mengerti suatu konsep
dan dapat
menterjemahkan dan
Tingkat kemampuan
yang dicapai oleh siswa
dalam proses
pembelajaran ekonomi
yang ditunjukkan dengan
nilai atau angka.
Data diperoleh dari hasil pre test dan
post test
siswa kelas X di SMA
Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon
1. Translasi kemampuan menerjemahkan
yaitu suatu kemampuan pengalih bahasa dari bahasa konsep ke dalam bahasa
sendiri. Indikator
pencapaian kemampuan translasi terdiri dari:
Kemampuan menerjemahkan suatu masalah yang diberikan dengan kata-
kata abstrak menjadi kata-kata konkrit. Kemampuan
menterjemahkan hubungan yang digambarkan dalam
bentuk simbol, peta, tabel, diagram, grafik,
formula dan
persamaan matematis ke dalam bahasa verbal atau
sebaliknya. 2.
Interpretasi kemampuan menafsirkan yaitu kemampuan menafsirkan meliputi
penyatuan dan penataan kembali, dengan kata lain, mengghubungkan bagian-
bagian terdahulu dengan bagian-bagian
Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning CL Melalui Metode Diskusi dengan
Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction TAI terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1
Gegesik Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Konsep Variabel
Sumber Data Definisi OperasionalIdikator
menginterpretasikannya kembali,
Bloom
Purwanto, 2006:44.
yang diketahui berikutnya. Terdapat beberapa
kemampuan menafsirkan
diataranya: Kemampaun
memahami dan
menginterpretasikan berbagai bacaan secara dalam dan jelas.
Kemampuan untuk membedakan pembenaran atau penyangkalan suatu
kesimpulan yang digambarkan oleh sebuah data.
Kemampuan untuk
menafsirkan berbagai data sosial.
Kemampuan untuk membuat batasan qualification
yang tepat
ketika menafsirkan suatu data.
3. Ekstrapolasi kemampuan meramalkan
yaitu kemampuan
siswa dalam
mengambil kesimpulan. Keterampilan ekstrapolasi ini terdiri dari beberapa
keterampilan sebagai berikut: Kemampuan menarik kesimpulan dari
suatu pernyataan yang eksplisit. Kemampuan
menggambarkan kesimpulan dan menyatakan secara
efektif. Kemampuan menyisipkan suatu data
dalam sekumpulan data dilihat dari kecenderungan.
Kemampuan untuk memperkirakan konsekuensi
dari suatu
bentuk komunikasi yang digambarkan.
Kemampuan menjadi peka terhadap faktor-faktor yang dapat membuat
prediksi tidak akurat. Kemampuan untuk membedakan
konsekuensi yang mempunyai peluang kebenaran rendah dan tinggi.
Kemampuan membedakan
nilai pertimbangan dari suatu prediksi.
3.5 Teknik dan Alat Pengumpul Data