Pedoman Skoring Uji Coba Instrumen Pengumpul Data

44 Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu PRNYATAAN SKOR STS KK SS 1 2 3 Langkah berikutnya adalah menetapkan konversi skor sebagai standardisasi dalam menafsirkan skor. Hal ini dilakukan untuk mengetahui makna skor yang dicapai individu dalam pendistribusian responsnya terhadap instrumen dan untuk menentukan pengelompokkan tingkat kemampuan empati siswa Kelas IV SD. Konversi skor disusun berdasarkan skor yang diperoleh subjek uji coba pada setiap aspek maupun skor total instrumen yang kemudian dikonversikan menjadi tiga kategori yaitu kemampuan empati tinggi, sedang, dan rendah. Adapun langkah-langkah penetapan konversi skor adalah sebagai berikut. a. Menghitung skor total masing-masing responden. b. Menghitung rata-rata dari skor total responden. c. Menentukan standar deviasi dari skor total responden. d. Mengelompokkan data menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah dengan pedoman seperti pada Tabel 3.7 berikut. Tabel 3.7 Konversi Skor Mentah Menjadi Skor Matang dengan Batas Aktual Skala Skor Mentah Kategori Skor X ≥ X + 0.5 SD Tinggi X ≥ X - 0.5 SD Sedang X ≥ X - 1.5 SD Rendah Dari rumusan di atas, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut. Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Batas Aktual X ideal Nilai Z SD ideal Skala Skor Mentah 101,77 + 0.5 10,44 107 101,77 - 0.5 10,44 96 45 Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 101,77 - 1.5 10,44 86 Tabel 3.9 Kategorisasi Tingkat Kemampuan Empati Kategori Rentang Tinggi X ≥ 107 Sedang 96 X 107 Rendah X ≤ 96 Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Batas Aktual Aspek Afektif X ideal Nilai Z SD ideal Skala Skor Mentah 72 + 0.5 7,2 75,6 72 - 0.5 7,2 68,4 72 - 1.5 7,2 61,2 Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Batas Aktual Aspek Kognitif X ideal Nilai Z SD ideal Skala Skor Mentah 26 + 0.5 4 28 26 - 0.5 4 24 26 - 1.5 4 20 Tabel 3.12 Kategorisasi Per Aspek Empati Aspek Empati Kategori Rentang Afektif Tinggi X ≥ 76 Sedang 68 X 76 Rendah X ≤ 68 46 Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kognitif Tinggi X ≥ 28 Sedang 24 X 28 Rendah X ≤ 24 Tabel 3.13 Hasil Perhitungan Batas Aktual Per Indikator Aspek Empati Indikator Kategori Rata ideal Nilai Z SD ideal Skala Skor Mentah Rentang Afektif 1. Kemampuan merasakan perasaan orang lain Tinggi 15 + 0.5 2,5 16 X ≥ 16 Sedang 15 - 0.5 2,5 14 14 X 16 Rendah 15 - 1.5 2,5 11 X ≤ 14 2. Kemampuan menyesuaikan dirinya dengan perasaan atau kondisi orang lain. Tinggi 18 + 0.5 2,65 19 X ≥ 19 Sedang 18 - 0.5 2,65 17 17 X 19 Rendah 18 - 1.5 2,65 14 X ≤ 17 3. Kemampuan mengkomunikasi-kan perasaan secara verbal. Tinggi 13 + 0.5 1,77 14 X ≥ 14 Sedang 13 - 0.5 1,77 12 12 X 14 Rendah 13 - 1.5 1,77 10 X ≤ 12 4. Kemampuan mengkomunikasikan perasaan secara non verbal. Tinggi 26 + 0.5 3,73 28 X ≥ 28 Sedang 26 - 0.5 3,73 24 24 X 28 Rendah 26 - 1.5 3,73 20 X ≤ 24 Kognitif 4. Kemampuan untuk memahami sesuatu hal yang dialami orang lain. Tinggi 12 + 0.5 1,97 13 X ≥ 13 Sedang 12 - 0.5 1,97 11 11 X 13 Rendah 12 - 1.5 1,97 9 X ≤ 11 5. Kemampuan memikirkan sesuatu hal yang dialami dari sudut pandang orang lain. Tinggi 7 + 0.5 1,68 8 X ≥ 8 Sedang 7 - 0.5 1,68 6 6 X 8 Rendah 7 - 1.5 1,68 4 X ≤ 6 6. Kemampuan memberikan solusi terhadap masalah temanorang lain. Tinggi 7 + 0.5 1,85 8 X ≥ 8 Sedang 7 - 0.5 1,85 6 6 X 8 Rendah 7 - 1.5 1,85 4 X ≤ 6 Tabel 3.14 Kategorisasi Per Indikator Aspek Empati Indikator Kategori Rentang Afektif 1. Kemampuan merasakan perasaan orang lain Tinggi X ≥ 16 Sedang 14 X 16 Rendah X ≤ 14 2. Kemampuan menyesuaikan dirinya dengan perasaan atau Tinggi X ≥ 19 Sedang 17 X 19 47 Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kondisi orang lain. Rendah X ≤ 17 3. Kemampuan mengkomunikasi- kan perasaan secara verbal. Tinggi X ≥ 14 Sedang 12 X 14 Rendah X ≤ 12 4. Kemampuan mengkomunikasikan perasaan secara non verbal. Tinggi X ≥ 28 Sedang 24 X 28 Rendah X ≤ 24 Kognitif 1. Kemampuan untuk memahami sesuatu hal yang dialami orang lain. Tinggi X ≥ 13 Sedang 11 X 13 Rendah X ≤ 11 2. Kemampuan memikirkan sesuatu hal yang dialami dari sudut pandang orang lain. Tinggi X ≥ 8 Sedang 6 X 8 Rendah X ≤ 6 3. Kemampuan memberikan solusi terhadap masalah temanorang lain. Tinggi X ≥ 8 Sedang 6 X 8 Rendah X ≤ 6 Setiap kategori interval mengandung pengertian sebagai berikut. Kategori Rentang Deskripsi Tinggi X ≥ 107 Peserta didik yang masuk kategori tinggi telah menunjukkan kemampuan empati yang ditandai dengan: a. peserta didik mampu merasakan dan menyesuaikan dengan perasaan atau kondisi orang lain, b. peserta didik mampu mengkomunikasikan perasaannya baik secara verbal maupun non verbal, seperti menunjukkan mimik muka, perilaku, dan cara berpakaian yang sesuai dengan kondisi orang lain, c. peserta didik mampu memahami dan memikirkan yang dialami orang lain serta memberikan solusi terhadap permasalahan orang lain. Sedang 96 X 107 Peserta didik yang masuk kategori sedang telah menunjukkan kemampuan empati tetapi belum teraktualisasikan secara konsisten baik dalam kognitif, afektif maupun psikomotornya. Indikator yang 48 Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu muncul pada kategori ini adalah: a. peserta didik terkadang mampu merasakan dan menyesuaikan dengan perasaan atau kondisi orang lain, b. peserta didik terkadang berucap atau bertingkah laku yang menunjukkan empati. c. peserta didik terkadang mampu memahami dan memikirkan yang dialami orang lain serta mampu memberikan solusi terhadap permasalahan orang lain. Rendah X ≤ 96 Peserta didik yang masuk kategori rendah belum menunjukkan kemampuan empati. Indikator yang muncul pada kategori ini adalah: a. peserta didik bersikap acuh tak acuh terhadap perasaan atau kondisi orang lain. b. peserta didik belum mampu merasakan dan menyesuaikan dirinya dengan perasaan atau kondisi orang lain, c. peserta didik belum mampu mengkomunikasikan perasaannya baik secara verbal maupun non verbal, d. peserta didik belum mampu memahami dan memikirkan yang dialami orang lain serta belum mampu memberikan solusi terhadap permasalahan orang lain.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengkaji keefektifan bimbingan kelompok melalui teknik role playing dalam meningkatkan kemampuan empati peserta didik Kelas IV di SDN Pindad Tahun Ajaran 2013- 2014 dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Instrumen untuk mengukur empati menggunakan kuesioner empati dengan skala sikap yang terdiri dari tiga skala penilaian yaitu “Sangat sesuai”, “Kadang- Kadang” dan “Sangat Tidak Sesuai Brigen dalam Chang, 1994:205. Untuk 49 Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu mendapatkan gambaran umum tentang profil kemampuan empati peserta didik Kelas IV di SDN Pindad sebelum dan sesudah intervensi disebarkan kuesioner empati.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif mengenai kemampuan empati pada peserta didik Kelas IV SDN Pindad. Data tersebut dibutuhkan untuk menguji efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan empati peserta didik. Sebelum menguji efektivitas suatu intervensi, terlebih dahulu dilakukan pengelompokkan kategori kemampuan empati peserta didik ke dalam kategori tinggi, sedang, atau rendah. Pengelompokkan tersebut menggunakan skor z. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum kemampuan empati peserta didik Kelas IV SDN Pindad Tahun Ajaran 2013-2014 baik dilihat berdasarkan aspek afektif dan kognitif maupun indikator-indikatornya. Berdasarkan pengelompokan tersebut, diambil beberapa peserta didik untuk dijadikan sampel penelitian dan diberikan intervensi. Adapun langkah-langkah analisa untuk menjawab rumusan masalah mengenai gambaran umum tingkat kemampuan empati peserta didik Kelas IV SDN Pindad Tahun Ajaran 2013-2014 sebelum dan sesudah dilakukan bimbingan kelompok melalui teknik role playing ” adalah sebagai berikut. 1. Mendistribusikan skor skala responden pada tabel konversi skor yang tujukan untuk memberikan makna nilai diagnostik pada setiap skor. 2. Untuk memperoleh profil tingkat kemampuan empati secara keseluruhan maupun gambaran pada setiap aspek dan indikatornya, dipergunakan teknik menghitung persentase. Rumus persentase yang digunakan sebagai berikut. Persentase keseluruhan = ∑ x 100

Dokumen yang terkait

Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik storytelling untuk mengembangkan tanggung jawab peserta didik (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap peserta didik kelas VII SMP PGRI 3 Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2014/2015).

18 98 35

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN SELF AWARENESS PESERTA DIDIK.

16 41 64

EFEKTIVITAS TEKNIK SYMBOLIC MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY AKADEMIK PESERTA DIDIK : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 16 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 4

PROGRAM BIMBINGAN RESOLUSI KONFLIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 13 Ambon Tahun Ajaran 2013/2014.

5 38 59

EFEKTIVITAS TEKNIK PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN KARIR : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Soreang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 72

Efektivitas Teknik Role Playing untuk Mengurangi Perilaku Bullying Peserta Didik (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Maja Tahun Ajaran 2013/2014).

1 3 44

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI PESERTA DIDIK : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 5

EFEKTIVITAS TEKNIK ROLE-PLAY UNTUK MENGEMBANGKAN SELF-ESTEEM PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Peserta Didik Kelas X Negeri 15 Jakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

1 3 47

PENGGUNAAN TEKNIK BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENGURANGI KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK : Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Weru Tahun Ajaran 2013-2014.

1 8 52

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN SELF AWARENESS PESERTA DIDIK

0 0 23