Prosedur Penelitian EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI.

Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu wawancara menjadi narasi sebelum diterapkan metode peta pikiran dengan media video wawancara. Setelah itu, siswa akan diberikan perlakuan berupa penerapan media peta pikiran dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Selanjutnya, test akhir dilakukan pada kelas eksperimen tujuannya agar siswa terlihat apakah mengalami perubahan atau tidak. Pada kelas kontrol, siswa diberikan test awal dan test akhir. Namun, pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan penerapan metode peta pikiran. Perbedaan pencapaian hasil antara kelas eksperimen dan kelas kontrol akan dibandingkan setelah keberhasilan metode peta pikiran dalam pembelajran berhasil dilaksanakan tujuannya untuk mengukur keberhasilan dalam proses pembelajaran di kelas terhadap metode yang digunakan.

3.2 Prosedur Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, diperlkukan adanya gambaran tentang langkah-langkah melakukan penelitian yang bisa disebut dengn prosedur penelitian. Adapun langkah-langkah prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Persiapan, tahap ini merupakan tahapan perencanaan sebelum dilaksanakannya penelitian. Tahapan persiapan ini meliputi perumusan masalah, studi kepustakaan, perumusan hipotesis, dan penentuan model atau desain penelitian yang sekaligus dilengkapi dengan instrumen penelitian. 2 Pelaksanaan, tahap ini merupakan tahapan dilaksanakannya penelitian untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian perlakuan terhadap subjek penelitian dan pemberian tes yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi perlakuan, baik pretes maupun postes. Adapun pelaksanaan penelitian ini meliputi tahap sebagai berikut. a Pemberian pretest tes awal berupa mengubah teks wawancara menjadi narasi berdasarkan dengan ketentuan-ketentuan yang telah dipaparkan dalam lembar soal. Pretes ini diberikan pada kedua kelas dalam penelitian ini, yakni kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu kelas kontrol. Pemberian pretes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan. b Pemberian perlakuan dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan menerapkan Metode Peta Pikiran dengan media video wawancara pada kelas eksperimen dan menerapkan pendekatan konvensional pada kelas kontrol. Pemberian perlakuan sebanyak dua kali. Selain itu, pada tahapan ini, peneliti meminta bantuan teman sejawat critical friend untuk menjadi observer penelitian yang akan mengobservasi aktivitas guru dan siswa pada saat pemberian perlakuan di kelas eksperimen. c Pemberian posttest berupa mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan menggunakan instrumen soal yang sama pada saat pretes. Postes ini diberikan pada kedua kelas dalam penelitian ini, yakni kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Pemberian postes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi berdasarkan kemampuan baru yang dimilikinya setelah mendapatkan perlakuan sebelumnya. 3 Pengolahan data, tahap ini merupakan tahapan setelah dilakukan penelitian, yakni mengolah data penelitian. Tahapan ini meliputi pengolahan dan penyajian informasi, analisis data, pembuatan kesimpulan, serta pembuatan laporan hasil penelitian.

3.3 Partisipan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN METODE PENCARIAN INFORMASI MELALUI MEDIA KARTUN BERCERITA PADA KELAS VII D SMP NEGERI 30 SEMARANG

0 29 199

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 24

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA PAHLAWAN NASIONAL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

3 22 22

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

PENERAPAN TEKNIK MEMOTONG DAN MEREKATKAN (CUTTING-GLUING) DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI.

0 12 39

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI - repository UPI S IND 1104705 Title

0 0 3

KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA menjadi narasi

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9