Koefisien Determinasi R Uji T – Statistik Uji Parsial

Bentuk Hipotesis sebagai berikut: � � , artinya jika terjadi kenaikan pada X 1 tingkat bunga surat utang negara, maka Y neraca pembayaran Indonesia mengalami kenaikan, ceteris paribus. � � , artinya jika terjadi kenaikan pada X 2 inflasi maka Y neraca pembayaran Indonesia mengalami kenaikan, ceteris paribus. � � , artinya jika terjadi kenaikan pada X 3 cadangan devisa maka Y neraca pembayaran Indonesia mengalami kenaikan, ceteris paribus.

3.5 Uji Kesesuaian Test Of Goodness Of Fit

3.5.1 Koefisien Determinasi R

– Square Koefisien Determinasi R – Square dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan terhadap variabel dependen dimana nilai koefisien determinasi R 2 adalah antara 0 sampai 1 0 ≤ R 2 ≤ 1. Koefisien Determinasi bernilai nol tidak berarti tidak ada hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat, sebaliknya nilai koefisien Universitas Sumatera Utara determinasi 1 berarti tidak ada hubungan sempurna antara variabel bebas dengan variabel terikat. �� = ∑ � √ � √ Dimana: R = Koefisien Determinasi Xi = Variabel Independen Y = Variabel Dependen i = 1, 2, 3, ..., dst

3.5.2 Uji T – Statistik Uji Parsial

Uji t – statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho : b i = 0 tidak ada pengaruh Ha : b i ≠ 0 ada pengaruh Dimana b i adalah koefisien variabelindependen ke – i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel X terhadap Y. Bila t-hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang di uji berpengaruh secara nyata Universitas Sumatera Utara signifikan terhadap variabel dependen, dan bila t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho diterima, ini artinya bahwa variabel independen yang diuji tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap variabel independen. Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan meggunakan rumus sebagai berikut: t ∗ = �i – � � Dimana: t = t-hitung ; b i = koefiien variabel ke-i b = nilai hipotesis nol ; Sb i = simpangan baku dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan: H o : β 1 = β 2 = 0 Ho diterima tt-tabel artinya varibel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ 0 Ha diterima tt-tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha diterima Ha diterima Ho diterima Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Kurva Uji t-statistik

3.5.3 Uji F – Statistik Uji Keseluruhan