Siklus Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan P2KP.

19 b. Lokasi baru belum ada program penanggulangan kemiskinan di perkotaan P2KP. Buku Petunjuk Pelaksana PNPM-P2KP 2007 : 3

1.5.3.4. Strategi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan P2KP.

Strategi program penanggulangan kemiskinan di perkotaan P2KP adalah mendorong gerakan masyarakat untuk keberdayaan dan kemandirian dalam penanggulangan kemiskinan dengan jalan : 1. Mendorong tumbuh dan berkembangnya prakarsa, partisipasi masyarakat, dan transparansi, sehingga proses transpormasi sosial dari masyarakat tidak berdaya miskin menuju masyarakat berdaya. 2. Meningkatkan kemampuan kelembagaan dan organisasi yang berakar di masyarakat, khususnya dalam membuka akses bagi masyarakat miskin ke sumber daya kunci yang disediakan program penanggulangan kemiskinan di perkotaan P2KP melalui bantuan langsung masyarakat BLM, secara transparans dan akuntabilitas. 3. Menjalin sinergi penanggulangan kemiskinan sebagai gerakan masyarakat melalui kemitraan antar pelaku pembangunan. 4. Mendorong tumbuhnya kepedulian berbagai pihak sebagai upaya pengendalian sosial kontrol sosial terhadap keberhasilan program penanggulangan kemiskinan. http:www.p2kp.org240408.

1.5.3.4. Siklus Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan P2KP.

1. Refleksi Kemiskinan : refleksi kemiskinan dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat terhadap akar penyebab masalah kemiskinan. Kesadaran kritis ini penting dilakukan karena selama ini masyar menjadi “objek”, Universitas Sumatera Utara 20 seringkali masyarakat diajak untuk melakukan berbagai upaya pemecahan masalah tanpa mengetahui dan menyadari masalah yang sebenarnya. Dalam pelaksanaannya, dua hal yang harus dilakukan yaitu olah rasa dan olah pikir. Olah pikir merupakan analisis kritis terhadap permasalahan kemiskinan yang dihadapi masyarakat, untuk membuka mekanisme-mekanisme yang selama ini sering tidak tergali dan tersembunyi di dalamnya. Sedangkan olah rasa adalah upaya untuk merefleksikan ke dalam terutama yang menyangkut sikap dan perilaku mereka terhadap permasalahan kemiskinan. 2. Pemetaan swadaya : pemetaan swadaya adalah proses identifikasi kebutuhan masyarakat yang dilakukan dengan cara antara lain : a. Menggali informasi, bagaimana kondisi nyata dari masalah-masalah yang dikemukakan dan dirumuskan pada saat refleksi kemiskinan sosial, ekonomi, lingkungan, kelembagaan, dan kepemimpinan. Masalah- masalah tersebut harus didukung oleh data dan fakta sehingga diperlukan proses penelitian untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. b. Mengkaji, informasi dan fakta yang sudah didapatkan dianalisa dan dikaji secara bersama. c. Merumuskan masalah, pada tahapan ini masalah yang sudah ditemukan disepakati bersama dikelompokkan kemudian dianalisis hubungan sebab akibatnya dengan kembali membuat pohon masalah. 3. Pembangunan badan keswadayaan masyarakat BKM, siklus ini merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat terhadap adanya organisasi masyarakat warga yang mampu menerapkan nilai-nilai luhur yang dimotori oleh pemimpin yang mempunyai kriteria yang sudah ditetapkan oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 21 Posisi organisasi masyarakat warga ini di peroleh dari di luar institusi pemerintah, di luar institusi militer, di luar instirusi agama, di luar institusi pekerjaan atau usaha dan di luar institusi keluarga yang dipimpin oleh pemimpin kolektif yang beranggotakan 9 sampai 11 orang, dan kolektif ini secara generik diberi nama badan keswadayaan masyarakat BKM. 4. Pengembangan kelompok swadaya masyarakat KSM, adalah kelompok sosial pada tingkat akar rumput, yang mempunyai kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, ekonomi dan pemeliharaan lingkungan. 5. Program jangka menengah program penanggulangan kemiskinan PJM- Pronangkis, adalah perencanaan partisipatif warga untuk mengembangkan program penanggulangan kemiskinan, baik jangka pendek selama satu tahun atau jangka panjang menengah selama tiga tahun. 6. Sinergi program jangka menengah program penanggulangan kemiskinan PJM Pronangkis dengan Perencanaan Pembangunan Daerah, setelah masyarakat mempunyai program jangka menengah program penanggulangan kemiskinan PJM pronangkis tentu ini bisa menjadi bagian dari perencanaan program kelurahan. Artinya program jangka menengah program penanggulangan kemiskinan PJM Pronangkis harus diperjuangkan oleh badan keswadayaan masyarakat BKM agar menjadi bagian dari proses perencanaan kelurahan melalui Musrenbang. Agar program jangka menengah program penanggulangan kemiskinan PJM Pronangkis bisa diakomodir dalam perencanaan pembangunan daerah, badan keswadayaan masyarakat BKM juga dapat langsung mempresentasikan program kepada Dinas-dinas terkait dalam proses perencanaan strategis satuan kerja perangkat daerah Renstra SKPD. Universitas Sumatera Utara 22 7. Pelaksanaan program dan pemantauan program, program yang telah disusun akan dilaksanakan oleh warga masyarakat sesuai dengan penanggung jawab masing-masing sub program. Kegiatan ini bisa dilaksanakan oleh panitia pembangunan prasarana, kelompok swadaya masyarakat KSM yang difasilitasi oleh relawan yang tergabung dalam unit-unit pengelola pada badan keswadayaan masyarakat BKM. Selain keterlibatan seluruh warga secara khusus badan keswadayaan masyarakat BKM, unit-unit pengelola dan relawan akan melakukan pemantauan untuk mengetahui bagaimana jalannya kegiatan yang dilakukan oleh panitia, kelompok swadaya masyarakat KSM dan lembaga lainnya. 8. Evaluasi program, evaluasi program dilakukan dengan dua cara yakni : evaluasi rutin pada saat program sedang berjalan, untuk mengetahui apakah dalam pelaksanaan program harus diperbaiki. Kemudian evaluasi akhir program atau disebut review program jangka menengah program penanggulangan kemiskinan PJM Pronangkis, kelembagaan, keuangan dan evaluasi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Jurnal Pedoman Umum P2KP-3, Maret 2007

1.5.4. Kemiskinan.

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Keluarga Harapan Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai Kota Medan

7 70 106

Implementasi Kebijakan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

2 89 205

Pengaruh Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) (Studi pada Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan).

1 47 70

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Pelaksanaan Program Penaggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal)

1 41 126

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)(Studi Pada Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli )

6 52 86

Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Di Kecamatan Medan Maimun

2 47 125

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. - Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) (Study Pada Kelurahan Pangkalan Manshyur Kecamatan Medan Johor Medan)

0 0 28

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN (P2KP) (Study Kasus pada Kelurahan Pangkalan Manshyur Kecamatan Medan Johor)

0 0 14

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KELURAHAN MARGASARI KECAMATAN BUAH BATU KOTA BANDUNG Oleh : Megga Puspitha Juanda 158010027 ABSTRAK - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PER

0 1 17