Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Marwan, 2014 Induktif Matematis Dengan Menggunakan Pendekatan Problem-Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Menurut Herman 2006: 59 Problem-based learning pembelajaran berbasis masalah mengubah pandangan proses belajar mengajar dari guru mengajar ke siswa belajar. Dalam pengajaran tradisional, siswa menganggap guru adalah ahli dalam segala hal atau sebagai sumber pengetahuan. Dalam pembelajaran berbasis masalah siswa dituntut untuk bekerja secara cooperative dan menjadi bagian dari kelompok cooperative learning. Kunci keberhasilan PBL terletak pada kemampuan dan kemauan siswa untuk bekerja secara efektif dalam memecahkan masalah. Dalam pembelajaran kelomppok kecil ini, siswa didorong untuk dapat bekerja secara cooperatif, mengkondisikan pikiran dan usahanya untuk menyelesaikan tugas kelompok. Keuntungan yang dapat diperoleh dari pembelajaran seperti ini dapat dirasakan oleh siswa yang berkemampuan tinggi maupun siswa yang berkemampuan kurang. Siswa yang berkemampuan tinggi dapat bertindak sebagai tutor bagi siswa yang berkemampuan kurang. Siswa kelompok atas ini kemampuannya menjadi lebih baik dan lengkap karena ia harus mengkomunikasikannya dengan baik kepada teman sendiri. Moffit dalam Depdiknas Rusman, 2011: 241 mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatau konteks bagi siswa untuk belajar tentang berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.

E. Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk menjaring dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Instrumen juga digunakan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti Sugiyono, 2012. Untuk itu instrumen harus diujikan dahulu validitas, reliabilitasnya di sekolah lain. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Instrumen Tes Marwan, 2014 Induktif Matematis Dengan Menggunakan Pendekatan Problem-Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran induktif pada materi pembelajaran dengan pendekatan PBL, yang diberikan sebelum perlakuan pretest dan setelah perlakuan posttest. Soal tes diberikan secara tertulis dalam bentuk uraian karena berkaitan dengan berfikir matematis kategori tingkat tinggi yaitu kemampuan penalaran induktif matematis dalam matematika. Hal ini sesuai dengan Freankel dan Waleen Suryadi, 2005 yang menyatakan bahwa tes uraian cocok untuk mengukur higher level learning outcomes. Selain itu dipilih soal bentuk uraian untuk menghindari unsur tebakan. Tes kemampuan penalaran induktif matematis oleh penulis dengan langkah- langkah pengembangan sebagai berikut: a Menyusun kisi-kisi yang memuat dan sesuai dengan bahan ajar penalaran induktif matematis, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,nomor soal, dan bobot nilai. b Menyusun soal tes berdasarkan kisi-kisi serta membuat alternatif kunci jawabannya. c Menilai validasi isi soal, validasi konstruk dan kebenaran kunci jawaban. d Mempertimbangkan keterbacaan soal, apakah soal-soal tersebut dapat dipahami atau tidak. e Menguji coba soal tes yang dilanjutkan dengan menghitung validasi, reabilitasi, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. 2 Lembar Observasi Observasi merupakan suatu kegiatan memusatkan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan alat penglihatan, penciuman, pendengaran, dan bila perlu perabaan, dan pengecapan Arikunto, 2002: 220. Lembar observasi digunakan untuk pengamatan langsung, mencatat perilaku dan kegiatan yang terjadi pada kelas eksperimen. Karena indikator-indikator pengamatan yang dikembangkan untuk memonitor motivasi belajar pada pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan PBL.

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh strategi heuristik vee terhadap kemampuan penalaran induktif matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas viii MTS Daarul Hikmah, Pamulang Barat

5 38 219

“Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa”,

1 16 193

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Kota Serang Kecamatan Serang.

1 3 49

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS (QAR) PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Cipetir 01 Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur.

0 0 13

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) : Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur

1 5 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Sukakarya Kota Bandung.

0 3 38

PENGARUH MODEL POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI GAYA (Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Karangsari Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur).

0 2 31

INDUKTIF MATEMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM-BASED LEARNING : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VI SDN Cipetir 01 Kecamatan Haurwangi Kab. Cianjur - repository UPI T PD 1204726 Title

0 0 3