Lokasi dan Subyek Penelitian Metode dan Desain Penelitian

Yogi Musthapa Kamil, 2014 Pengaruh Praktikum Laju Reaksi Berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah dua kelas siswa SMK kelas XI pada salah satu SMK di Kabupaten Majalengka yang mempelajari kimia pada materi laju reaksi. Adapun kelas yang diambil sebagai sampel adalah kelas XI pada kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak kelas A XI RPLA dan kelas C XI RPLC. Kelas XI RPLA memiliki jumlah siswa 30 orang dikondisikan sebagai kelas eksperimen, dan kelas XI RPLC dengan jumlah siswa 28 orang dikondisikan sebagai kelas kontrol. Kedua kelas yang dipilih berasal dari kelas yang relatif homogen karena kelas tersebut pada awal kelas X diseleksi dengan patokan nilai yang sama dari hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB. Selain itu kedua kelas berasal dari kompetensi keahlian yang sama, yaitu Rekayasa Perangkat Lunak.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Pretest-Postest, Nonequivalent Control Group Design Wiersma Jurs, 2009: 169. Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest-Postest, Nonequivalent Control Group Design G 1 G 2 O 1  O 3  X 1  X 2  O 2 O 4 Keterangan : G 1 : Kelompok Eksperimen G 2 : Kelompok Kontrol O 1 : Pretes Kelompok Eksperimen O 2 : Postes Kelompok Eksperimen O 3 : Pretes Kelompok Kontrol O 4 : Postes Kelompok Kontrol X 1 : Praktikum berbasis POGIL X 2 : Praktikum Konvensional Yogi Musthapa Kamil, 2014 Pengaruh Praktikum Laju Reaksi Berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kelas eksperimen melaksanakan pembelajaran dengan aktifitas laboratorium dengan menggunakan format POGIL, sementara kelas kontrol melaksanakan pembelajaran dengan aktifitas laboratorium konvensionalekspositori. Aktifitas laboratorium berbasis POGIL memiliki kekhasan yang sama dengan aktifitas laboratorium discovery. Perbandingan aktifitas laboratorium berbasis POGIL dan konvensional disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Perbandingan aktifitas laboratorium POGIL dan konvensional Jenis Praktikum Deskriptor Tujuan Praktikum Pendekatan Prosedur POGIL Di awal dan dalam bentuk pertanyaan Induktif Diberikan Konvensional Di awal dan dalam bentuk pernyataan Deduktif Diberikan Implementasi praktikum POGIL secara umum mengikuti templat untuk aktifitas POGIL di kelas. Secara khusus aktifitas laboratorium POGIL yang dilakukan mengikuti pendapat Creegan 2006 yang mengemukakan format umum aktifitas laboratorium POGIL sebagai berikut 1. Sesi pre laboratorium 2. Pertanyaan di laboratorium 3. Pengumpulan data. 4. Sesi pos laboratorium. 5. Pelaksanaan tahap eksplorasi, penemuan konsep dan aplikasi. Implementasi dari aktifitas laboratorium berbasis POGIL dan konvensional ini dituangkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang dapat dilihat pada Lampiran 1 dan proses pembelajarannya dapat dilihat pada dokumentasi pembelajaran pada Lampiran 2. Yogi Musthapa Kamil, 2014 Pengaruh Praktikum Laju Reaksi Berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Instrumen Penelitian 1. Penyusunan dan Validasi soal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Asam Basa Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry

6 19 183

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

Pengaruh model process oriented guided inquiry learning (pogil) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

11 94 302

PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUARY LEARNING (POGIL) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI.

0 5 19

STRATEGI PEMBELAJARAN INTERTEKSTUAL DENGAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) PADA KONSEP TINGKAT KEJENUHAN LARUTAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

0 0 39

Penerapan Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA.

1 2 46

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LAJU REAKSI.

1 1 16

Penerapan Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA - repository UPI S FIS 1302256 Title

0 0 5

METODE PENELITIAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP NEGERI 3 PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR - Repository UNRAM

0 0 11