Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA
MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
segan untuk bertanya dan memberikan respon atas apa yang disampaikan oleh guru. Penggunaan metode cooprative learning type jigsaw
menekankan siswa untuk belajar kelompok yang masing-masingnya memiliki tanggungjawab atas apa yang dikerjakan dan keberhasilan teman
di kelompoknya. Metode ini diyakini cukup baik digunakan dalam pembelajaran apapun namun, pembelajaran yang disertai pembagian
kelompok. Adapun dampak positif maupun negatifnya perlu di perhatikan.
Seperti siswa dapat mengetahui apa saja yang terdapat dalam karya sastra baik fiksi maupun non fiksi dan dapat menentukan unsur-unsur yang
terdapat di dalamnya. Adapun dampak negatif yang di miliki siswa yaitu siswa lebih mengetahui cerita non fiksi sehingga kurangnya pengetahuan
siswa terhadap cerita atau kisah terdahulu seperti sangkuriang, tangkuban perahu, danau toba dan lain-lain. Tapi, peneliti berusaha untuk tidak
menghilangkan pengetahuan siswa mengenai cerita fiksi. Hal ini membuat saya merasa prihatin terhadap wawasan siswa terhadap karya sastra cerita
rakyat atau cerita pendek yang memiliki nilai sejarah tinggi. Maka dari itu saya mengambil judul mengenai
“Peningakatan Hasil Belajar Siswa Dalam Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Cerita Melalui Metode
Cooperative Learning Type Jigsaw Di Kelas V SDN Kamanisan
”
B. IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran karya sastra
2. Kesulitan mengidentifikasi unsur instrinsik cerita
3. Kurangnya penerapan metode lain seperti cooperative learning type
jigsaw dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam mengidentifikasi unsur instrinsik cerita
Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA
MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Rumusan Masalah Penelitian
1. Bagaimana penerapan metode cooperative learning type jigsaw dalam
mengidentifikasi unsur instrinsik cerita pada siswa kelas V SDN Kamanisan ?
2. Bagaimana keaktifan siswa dalam mengidentifikasi unsur instrinsik
cerita dengan menggunakan metode cooperative learning type jigsaw pada siswa kelas V SDN Kamanisan ?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam mengidentifikasi
unsur instrinsik cerita dengan menggunakan metode cooperative learning type jigsaw pada siswa kelas V SDN Kamanisan ?
D. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan penerapan metode cooperative learning type jigsaw
dalam mengidentifikasi unsur instrinsik cerita pada siswa kelas V SDN Kamanisan
2. Mengeksplorasi keaktifan siswa dalam mengidentifikasi unsur
instrinsik cerita dengan menggunakan metode cooperative learning type jigsaw pada siswa kelas V SDN Kamanisan
3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengidentifikasi unsur
instrinsik cerita dengan menggunakan metode cooperative learning type jigsaw pada siswa kelas V SDN Kamanisan
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: 1.
Secara teoritis a.
Dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur instrinsik cerita
b. Dengan adanya metode cooperative learning type jigsaw dapat
memberikan pembaharuan dalam pembelajaran berkelompok
Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA
MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Secara praktis
a. Manfaat bagi siswa
1. Dapat memahami konsep karya sastra fiksi 2. Dapat membantu dalam mengidentifikasi unsure inmstrik cerita
rakyat 3. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas dan teman
sebayanya b.
Manfaat bagi guru 1. Dapat menambah wawasan pngetahuan mengenai konsep karya
sastra fiksi 2. Memberikan inovasi terhadap proses pembelajaran
c. Manfaat bagi peneliti
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai apresiasi karya sastra fiksi
2 Memberi inovasi terhadap proses pembelajaran terutama dalam
penggunaan metode
F. Sistematika Penulisan