Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Yogi Musthapa Kamil, 2014 Pengaruh Praktikum Laju Reaksi Berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kontrol dan eksperimen untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa. Perlakukan yang diberikan adalah praktikum laju reaksi berbasis POGIL untuk kelas eksperimen dan praktikum laju reaksi secara konvensional untuk kelas kontrol. Postes kemudian diberikan untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan. 4. Tahap akhir Tahap akhir penelitian adalah analisis data yang diperoleh kemudian disimpulkan sebagai bagian dari penulisan tesis.

D. Analisis Data

Permasalahan dan rumusan masalah seperti yang telah dikemukakan dijawab melalui data yang kemudian diolah dan dianalisis sebagai berikut : 1. Melakukan tabulasi jawaban yang diperoleh dari respon setiap siswa terhadap soal untuk keterampilan proses sains dan penguasaan konsep. Tabulasi data mentah dapat dilihat pada Lampiran 6. 2. Menghitung n-gain keterampilan proses sains serta penguasaan konsep untuk setiap indikator dan secara keseluruhan Hake, 1999 Keterangan : g : gain ternormalisasi S f : skor akhir S i : skor awal Menginterpretasi hasil perhitungan n-gain mengikuti kategori yang dikemukakan oleh Hake 1999 yang disajikan pada Tabel 3.8. Hasil perhitungan n-gain untuk keterampilan proses sains dan penguasaan konsep dapat dilihat pada Lampiran 7. Yogi Musthapa Kamil, 2014 Pengaruh Praktikum Laju Reaksi Berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Interpretasi n-gain n-gain Kategori 0,7 Tinggi 0,3 – 0,7 Sedang 0,3 Rendah 3. Menentukan normalitas data dengan melihat nilai skewness dari masing- masing data. Jika skewness memiliki rentang nilai +- 1, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal Leech et al., 2005: 28. Hasil deskriptif untuk n-gain keterampilan proses sains dan penguasaan konsep kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran 8. 4. Menentukan homogenitas dengan melihat nilai sig pada Lavene’s test equality of varians . Nilai sig ini merupakan salah satu output dari uji t yang dilakukan dengan SPSS. Data diasumsikan homogen jika nilai sig pada Lavene’s test equality of varians lebih dari 0,05 begitu pula sebaliknya. 5. Melakukan uji perbedaan dua rata-rata n-gain uji t dengan two independent samples t-test jika data berdistribusi normal dan uji Mann- Whitney jika data tidak berdistribusi normal. Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua variabel, dalam hal ini rata- rata n-gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen sehingga hasilnya bisa digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Nilai t diambil dengan memperhatikan asumsi homogenitas data yang dilihat dari nilai sig pada Lavene’s test equality of varians. Jika nilai signifikansi t hitung atau nilai signifikansi Mann-Whitney U lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditetapkan, yaitu 0,05 maka H ditolak, begitu juga sebaliknya. Hasil uji statistik untuk keterampilan proses sains dan penguasaan konsep kelas eksperimen dengan kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran 9. Yogi Musthapa Kamil, 2014 Pengaruh Praktikum Laju Reaksi Berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Melakukan uji hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan melihat nilai p dari hasil uji t yang telah dilakukan. H diterima jika nilai p 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata n-gain kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sebaliknya H ditolak jika p 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata n-gain kelas eksperimen dengan kelas kontrol. 7. Menghitung Cohen’s Effect Size d dengan menggunakan rumus c t c c t t c t n n s n s n x x d       2 2 1 1 Thalheimer Cook, 2002 Keterangan : S : standar deviasi n : jumlah subjek t : kelas eksperimen c : kelas kontrol Perhitungan nilai d dibantu dengan menggunakan spreadsheet yang dipublikasikan oleh Thalheimer Cook dari Work-Learning Research. Penafsiran nilai d mengikuti pendapat yang dikemukakan oleh Leech et al.2005: 56 yang disajikan dalam Tabel 3.9. Tabel 3.9 Kategori Cohen’s Effect Size d Cohen’s Effect Size d Kategori 0,2 Sangat kecil 0,2 – 0,5 Kecil 0,5 – 0,8 Sedang 0,8 – 1 Besar 1 Sangat besar Yogi Musthapa Kamil, 2014 Pengaruh Praktikum Laju Reaksi Berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8. Membuat kesimpulan dan menyusun laporan penelitian. Analisis yang dilakukan adalah terhadap peningkatan dan perbedaan rata-rata n-gain keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peningkatan dan perbedaan rata-rata n-gain tersebut dianalisis untuk setiap indikator dan secara keseluruhan baik pada keterampilan proses sains maupun penguasaan konsep. Analisis yang lain dilakukan pada perbedaan rata-rata n-gain dilihat dari tinjauan perbedaan relatif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diwakili oleh Cohen’s Effect Size d. Dari analisis yang dilakukan didapatkan temuan- temuan yang kemudian dikaji sesuai dengan landasan teoretis dan disintesis menjadi kesimpulan sebagai bagian integral dari laporan penelitian. Yogi Musthapa Kamil, 2014 Pengaruh Praktikum Laju Reaksi Berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh praktikum laju reaksi berbasis Process Oriented Guided Learning POGIL terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa SMK. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut 1. Siswa yang belajar melalui aktifitas laboratorium berbasis POGIL memiliki peningkatan keterampilan proses sains secara keseluruhan yang lebih tinggi dan signifikan daripada siswa yang belajar melalui aktifitas laboratorium konvensional. Siswa yang belajar melalui aktifitas laboratorium berbasis POGIL memiliki peningkatan keterampilan proses sains yang lebih tinggi dan signifikan pada keterampilan keterampilan siswa dalam merumuskan hipotesis, memprediksi, mengajukan pertanyaan, menginterpretasikan dan mengkomunikasikan daripada siswa yang belajar melalui aktifitas laboratorium konvensional. Sedangkan untuk keterampilan mengobservasi serta keterampilan merencanakan dan menginvestigasi ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang yang belajar melalui aktifitas laboratorium berbasis POGIL dengan siswa yang belajar melalui aktifitas laboratorium konvensional. 2. Siswa yang belajar melalui aktifitas laboratorium berbasis POGIL memiliki peningkatan penguasaan konsep secara keseluruhan yang lebih tinggi dan signifikan daripada siswa yang belajar melalui aktifitas laboratorium konvensional. POGIL yang diimplementasikan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa secara keseluruhan. Siswa yang belajar melalui aktifitas laboratorium berbasis POGIL memiliki peningkatan kemampuan siswa dalam menuliskan persamaan laju reaksi konsumsi pereaksi dan laju reaksi pembentukan produk serta kemampuan siswa dalam menentukan laju reaksi, laju

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Asam Basa Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry

6 19 183

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

Pengaruh model process oriented guided inquiry learning (pogil) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

11 94 302

PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUARY LEARNING (POGIL) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI.

0 5 19

STRATEGI PEMBELAJARAN INTERTEKSTUAL DENGAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) PADA KONSEP TINGKAT KEJENUHAN LARUTAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

0 0 39

Penerapan Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA.

1 2 46

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LAJU REAKSI.

1 1 16

Penerapan Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA - repository UPI S FIS 1302256 Title

0 0 5

METODE PENELITIAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP NEGERI 3 PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR - Repository UNRAM

0 0 11