Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM
PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Penelitian  ini  akan  dilakukan  pada  dua  kelas,  yaitu  kelas  VII  B  sebagai kelas  eksperimen  dan  kelas  VII  C  sebagai  kelas  kontrol.  Jumlah  siswa  pada
kelas eksperimen sebanyak 35 orang,  yang terdiri atas 18 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Sementara itu, jumlah siswa pada kelas kontrol sebanyak
35 orang, yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Jumlah total  siswa  yang  digunakan  sebagai  sampel  adalah  sebanya  70  orang  dari
populasi sebanyak 354 siswa. Obserbver  dalam  penelitian  ini  berjumlah  tiga  orang,  yaitu  Siti  Restu
Marian, Cindy Tri Ardiyani , dan Nurul Nur’aeni. Observer pertama dan kedua
merupakan  mahasiswa  jurusan  Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia, sedangkan  observer  ketiga  merupakan  mahasiswa  peneliti  dari  jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ketiga observer ini telah memahami dan  menguasai  konsep  metode  peta  pikiran  dengan  media  video  wawancara
dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi sehingga dapat mengobservasi  dan  mengawasi  aktivitas  siswa  dan  guru  dalam  proses
pembelajaran yang akan di laksanakan dalam penelitian ini dengan baik. Selain  itu,  dalam  penelitian  ini  juga  dilibatkan  tim  penilai.  Adapun  tim
penilai  dalam  penelitian  ini  terdiri  atas  tiga  orang,  yaitu  Siti  Restu  Marian, Cindy  Tri  Ardiyani,  dan  Nurul  Nur’aeni.  Observer  pertama  dan  kedua
merupakan  mahasiswa  jurusan  Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia, sedangkan  observer  ketiga  merupakan  mahasiswa  peneliti  dari  jurusan
Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia.  Ketiga  penilai  ini  telah  memahami dan menguasai teks narasi sehingga memiliki kemampuan untuk menilai hasil
tes awal dan tes akhir kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa.
3.4 Sumber Data Penelitian
3.4.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi  yang terdiri  atas: objeksubyek  yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM
PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyomo, 2013: 117. Jadi, populasi adalah sekumpulan orang atau siswa yang mempunyai karakteristik tertentu yang
akan  diteliti.  Adapun  populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  VII  SMP Negeri  44  Bandung  Tahun  Ajaran  20142015  yang  terdiri  dari  10  kelas.  Penulis
memilih  siswa  kelas  VII  SMP  Negeri  44  Bandung  karena  siswa  dituntuk memahami  dan  mengubah  teks  wawancara  menjadi  narasi  sesuai  dengan
karakteristik  teks  baik  secara  lisan  maupun  tulisan.  Jumlah  seluruh  siswa  kelas VII  SMP  Negeri  44  Bandung  adalah  354  siswa.  Berikut  ini  adalah  data  sebaran
siswa kelas VII SMP Negeri 44 Bandung.
Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas VII SMPN 44 Bandung
No Kelas
Jumlah Jumlah
Keseluraham Laki-laki
Perempuan
1 VII A
17 19
36 2
VII B 18
17 36
3 VII C
18 17
35 4
VII D 16
18 34
5 VII E
17 19
36 6
VII F 16
19 35
8 VII G
16 20
36 9
VII H 17
19 36
10 VII I
17 18
35
Jumlah Siswa 354
sumber: Bagian Tata Usaha SMP Negeri 44 Bandung
3.4.2 Sampel Penelitian
Sampel  adalah  bagian  dari  jumlah  dan  karakteristik  yang  dimiliki  oleh populasi  tersebut  Sugiyono,  2013:  118.  Jadi,  sampel  merupakan  bagian  dari
populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang terdiri dari satu kelas
Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM
PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
untuk  dijadikan  kelas  kontrol  dan  satu  kelas  untuk  dijadikan  kelas  eksperimen. Pada penelitian ini peneliti akan mengambil sampel purposif, menurut Subana dan
Sudrajat 2011, hlm.126 pada sampel purposif penarikan sampel secara purposif menekankan  pada  pertimbangan  karakteristik  tertentu  dari  subjek  penelitiannya.
Sampel purposif ini bersifat  nonrandom,  hingga  peneliti dapat  menentukan kelas eksperimen  dan  kelas  kontrol.  Sample  dalam  penelitian  ini,  yaitu  kelas  VII  B
sebagai kelas eksperimen dan kels VII C sebagai kelas pembanding. Kedua kelas tersebut  dipilih  sebagai  sampel  penelitian  karena  kedua  kelas  tersebut  memiliki
karakteristik yang sama, yaitu rendah dalam membuat sebuah karangan khususnya dalam  pembelajaran  mengubah  teks  wawancara  menjadi  narasi.  Adapun  data
sebaran siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
Sample Jumlah
Sample Keseluruhan Laki-laki
Perempuan Kelas
Eksperimen
18 17
35
Kelas kontrol
18 17
35
3.5 Teknik Pengumpulan Data