facility dari Bank Indonesia kepada Bank dan penempatan dana rupiah deposit
facility oleh bank di Bank Indonesia.
Sepanjang tahun 2011, pemerintah menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,3 persen dan inflasi 5,3 persen, RAPBN 2011 juga menetapkan asumsi kurs
rupiah sebesar Rp9.300 per dolar AS, suku bunga SBI tiga bulan 6,5 persen, harga minyak 80 dolar AS per barel, dan lifting minyak 970 ribu barel per hari.
4.1.3 Perkembangan Inflasi
Setiap negara pasti akan mengalami gejolak harga yang disebut inflasi. Naik turunnya tingkat inflasi disetiap negara dipengaruhi oleh faktor yang berbeda-beda,
tergantung kegiatan perekonomian di dalam negara tersebut. Indonesia, tingkat inflasi depengaruhi oleh beberapa faktor yaitu misalnya
kenaikan harga bahan bakar minyak BBM, naiknya tarif dasar listrik TDL, kenaikan tarif jasa publik, dan spekulasi produk.
Aktifnya Indonesia dalam kancah perdagangan dunia, mengakibatkan perekonomian Indonesia sangat peka terhadap gejolak perekonomian dunia,
misalnya ketika terjadi krisis global yang melanda sebagian besar negara-negara di dunia.
Perkembangan inflasi di Indonesia selalu mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi bersifat fluktuatif, kadang naik dan kadang kala juga turun.
Pada tahun 2011, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen, laju inflasi diharapkan dapat dikendalikan pada level sekitar 5,3 persen. Perkiraan
inflasi itu didasarkan kepada pertimbangan bahwa peningkatan kegiatan ekonomi diperkirakan dapat terus diimbangi oleh meningkatnya kemampuan kapasitas
Universitas Sumatera Utara
produk yang yangdihasilkan oleh sektor-sektor barang dan jasa yang tersedia. Proyeksi inflasi 2011 itu juga telah memperhitungkan potensi tambahan tekanan
inflasi yang bersumber dari kebijakan penyesuaian administered prices secara terbatas.
Untuk lebih jelasnya , perkembangan inflasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Inflasi 2002
– 2011
TAHUN KUARTAL INFLASI q-o-q
TAHUN KUARTAL INFLASI q-o-q
2002 I
3.5 2007
I 6.5
II 0.92
II 5.8
III 2.81
III 7
IV 2.45
IV 6.6
2003 I
0.77 2008
I 8.2
II 0.46
II 11
III 1.24
III 12.1
IV 2.51
IV 11.1
2004 I
0.91 2009
I 7.9
II 2.35
II 3.7
III 0.5
III 2.8
IV 2.51
IV 2.8
2005 I
8.8 2010
I 3.4
II 7.8
II 5.1
III 9.1
III 5.7
IV 17.1
IV 7
2006 I
17.9 2011
I 6.7
II 15.5
II 5.5
III 9.1
III 4.67
IV 6.6
IV 4.12
Sumber : Bank Indonesia
Inflasi pada Februari 2012 sebesar 0,05 dengan indeks harga konsumen IHK sebesar 130,96. Dari 66 kota IHK, 40 kota mengalami inflasi dan 26 kota
Universitas Sumatera Utara
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,73 dengan IHK ialah 145,41 dan terendah terjadi di Tangerang 0,03 dengan IHK ialah 131,59.
4.1.4 Perkembangan Suku Bunga Kupon Surat Utang Negara