7
1. 5. Kerangka Teori.
1.5.1. Kebijakan Publik.
Menurut Woll, kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui
berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Woll juga mengatakan bahwa dalam pelaksanaan-pelaksanaan kebijakan publik terdapat
juga tingkat pengaruh sebagai implikasi dari tindakan pemerintah yaitu : 1. Adanya pilihan kebijakan atau keputusan yang dibuat oleh politisi, pegawai
pemerintah atau yang lainnya yang bertujuan menggunakan kekuatan publik untuk mempengaruhi kehidupan masyarakat.
2. Adanya output kebijakan dimana kebijakan yang diterapkan pada level ini menuntut pemerintah untuk melakukan pengaturan, penganggaran, pembentukan
personil, dan membuat regulasi dalam bentuk program yang akan mempenggaruhi kehidupan masyarakat.
3. Adanya dampak kebijakan yang merupakan efek pilihan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Woll dalam Tangkilisan, 2003 : 2
Sedangkan Hugh Heclo dalam Tangkilisan, 2003 : 6 mengatakan bahwa kebijakan publik adalah cara bertindak yang sengaja untuk menyelesaikan
beberapa permasalahan. Ada juga ahli yang mengatakan bahwa kebijakan publik adalah hal-hal yang berhubungan dengan apa yang harus dikerjakan oleh
pemerintah mengenai masalah-masalah yang sedang dihadapi. Sementara itu, Dunn, Thomas R. Dye, Edward, dan Sharkanshy dalam
Tangkilisan, 2003 : 8 mengemukakan pengertian kebijakan yang agak mirip
Universitas Sumatera Utara
8 dimana kebijakan sebagai tindakan, pilihan dan keputusan baik yang dilakukan
oleh pemerintah dalam hal pencapaian tujuan kebijakan. Selain itu, Anderson memberikan defenisi kebijakan publik sebagai suatu
tindakan yang mempunyai tujuan yang dilakukan seseorang pelaku atau sejumlah pelaku untuk memecahkan suatu masalah. Anderson juga membagi kebijakan
menjadi dua yaitu : kebijakan substantif dan prosedural. Kebijakan substansif adalah apa yang harus dikerjakan oleh pemerintah sedangkan kebijakan
prosedural adalah siapa dan bagaimana kebijakan tersebut diselenggarakan. Anderson dalam Nurcholis, 2007 : 264.
Menurut Charles O. Jones, 1991, 269 kebijakan adalah keputusan- keputusan pemerintah untuk memecahkan masalah-masalah yang diutarakan atau
dapat juga kebijakan diartikan sebagai suatu keputusan untuk mengakhiri atau menjawab pertanyaan yang diajukan kepada kita. Penekanan aktivitas birokrasi
pemerintah pada proses kebijakan publik lebih pada tahapan implementasi dengan menginterprestasikan kebijaksananan menjadi program, proyek dan aktivitas.
Menurut Charles O Jones, ada beberapa kompenen yang harus diperhatikan dalam kebijakan yaitu :
1. Goal atau tujuan yang diinginkan.
2. Plans atau proposal yaitu pengertian yang spesipik untuk mencapai tujuan.
3. Program yaitu upaya yang berwenang untuk mencapai tujuan.
4. Decision atau keputusan yaitu tindakan untuk menentukan tujuan, membuat
rencana, melaksanakan dan mengevaluasi program. 5.
Efek yaitu akibat dari program baik yang sengaja atua tidak sengaja.
Universitas Sumatera Utara
9 Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan publik
pada dasarnya berorientasi pada pemecahan masalah riil yang terjadi di tengah- tengah masyarakat. Masalah kemiskinan adalah masalah yang cukup krusial dan
harus segera ditindak lanjuti, salah satunya adalah melalui program penanggulangan kemiskinan di perkotaan P2KP.
1.5.2. Implementasi Kebijakan.