11
Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan
kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memunculkan perilaku prososial ” Einsenberg, Fobes, Spirrad dalam Shaffer
2009:115. 3.
“Intervensi yang dilakukan perlu memperhatikan perkembangan peserta didik
” Kartadinata, 2002:46. “Peserta didik Kelas IV berada direntang usia 9-10 tahun memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang
bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung
” Desmita, 2012:125. 4.
“Bermain peran role play merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan Santrock, 2010:378.
30
Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan
kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai pendekatan dan desain penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian dan definisi
operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan tahapan penelitian.
A. Pendekatan dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memudahkan proses analisis dan penafsiran dengan
menggunakan perhitungan-perhitungan statistik, karena penelitian ini menguji efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan
kemampuan empati yang secara nyata dalam bentuk skor atau angka. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell 2008:150 dalam pendekatan
kuantitatif, “peneliti menentukan rumusan masalah yang akan diteliti, mengajukan
pertanyaan yang spesifik, mengumpulkan data kuantitatif dari responden, menganalisa data yang didapat melalui statistika dan menyajikan hasil yang
didapat secara obyektif tanpa bias ”
Mengingat penelitian mengenai efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan empati peserta didik
dilakukan dalam pembelajaran sehari-hari bukan dalam kondisi laboratorium, sehingga tidak memungkinkan mengontrol variabel lain selain variabel bimbingan
kelompok melalui teknik role playing dan variabel kemampuan empati secara ketat. Maka metode penelitian yang cocok dalam penelitian ini adalah metode
penelitian eksperimen kuasi quasi experiment dengan nonequivalent pretest dan posttest control group design, serta kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol tidak dipilih secara random. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
31
Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan
kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sugiyono 2008:79 “penelitian eksperimen kuasi merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang
dikenakan pada peserta didik. ” Adapun desain penelitian disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelas Pretest
Perlakuan Posttest
Eksperimen O
1
X O
2
Kontrol O
1
- O
2
Keterangan
O
1
= Pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol O
2
= Posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol X
= Perlakuan bimbingan kelompok melalui teknik role playing
B. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Pindad, yang beralamatkan di Jalan Papanggungan No. 1 Bandung. Alasan dipilihnya SDN Pindad sebagai lokasi
penelitian karena di SD tersebut terdapat fenomena perilaku peserta didik yang kurang berempati terhadap temannya, serta dengan pertimbangan bahwa perilaku
pada peserta didik usia sekolah dasar masih bisa dikendalikan dan berada pada tahap perkembangan.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik Kelas IV SDN Pindad Bandung Tahun Ajaran 2013-2014 yang berjumlah 126 orang yang terbagi ke
dalam tiga kelas. Adapun pertimbangan menjadikan peserta didik Kelas IV SDN Pindad sebagai populasi penelitian, diantaranya sebagai berikut ini.