commit to user
Variabel Prestasi Belajar Y
Gambar 4. Histogram Data Variabel Prestasi Belajar Y
Berdasarkan histogram tersebut dapat diketahui bahwa skor tertinggi pada variabel prestasi belajar merentang antara 12,5-13,5 yaitu sebanyak 1
siswa, sedangkan skor terendah pada variabel Prestasi Belajar Sosiologi merentang antara 4,5-5,5 yaitu sebanyak 2 siswa pada kelas XI SMA
Kristen 2 Surakarta.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas Menurut kaidah yang berlaku, data dalam penelitian dikatakan
berdistribusi normal apabila ρ 0,05. Apabila ρ0,05 maka data tersebut berdistribusi tidak normal.
a. Uji Normalitas Variabel Prestasi Belajar Y
Pada uji normalitas variabel prestasi belajar Y langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tabel rangkuman
commit to user
variabel Y. Setelah itu dilakukan pehitungan dengan langkah dan rumus sebagai berikut:
Tabel 4. Uji Normalitas Sebaran Variabel Prestasi Belajar Y Kelas
Fo Fh
Fo-fh fo-fh²
8 7
6 5
4 3
2 1
1 1
4 21
10 8
5 0,61
2,73 7,99
13,67 13,67
7,99 2,73
0,61 0,39
-1,73 -3,99
7,33 -3,67
0,01 2,27
-0,61 0,15
2,99 15,92
53,73 13,47
0,00 5,15
0,37 0,25
1,10 1,99
3,93 0,99
0,00 1,89
0,61
Total 50
50,00 0,00
-- 10,75
Rerata = 8,760 SB = 1,779
Kai Kuadrat = 10,751 db = 7 p = 0,150
Hasil uji normalitas sebaran variabel Y dapat dilihat pada lampiran 9 .Dari perhitungan tersebut diperoleh Kai Kuadrat
sebesar 10,751 dengan ρ = 0,150. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan ρ 0,05 yaitu 0,150 0,05 maka dapat
dinyatakan bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan kaidah ρ 0,05
kesimpulannya sebarannya normal.
b. Uji Normalitas Variabel Bimbingan Orang Tua X
1
Pada uji normalitas variabel bimbingan orang tua X
1
langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tabel
commit to user
rangkuman variabel X
1
dengan langkah dan rumus sebagai berikut:
Tabel 5. Uji Normalitas Sebaran Variabel Bimbingan Orang TuaX
1
Kela s
Fo Fh
Fo-fh fo-fh²
10 9
8 7
6 5
4 3
2 1
1 5
13 6
8 11
4 2
0,41 1,39
3,96 7,96
11,29 11,29
7,96 3,96
1,39 0,41
-0,41 -0,39
1,04 5,04
-5,29 -3,28
3,04 0,04
0,62 -0,41
0,17 0,15
1,08 25,40
27,93 10,79
9,24 0,00
0,38 0,17
0,41 0,11
0,27 3,19
2,48 0,96
1,16 0,00
0,27 0,41
Total 50
50,00 0,00
-- 9,26
Rerata = 20,340 SB = 2,134 Kai Kuadrat = 9,257 db =9
p = 0,414
Hasil uji normalitas variabel bimbingan orang tua X
1
. Dapat dilihat pada lampiran 9 . Dari perhitungan tersebut
diperoleh Kai Kuadrat sebesar 9,257 dengan ρ = 0,414.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan ρ 0,05 yaitu 0,414 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa sampel yang diambil
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan kaidah ρ 0,05 kesimpulannya sebarannya normal.
commit to user
c. Uji Normalitas Variabel Kenakalan siswa X
2
Pada uji normalitas variabel kedisiplinan belajar X
2
langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tabel rangkuman
variabel X
2
dengan langkah dan rumus sebagai berikut: Tabel 6. Uji Normalitas Sebaran Variabel Kenakalan Siswa X
2
Kelas Fo
Fh Fo-fh
fo-fh² 9
8 7
6 5
4 3
2 1
1 6
13 15
6 4
5 0,50
1,88 5,56
10,60 12,93
10,60 5,56
1,88 0,50
-0,50 -0,88
0,44 2,40
2,07 -4,60
-1,56 3,12
-0,50 0,25
0,77 0,19
5,76 4,28
21,16 2,43
9,73 0,25
0,50 0,41
0,03 0,54
0,33 2,00
0,44 5,18
0,50
Total 50
50,00 0,00
-- 9,92
Rerata = 15,240 SB = 1,890 Kai Kuadrat = 9,923 db =8 p = 0,270
Hasil uji normalitas sebaran variabel kenakalan siswa X
2
Dapat dilihat pada lampiran 9 . Dari perhitungan tersebut diperoleh Kai Kuadrat sebesar 9,923 dengan ρ = 0,270. Berdasarkan hasil
perhitungan tersebut menunjukkan ρ 0,05 yaitu 0,270 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi
yang berdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan kaidah ρ 0,05 kesimpulannya sebarannya normal.
commit to user
2. Uji Linieritas Jika p 0,05 maka dapat disimpulakan korelasinya linier dan
apabila p 0,05 maka korelasinya tidak linier a. Uji Linieritas X
1
dengan Y Sebagai pertama dalam uji linieritas adalah membuat
tabel rangkuman analisis linieritas kemudian dilakukan perhitungan sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 7. Rangkuman Analisis Linieritas X
1
dengan Y Sumber
Derajat R²
db Var
F P
Regresi Residu
Ke1 0,108
0,892 1
48 0,108
0,019 5,796
-- 0,019
-- Regresi
Beda Residu
Ke2 Ke2-Ke1
0,108 0,000
0,892 2
1 47
0,054 0,000
0,019 2,838
0,000 --
0,067 0,984
-- Korelasinya Linier
Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh hasil sebagai berikut: F = 0,000
p = 0,984 Karena p 0,05 yaitu 0,984 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa korelasi linier, yang artinya apabila variabel prediktor X
1
naik satu tingkat, maka variabel kriterium Y akan naik sebesar pangkat dua.
commit to user
b. Uji Linieritas X
2
dengan Y Langkah pertama dalam uji linieritas adalah membuat tabel
rangkuman analisis linieritas kemudian dilakukan perhitungan sehingga dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 8. Rangkuman Analisis Linieritas X
2
dengan Y Sumber
Derajat R²
db Var
F P
Regresi Residu
Ke1 0,072
0,928 1
48 0,072
0,019 3,705
-- 0,057
-- Regresi
Beda Residu
Ke2 Ke2-Ke1
0,076 0,004
0,924 2
1 47
0,038 0,004
0,020 1,937
0,228 --
0,154 0,640
-- Korelasinya Linier
Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh hasil sebagai berikut: F = 0,228
p = 0,640 Karena p 0,05 yaitu 0,640 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa korelasi linier, yang artinya apabila variabel prediktor X
2
naik satu tingkat, maka variabel kriterium Y akan turun
commit to user
sebesar pangkat dua.
3. Persamaan Garis Regresi a. Persamaan Regresi Linier Sederhana
1 Persamaan garis regresi linier sederhana antara bimbingan orang tua X
1 dengan prestasi belajar Y
Ŷ a + b
1
X
1
Ŷ = 6,801 + 0,226 X
1
Artinya : a Konstanta 6,801 dapat diartikan bila tidak ada bimbingan
orang tua X
1
, maka prestasi belajar yang dicapai siswa adalah 6,801.
b Koefisien regresi 0,242 X, menyatakan bahwa setiap kenaikan satu unit bimbingan orang tua X
1
maka akan meningkatkan prestasi belajar Y sebesar 0,226.
2 Persamaan garis regresi linier sederhana antara kenakalan siswa X
2
dengan prestasi belajar Y Ŷ a + b
2
X
2
commit to user
Ŷ = 6,801 -0,174 X
2
Artinya : a Konstanta 6,801 dapat diartikan bila tidak ada kenakalan
siswa X
2
, maka prestasi belajar yang dicapai siswa adalah 6,801.
b Koefisien regresi -0,174 X, menyatakan bahwa setiap peningkatan satu unit kenakalan siswa X
2
maka akan menurunkan prestasi belajar Y sebesar -0,174.
b. Persamaan Regresi Linier Ganda Ŷ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Ŷ = 6,801 + 0,226 X
1
-0,174 X
2
Artinya : a Koefisien 6,801 menyatakan bahwa tidak ada bimbingan
orang tua X
1
dan kenakalan siswa X
2
yang tinggi, maka prestasi belajar Y sebesar 6,801.
b Koefisien regresi X
1
= 0,226 menyatakan bahwa setiap penambahan satu unit bimbingan orang tua X
1
akan meningkatkan prestasi belajar Y sebesar 0,226.
c Koefisien regresi X
2
= -0,174 menyatakan bahwa setiap penambahan satu unit kenakalan siswa X
2
akan menurunkan prestasi belajar Y sebesar -0,174
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata prestasi belajar Y akan meningkat dan
menurun sebesar 6,801. Dalam hal ini setiap peningkatan satu unit bimbingan orang tua X
1
akan meningkatkan prestasi belajar siswa Y sebesar 0,226. Demikian halnya dengan kenakalan siswa X
2
akan menurunkan prestasi belajar siswa Y sebesar -0,174.
commit to user
C. Pengujian Hipotesis