13
1.5.3. Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan
P2KP.
Pemerintah telah melaksanakan program penanggulangan kemiskinan sejak tahun 1960-an melalui strategi pemenuhan kebutuhan pokok rakyat yang
tertuang dalam Pembangunan Nasional Berencana Delapan Tahun Penasbede. Namun program tersebut terhenti di tengah jalan akibat krisis politik tahun 1965.
Sejak tahun 1970-an pemerintah menggulirkan kembali program penanggulangan kemiskinan melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun Repelita, khususnya
Repelita I-IV yang ditempuh secara reguler melalui program sektoral dan regional. Pada Repelita V-VI, pemerintah melaksanakan program penanggulangan
kemiskinan dengan strategi khusus menuntaskan masalah kesenjangan sosial- ekonomi. Jalur pembangunan ditempuh secara khusus dan mensinergikan program
reguler sektoral dan regional yang ada dalam koordinasi Instruksi Presiden Inpres Nomor 3 Tahun 1993 tentang Peningkatan Penanggulangan Kemiskinan
yang akhirnya diwujudkan melalui program IDT Inpres Desa Tertinggal. Upaya selama Repelita V-VI pun gagal akibat krisis ekonomi dan politik tahun 1997.
Selanjutnya guna mengatasi dampak krisis lebih buruk, pemerintah mengeluarkan program Jaring Pengaman Sosial JPS yang dikoordinasikan
melalui Keputusan Presiden Keppres Nomor 190 Tahun 1998 tentang Pembentukan Gugus Tugas Peningkatan Jaring Pengaman Sosial. Pelaksanaan
berbagai kebijakan penanggulangan kemiskinan dan kendala pelaksanaannya selama 40 tahun terakhir meyakinkan pemerintah bahwa upaya penanggulangan
kemiskinan dianggap belum mencapai harapan.
Universitas Sumatera Utara
14 Melihat semakin urgennya permasalahan kemiskinan di Indonesia maka
melalui Keputusan Presiden Keppres Nomor 124 Tahun 2001 junto Nomor 34 dan Nomor 8 Tahun 2002 maka dibentuklah Komite Penanggulangan Kemiskinan
KPK yang berfungsi sebagai forum lintas pelaku dalam melakukan koordinasi perencanaan, pembinaan, pemantauan dan pelaporan seluruh upaya
penanggulangan kemiskinan. Untuk lebih mempertajam keberadaan Komite Penanggulangan Kemiskinan maka pada tanggal 10 September 2005 dikeluarkan
Peraturan Presiden Peppres Nomor 54 Tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan TKPK. Keberadaan Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan TKPK diharapkan melanjutkan dan memantapkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh Komite Penanggulangan Kemiskinan KPK.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2005 tugas dari Tim Koordinasi Penanggulangan kemiskinan TKPK adalah melakukan langkah-
langkah konkret untuk mempercepat pengurangan jumlah penduduk miskin di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI melalui koordinasi
dan sinkronisasi penyusunan dan pelaksanaan penajaman kebijakan penanggulangan kemiskinan.
Program penanggulangan kemiskinan yang pernah dilaksanakan antara lain P4K Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil, KUBE
Kelompok Usaha Bersama, TPSP-KUD Tempat Pelayanan Simpan Pinjam Koperasi Unit Desa, UEDSP Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam, PKT
Pengembangan Kawasan Terpadu, IDT Inpres Desa Tertinggal, P3DT Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal, PPK Program
Pengembangan Kecamatan, P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan
Universitas Sumatera Utara
15 Perkotaan, PDMDKE Pemberdayaan Daerah Mengatasi Dampak Krisis
Ekonomi, P2MPD Proyek Pembangunan Masyarakat dan Pemerintah Daerah, dan program pembangunan sektoral telah berhasil memperkecil dampak krisis
ekonomi dan mengurangi kemiskinan. http: www.tkpki.org280408.
1.5.4. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP.