Pengujian Validitas Tes Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

Marwan, 2014 Induktif Matematis Dengan Menggunakan Pendekatan Problem-Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu instrumen itu valid maka alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu dikatakan valid dan bisa digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas setiap butir soal yang digunakan dalam penelitian diuji dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan langkah-langkah sebagai berikut : Menghitung Harga Korelasi = − 2 – 2 2 – 2 Dimana : : Koefisien korelasi n : Jumlah responden Y : Jumlah skor total seluruh system X : Jumlah skor tiap item Menghitung harga = − 2 1− 2 Mencari Kaidah keputusan adalah :  Jika t hitung t tabel , maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan adalah valid  Jika t hitung t tabel , maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan adalah tidak valid Instrumen atau alat tes yang diuji validitasnya dalam penelitian ini adalah soal esai sebagai alat ukur untuk melihat kemampuan penalaran induktifnya matematis siswa. Setelah dilakukan uji coba terhadap instrumen soal dalam bentuk esai untuk mengukur kemampuan penalaran induktif matematis siswa dapat kita lihat mana data Marwan, 2014 Induktif Matematis Dengan Menggunakan Pendekatan Problem-Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang valid dan tidak valid . prosentase soal yang valid dan tidak valid berdasarkan analisis validitas dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Persentase Alat Ukur Kemampuan Penalaran Induktif Matematis Tingkat validitas No. Soal Jumlah Total Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 7 100 Tidak Valid Jumlah 7 100 Dari tabel 3.2 dapat diketahui bahwa dari 7 item soal yang diujicobakan diperoleh soal yang valid sebanyak 7 soal atau sekitar 100 persen dari seluruh soal. Berdasarkan uji validitas soal esai dapat disimpulkan bahwa soal yang dapat digunakan sebagai alat pengumpul data adalah soal yang valid, berarti dalam penelitian ini soal esai yang digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran induktif matematis siswa yaitu semua soal.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Singarimbun 1995 menyatakan, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur atau instrumen penelitian dapat dipercaya atau diandalkan dalam kegiatan pengumpulan data. Jika suatu alat ukur atau instrumen penelitian dapat digunakan dua kali atau mengukur gejala yang sama dengan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat ukur atau instrumen tersebut reliabel. Sudjana 2008, suatu tes dikatakan reliabel atau ajeg apabila beberapa kali pengujian menunjukkan hasil relative sama, Akdon 2008, reliabilitas soal dihitung dengan menggunakan metode pembelajaran ganjil genap. Adapun langkah- langkahnya sebagai berikut : a Memilih dan menghitung item ganjil dan genap dengan menggunakan tabel bantu Marwan, 2014 Induktif Matematis Dengan Menggunakan Pendekatan Problem-Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b Menghitung korelasi Pearson Produck Moment, dengan rumus : = . − . 2− 2 . 2− ² c Menghitung reliabilitas seluruh tes dengan dengan rumus Spearmen Brown, sebagai berikut : 11= 2. 1+ Keterangan : 11 : reliabilitas tes secara keseluruhan : reliabilitas separuh tes d Menentukan r tabel e Membuat keputusan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel dengan keputusan sebagai berikut :  Jika r hitung r tabel berarti reliabel  Jika r hitung r tabel berarti tidak reliabel Dalam penelitian ini alat tes atau instrumen yang akan digunakan adalah soal esai untuk melihat kemampuan penalaran induktif matematis siswa secara kognitif. Sebelum alat ini digunakan untuk pengambilan data maka terlebih dahulu di uji coba untuk melihat tingkat reliabilitasnya, sehingga dapat dilihat mana soal yang mempunyai reliabilitas yang tinggi. Setelah dilakukan uji reliabilitas maka dapat dilihat dalam tabel berikut persentase soal yang reliabel dan tidak reliabel. Tabel 3.3 Presentasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Penalaran Induktif

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh strategi heuristik vee terhadap kemampuan penalaran induktif matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas viii MTS Daarul Hikmah, Pamulang Barat

5 38 219

“Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa”,

1 16 193

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Kota Serang Kecamatan Serang.

1 3 49

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS (QAR) PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Cipetir 01 Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur.

0 0 13

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) : Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur

1 5 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Sukakarya Kota Bandung.

0 3 38

PENGARUH MODEL POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI GAYA (Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Karangsari Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur).

0 2 31

INDUKTIF MATEMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM-BASED LEARNING : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VI SDN Cipetir 01 Kecamatan Haurwangi Kab. Cianjur - repository UPI T PD 1204726 Title

0 0 3