Meode Penelitian EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI.

Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Meode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen kuasi atau eksperimen semu yang digunakan bertujuan untuk mencari pengaruh dari perlakuan dari penggunaan metode peta pikiran dengan media video wawancara terhadap pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi peserta didik. Subana dan Sudrajat 2001: 103 menjelaskan bahwa tujuan penelitian eksperimen ini ialah untuk memperkirakan kondisi-kondisi eksperimen sungguhan dalam keadaan di masa tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Terdapat dua variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi perubahan variabel terikat dependen. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel bebas X dari penelitian ini adalah penerapan metode peta pikiran, sedangkan variabel terikat Y dari penelitian ini adalah keterampilan menulis teks tanggapan deskriptif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi atau eksperimen semu. Eksperimen kuasi atau eksperimen semu ini bertujuan untuk menerapkan perlakuan yang akan dilakukan pada siswa. Pada penelitian eksperimen ini dilaksanakan pada dua kelompok, satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Pada kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan yang berbeda, kelompok eksperimen diberikan metode peta pikiran, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan metode melainkan hanya metode biasa yang sering dipakai oleh guru. Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Grup Design. Desain ini hampir sama dengan pratest- postest control grup design, hanya pada design ini kelompok eksperimen Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu maupun kelompok kontro tidak dipilih secara acak Sugiyono, 2013: 116. Alasan penulis menggunakan rancangan Nonequivalent Control Grup Design ini adalah penelitian ini tidak memilih siswa secara acak, tetapi hanya perlakuan yang diberlakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol saja. Perlakuan diberikan terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai pembanding yang tidak diberikan perlakuan secara khusus. Rancangan penelitian Nonequivalent Control Grup Design ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Pretest-Postest Nonequivalent Control Grup Design Sugiyono, 2013: 116 Keterangan: O : Test awal kelompok eksperimen O : Test akhir kelompok eksperimen O : Test awal kelompok kontrol O : Test akhir kelompok kontrol X : Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan metode peta pikiran. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan dua kali test, yaitu sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Pada kelas eksperimen test awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengubah teks O X O O O Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu wawancara menjadi narasi sebelum diterapkan metode peta pikiran dengan media video wawancara. Setelah itu, siswa akan diberikan perlakuan berupa penerapan media peta pikiran dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Selanjutnya, test akhir dilakukan pada kelas eksperimen tujuannya agar siswa terlihat apakah mengalami perubahan atau tidak. Pada kelas kontrol, siswa diberikan test awal dan test akhir. Namun, pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan penerapan metode peta pikiran. Perbedaan pencapaian hasil antara kelas eksperimen dan kelas kontrol akan dibandingkan setelah keberhasilan metode peta pikiran dalam pembelajran berhasil dilaksanakan tujuannya untuk mengukur keberhasilan dalam proses pembelajaran di kelas terhadap metode yang digunakan.

3.2 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN METODE PENCARIAN INFORMASI MELALUI MEDIA KARTUN BERCERITA PADA KELAS VII D SMP NEGERI 30 SEMARANG

0 29 199

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 24

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA PAHLAWAN NASIONAL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

3 22 22

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

PENERAPAN TEKNIK MEMOTONG DAN MEREKATKAN (CUTTING-GLUING) DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI.

0 12 39

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI - repository UPI S IND 1104705 Title

0 0 3

KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA menjadi narasi

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9