2.2.5 Resiko Surat Utang Negara
Walaupun sudah dikatakan bahwa resiko gagal bayar hampir tidak ada, namun Cahyana dalam Susilowati 2006 mengatakan bahwa dari sisi pemerintah
penerbitan Surat Utang Negara SUN mengandung beberapa resiko yang perlu diperhatikan, antara lain:
1 Resiko Kesinambungan Fiskal Nilai utang negara yang besar berpotensi membahayakan kesinambungan
anggaran pemerintah. Untuk itu pemerintah harus memperhatikan nilai debt to export ratio, debt to service ratio and ratio of short term debt to reserve.
2 Resiko Nilai Tukar Penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dapat mengakibatkan
tambahan beban pembayaran pokok utang dan bunga. 3 Resiko Perubahan Tingkat Bunga
Sebagian dari total utang negara merupakan utang dengan bunga mengambang variable rate, sehingga apabila terjadi kenaikan tingkat bunga pasar, akan
menaikkan nilai kewajiban pembayaran bunga dari anggaran pemerintah. 4 Resiko Pembiayaan Kembali
Pelunasan Surat Utang Negara SUN yang jatuh tempo dengan volume yang cukup besar dapat mengakibatkan timbulnya resiko berupa lebih tingginya
biaya peminjaman baru.
Universitas Sumatera Utara
5 Resiko Operasional Resiko kegagalan terjadi jika operasional pengelolaan Surat Utang Negara tidak
dilakukan dengan baik, baik dari sisi sumber daya manusia maupun dari sisi kelembagaannya.
2.2.6 Tingkat Bunga Kupon Surat Utang Negara
Coupon kupon yaitu besarnya bunga yang dibayarkan secara reguler, yang
dinyatakan dalam persentase terhadap nilai nominal obligasi. Sebagai contoh Obligasi Negara seri FR0028 dengan tingkat kupon 5 , artinya setiap tahun
jumlah bunga yang dibayarkan kepada investor adalah sebesar 5 dikalikan dengan tingkat nominalnya, dengan demikian untuk setiap unit Obligasi senilai
Rp1.000.000,00 maka kupon yang diterima pertahun oleh investor ialah sebesar Rp50.000,00.
Apabila dalam terms and conditions periode pembayaran kupon ditetapkan 2 kali setahun, maka pembayaran kuponnya setelah 6 bulan adalah sebesar masing-
masing Rp25.000,00. Kupon Obligasi Negara dapat dibayarkan dua kali setahun semi-annual atau empat kali setahun quarterly. Saat ini kupon Obligasi Negara
seri FR Fixed Rate dibayarkan dua kali setahun, sedangkan untuk seri VR Variable Rate dibayarkan empat kali setahun. Untuk seri VR, kuponnya
ditentukan oleh tingkat tingkat bunga hasil lelang SBI Sertifikat Bank Indonesia berjangka 3 bulan.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Inflasi 2.3.1 Pengertian Inflasi