Intrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Marwan, 2014 Induktif Matematis Dengan Menggunakan Pendekatan Problem-Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran induktif pada materi pembelajaran dengan pendekatan PBL, yang diberikan sebelum perlakuan pretest dan setelah perlakuan posttest. Soal tes diberikan secara tertulis dalam bentuk uraian karena berkaitan dengan berfikir matematis kategori tingkat tinggi yaitu kemampuan penalaran induktif matematis dalam matematika. Hal ini sesuai dengan Freankel dan Waleen Suryadi, 2005 yang menyatakan bahwa tes uraian cocok untuk mengukur higher level learning outcomes. Selain itu dipilih soal bentuk uraian untuk menghindari unsur tebakan. Tes kemampuan penalaran induktif matematis oleh penulis dengan langkah- langkah pengembangan sebagai berikut: a Menyusun kisi-kisi yang memuat dan sesuai dengan bahan ajar penalaran induktif matematis, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,nomor soal, dan bobot nilai. b Menyusun soal tes berdasarkan kisi-kisi serta membuat alternatif kunci jawabannya. c Menilai validasi isi soal, validasi konstruk dan kebenaran kunci jawaban. d Mempertimbangkan keterbacaan soal, apakah soal-soal tersebut dapat dipahami atau tidak. e Menguji coba soal tes yang dilanjutkan dengan menghitung validasi, reabilitasi, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. 2 Lembar Observasi Observasi merupakan suatu kegiatan memusatkan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan alat penglihatan, penciuman, pendengaran, dan bila perlu perabaan, dan pengecapan Arikunto, 2002: 220. Lembar observasi digunakan untuk pengamatan langsung, mencatat perilaku dan kegiatan yang terjadi pada kelas eksperimen. Karena indikator-indikator pengamatan yang dikembangkan untuk memonitor motivasi belajar pada pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan PBL. Marwan, 2014 Induktif Matematis Dengan Menggunakan Pendekatan Problem-Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Angket Skala Sikap Siswa Pada skala sikap dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap sikap siswa yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa melalui pendekatan PBL. Rubik yang di buat adalah kesediaan siswa untuk memberikan pendapat atau sikap siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan baik positif maupun negatif. Pada skala sikap ini terdiri dari 20 pertanyaan yang harus direspon siswa memiliki pilihan jawaban: Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Skala sikap ini diberikan pada kelas eksperimen setelah pembelajaran dan postes selesai. Kisi-kisi dan dan instrumen angket skala sikap terhadap Pembelajaran Berbasisi Masalah dapat dilihat dalam lampiran A 4 Wawancara Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya Buchari, 2010 : 102 wawancara digunakan untuk mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah respondennya sedikit. Wawancara ini dilakukan pula dengan guru mengenai kegiatan pembelajaran matematika dengan metode-metode tertentu pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan guru yang mengajar matematika di kelas VI. Dengan adanya wawancara ini, peneliti mengetahui latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, metode-metode yang dilakukan saat mengajar matematika. Wawancara juga dilakukan dengan beberapa siswa kelas VI yang tujuannya untuk mengetahui minat mereka terhadap pelajaran matematika, cara guru mengajarkan matematika, dan sikap siswa dalam pelajaran matematika.

F. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas Tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan kevalidan suatu alat ukur atau instrumen penelitian. Menurut Akdon 2008, jika Marwan, 2014 Induktif Matematis Dengan Menggunakan Pendekatan Problem-Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu instrumen itu valid maka alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu dikatakan valid dan bisa digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas setiap butir soal yang digunakan dalam penelitian diuji dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan langkah-langkah sebagai berikut : Menghitung Harga Korelasi = − 2 – 2 2 – 2 Dimana : : Koefisien korelasi n : Jumlah responden Y : Jumlah skor total seluruh system X : Jumlah skor tiap item Menghitung harga = − 2 1− 2 Mencari Kaidah keputusan adalah :  Jika t hitung t tabel , maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan adalah valid  Jika t hitung t tabel , maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan adalah tidak valid Instrumen atau alat tes yang diuji validitasnya dalam penelitian ini adalah soal esai sebagai alat ukur untuk melihat kemampuan penalaran induktifnya matematis siswa. Setelah dilakukan uji coba terhadap instrumen soal dalam bentuk esai untuk mengukur kemampuan penalaran induktif matematis siswa dapat kita lihat mana data

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh strategi heuristik vee terhadap kemampuan penalaran induktif matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas viii MTS Daarul Hikmah, Pamulang Barat

5 38 219

“Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa”,

1 16 193

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Kota Serang Kecamatan Serang.

1 3 49

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS (QAR) PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Cipetir 01 Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur.

0 0 13

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) : Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur

1 5 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Sukakarya Kota Bandung.

0 3 38

PENGARUH MODEL POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI GAYA (Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Karangsari Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur).

0 2 31

INDUKTIF MATEMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM-BASED LEARNING : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VI SDN Cipetir 01 Kecamatan Haurwangi Kab. Cianjur - repository UPI T PD 1204726 Title

0 0 3