38
Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan
kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
orang lain Mampu
merasakan perasaan
sedih seseorang. 3,4,5,6
2. Kemampuan
menyesuaikan dirinya dengan perasaan atau
kondisi orang lain. Sedih
saat melihat
teman berduka.
7,8 Senang melihat teman sedang
bahagia. 9,10
Terganggu ketika melihat orang lain diganggu.
11,12,13 3.
Kemampuan mengkomunikasikan
perasaan secara verbal. Mengucapkan selamat kepada
teman yang
mendapatkan kebahagiaan.
14,15 Mengucapkan bela sungkawa
kepada teman yang berduka. 16,17,18
4. Kemampuan
mengkomunikasikan perasaan secara non
verbal. Menunjukkan mimik muka yang
sesuai dengan kondisi orang lain.
19,20,21 Menunjukkan
perilaku yang
sesuai dengan kondisi orang lain.
22,23,24, 25,26,27
Menunjukkan cara berpakaian yang sesuai dengan kondisi
orang lain. 28,29
KOGNI- TIF
1. Kemampuan
untuk memahami sesuatu hal
yang dialami orang lain.
Mengetahui waktu yang tepat untuk meminta sesuatu dari
ayahibu. 30,31,32
Mampu memahami
perilaku teman.
33,34 2.
Kemampuan memikirkan sesuatu hal
yang dialami dari sudut pandang orang lain
Mengerti keadaan orang lain. 35,36,37
3. Kemampuan
memberikan solusi
terhadap masalah
temanorang lain. Mampu
memberikan solusi
terhadap masalah temanorang lain.
38,39,40
Jumlah Item Pernyataan 40
E. Uji Coba Instrumen Pengumpul Data
1. Uji Kelayakan Instrumen
Sebelum angket disebarkan, terlebih dahulu dilakukan analisis judgment instrument oleh pakardosen ahli dalam bidang instrumen serta bimbingan dan
39
Rina Kurnia, 2014 Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan
kemampuan empati pesrta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
konseling. Expert judgment bertujuan untuk mengetahui kelayakan alat ukur dari segi konstruk, isi dan bahasa yang sesuai dengan kebutuhan. Apabila terdapat
butir pernyataan yang tidak sesuai, maka butir pernyataan tersebut akan dihilangkan atau direvisi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian.
Adapun judgment instrument dilakukan oleh Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.Pd. dan Nandang Budiman, S.Pd. M.Si. Instrumen yang telah memperoleh penilaian
dari kedua pakar kemudian direvisi sesuai dengan saran dan masukan dari para ahli tersebut.
2. Uji Validitas Instrumen
Langkah selanjutnya dilakukan uji coba instrumen yang dilakukan kepada siswa Kelas IV untuk melakukan uji validitas setiap item pernyataan. Validitas
merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data tersebut valid. “Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur yang seharusnya diukur ” Sugiyono, 2012:168.
Instrumen empati dilakukan uji validitas isi dan validitas konstruk, yaitu suatu bentuk uji validitas yang menguji secara statistik dan kepraktisan mengenai
skor yang didapat tersebut agar signifikan, mempunyai arti, dapat digunakan dan bertujuan Cresweel, 2008:172. Oleh karena itu, uji validitas dilakukan untuk
melihat skor yang didapat dari hasil penelitian tersebut menjadi berarti dan pernyataan-pernyataan yang diungkapkan dapat mengukur kemampuan empati.
Uji validitas instrumen kuesioner dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Excel 2010 dan SPPS version 17.0 for Windows. Uji validitas item
menggunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment.
Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien validitas empirik adalah rumus korelasi product moment memakai angka kasar raw score, yaitu: