Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA
MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Dokumentasi
Dokumentasi ini bertujuan untuk bukti kaekuratan data-data yang telah diperoleh.Setiap kegiatan yang dilakukan dalam penelitian,
semuanya didokumentasikan agar datanya lebih akurat.
G. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan.
Nasution:1988dalam sugiyono:2007 hlm. 336. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Setelah data diperoleh melalui pengumpulan data, selanjutnya data tersebut diolah melalui tahap-tahap berikut ini.
1. Deskripsi Data
Data yang telah dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk uraian deskripsi.
Data yang disajikan meliputi hasil observasi, tes pada pra siklus sampai siklus III
2. Interpretasi
Temuan-temuan yang ada di interpretasi dengan merujuk kepada acuan teoritik tentang mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi
unsure instrinsik cerita dengan menggunakan metode cooperative learning type jigsaw.Peneliti dalam proses ini, berusaha untuk
memunculkan makna dari setiap data yang diperoleh.
3. Validitas
Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA
MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti
dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang di teliti.
4. Kesimpulan
Data hasil penelitian yang sudah di deskripsikan, dianalisis dan diinterpretasi kemudian disimpulkan untuk menjawab tujuan penelitian
dan hipotesis tindakan.Apakah hipotesis diterima atau ditolak.
Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA
MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan hal- hal sebagai berikut :
1. Penerapan penggunaan metode cooperative learning type jigsaw pada
pembelajaran mengidentifikasi unsure instrinsik cerita di kelas V SDN Kamanisan, terbukti berhasil pada pembelajaran tersebut. Terlihat dari
hasil observasi yang dilakukan pada siklus I, II dan III menunjukan adanya peningkatan. Padasiklus I perolehan rata-rata kelasnya 2
dengan kategori kurang. Kemudian adanya peningkatan pada siklus II, perolehan nilai rata-rata kelasnya 3 dengan kategori baik. dan pada
siklus III, terlihat adanya peningkatan lagi yaitu perolehan nilai rata- rata 4 dengan kategori baiksekali.
2. Penggunaan metode cooperative learning type jigsaw pada
pembelajaran mengidentifikasi unsure instrinsik cerita di kelas V SDN Kamanisan, dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar
kelompok. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh 2,01, siklus II 2,4
dan siklus III 3,08. 3.
Penggunaan metode cooperative learning type jigsaw pada pembelajaran mengidentifikasi unsure instrinsik cerita di kelas V SDN
Kamanisan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang dilakukan pada saat prasiklus sampai
siklus III meningkat pada setiap siklusnya. Pada prasiklus nilai rata- rata yang diperoleh 51, siklus I 62,6, siklus II 71,3 dan siklus III 78,8.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dan