Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya pembelajaran bahasa indonesia hanya berpusat pada empat keterampilan saja yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Yang membedakan pada pembelajarannya adalah topic atau materi pokok yang akan diajarkan. Dalam hal ini, permasalahan yang biasa terjadi di lapangan yaitu keterampilan menyimak, membaca dan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia mengenai menulis puisi, membaca cerita, membuat karangan, mengidentifikasi kalimat utama, mengidentifikasi unsur instrinsik dan ekstrinsik dan lain – lain. Masalah- masalah ini dapat diperbaiki dan diatasi yaitu dengan penggunaan metode pembelajaran yang baik dan sesuai. Permasalahan yang lebih condong dan sangat terlihat dalam proses pembelajaran adalah pembelajaran karya sastra. Menurut Huck dkk. 1987:630-632 dalam buku Djuanda D dan Iswara P, 2006, hlm. 377 bahwa pembelajaran sastra di SD harus memberi pengalaman pada siswa yang akan berkontribusi pada empat tujuan, yakni 1 pencarian kesenangan pada buku, 2 menginterpretasi bacaan pada sastra, 3 mengembangkan kesadaran bersastra dan 4 mengembangkan apresiasi. Hal ini serupa dengan permasalahan yang terjadi di SDN Kamanisan beberapa masalah yang terjadi pada siswa pada saat pembelajaran bahasa Indonesia tidak jauh beda mengenai pembelajaran sastra seperti yang diungkapkan diatas. Pembelajaran sastra kadang membuat siswa kesulitan dalam proses pembelajaran dan penyelesaiannya. Dengan itu, pembelajaran yang sekiranya sulit untuk diikuti oleh siswa harus diiringi dengan penggunaan metode yang baik dan sesuai. Setidaknya dapat membantu dan memudahkan siswa dalam proses pembelajarannya. Dengan penggunaan metode, bahan ajar dan pengajaran yang baik atau Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesuai dapat memberikan kesenangan tersendiri untuk siswa sehingga hasil yang diperoleh adalah siswa menyenangi pembelajaran bahasa Indonesia dengan apapun topik atau materi pokok yang diajarkan. Apresiasi bukanlah pengetahuan sastra yang harus dihafalkan , melainkan bentuk aktivitas jiwa artinya dalam mengapresiasi, siswa tidak sekedar mengambil informasi yang berkaitan dengan isi atau mencari beberapa simpulan logis melainkan melalui apresiasi sastra idealnya siswa dapat mengindera atau merasakan kehadiran pelaku, peristiwa, suasana, dan gambaran obyek secara imajinatif. Djuanda, D dan Iswara, D : 2006. hlm.377 Pada kenyataannya siswa kurang dibekali hal tersebut, siswa hanya tahu apa saja yang terdapat pada karya sastra tanpa mengetahui maksud dan arti di dalamnya dan apa saja yang termasuk ke dalam cerita fiksi ataupun non fiksi. Saat ini banyak siswa yang tidak cukup mengetahui cerita-cerita zaman dahulu atau kisah-kisah cerita terdahulu dan anehnya siswa lebih mengetahui cerita atau kisah anak-anak muda yang sebenarnya tidak layak untuk di baca. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan zaman dan kurang terkontrolnya buku bacaan yang di baca oleh anak-anak SD. Sebenarnya karya sastra merupakan hal yang menyenangkan untuk di pelajari. Namun, dalam prosesnya siswa merasa kesulitan dalam proses pembelajaran ini. Hal ini menjadi tugas peneliti untuk memperbaiki proses pembelajaran dan pemahaman siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Banyak factor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa seperti tidak senangnya siswa dalam pembelajaran tersebut sehingga materi yang di sampaikan sulit untuk di serap oleh siswa, atau factor utamanya adalah metode yang di gunakan kurang memberikan inovasi seperti halnya metode yang di gunakan terlalu biasa ceramah, latihan dan lain-lain hal itu membuat proses pembelajaran menjadi biasa dan tidak menyenangkan bagi siswa. Sehingga menjadi pemicu siswa untuk sulit memahami materi yang disampaikan dan malas belajar. Metode, bahan ajar dan cara mengajar yang harus diperbaiki oleh seluruh pendidik untuk menciptakan Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu proses pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa mengurangi konsep materi yang diajarkan. Salah satu metode yang peneliti gunakan adalah metode cooperative leraning type jigsaw. Metode ini, merupakan cara mengajar dengan konsep belajar kelompok, bukan belajar kelompok biasa yang pembagiannya asal. Namun, metode ini menekankan dan mengajarkan siswa untuk bertanggungjawab atas apa yang ditugaskan dan keberhasilan menjadi poin utama dalam proses pembelajaran. Karena, jika salah satu teman kelompoknya belum mengerti atau memahami materi yang diajarkan pembelajaran ini belum dianggap selesai sampai masing- masing individu dan seluruh anggota kelompok benar-benar mengerti atas materi yang diajarkan. Kesulitan belajar yang sangat terlihat itu adalah dalam mengidentifikasi unsur instrinsik cerita baik cerita rakyat ataupun cerita pendek. Dalam mengidentifikasi unsur instrinsik ada beberapa hal yang harus di perhatikan seperti tema, tokoh dan penokohan, alur, latar dan amanat yang terkandung dalam cerita. Dengan pembelajaran yang seperti itu maka harus memberikan inovasi dalam pembelajaran dan penggunaan metode. Metode yang akan di gunakan di sesuaikan dengan pembahasan dan minat siswa seperti metode yang akan di gunakan oleh peneliti yaitu metode cooperatie learning type jigsaw. Cooperative learning type jigsaw artinya pembelajaran kelompok yang menekankan kepada siswa untuk belajar bertanggungjawab baik terhadap diri sendiri maupun teman sekelompoknya untuk saling membantu dalam proses pembelajaran tutor sebaya. Dengan metode tersebut diharapkan siswa benar-benar memahami karya sastra dan unsur-unsur yang terkait di dalamnya. Sebenarnya bukan hanya pembelajaran karya sastra saja melainkan pembelajaran yang lainnya. Namun, peneliti mengutamakan pembelajaran mengidentifikasi unsur instrinsik. Pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang didalamnya ada timbal balik antar guru dan siswa ataupun sebaliknya. Adanya timbal balik tersebut, memberikan pengalaman kepada siswa untuk tidak malu atau Intan Komariah, 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu segan untuk bertanya dan memberikan respon atas apa yang disampaikan oleh guru. Penggunaan metode cooprative learning type jigsaw menekankan siswa untuk belajar kelompok yang masing-masingnya memiliki tanggungjawab atas apa yang dikerjakan dan keberhasilan teman di kelompoknya. Metode ini diyakini cukup baik digunakan dalam pembelajaran apapun namun, pembelajaran yang disertai pembagian kelompok. Adapun dampak positif maupun negatifnya perlu di perhatikan. Seperti siswa dapat mengetahui apa saja yang terdapat dalam karya sastra baik fiksi maupun non fiksi dan dapat menentukan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Adapun dampak negatif yang di miliki siswa yaitu siswa lebih mengetahui cerita non fiksi sehingga kurangnya pengetahuan siswa terhadap cerita atau kisah terdahulu seperti sangkuriang, tangkuban perahu, danau toba dan lain-lain. Tapi, peneliti berusaha untuk tidak menghilangkan pengetahuan siswa mengenai cerita fiksi. Hal ini membuat saya merasa prihatin terhadap wawasan siswa terhadap karya sastra cerita rakyat atau cerita pendek yang memiliki nilai sejarah tinggi. Maka dari itu saya mengambil judul mengenai “Peningakatan Hasil Belajar Siswa Dalam Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Cerita Melalui Metode Cooperative Learning Type Jigsaw Di Kelas V SDN Kamanisan ”

B. IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Post-tradisionalisme Islam : corak intelektualisme kaum muda NU

1 8 97

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

1 5 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Implementasi Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe

0 1 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Implementasi Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe C

0 1 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE Peningkatan Pemahaman dan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw pada Pembelajaran IPA Materi kelas V SDN 01 Nglegok Kecamat

0 0 14

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN UJUNGTEBU DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERITA RAKYAT DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT).

0 1 32

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN KUBANG LABAN DALAM MEMAHAMI UNSUR INSTRINSIK CERITA ANAK DENGAN METODE ROLE PLAYING.

0 0 27

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD 3 PANJANG

0 0 22