Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM
PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4. Kurang
41-60 5.
Sangat Kurang 0-40
3.5.2 Observasi
Instrumen observasi dalam penelitian ini berupa lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Observasi dilakukan untuk mengetahui
dan memperoleh informasi mengenai sikap dan perilaku siswa dan guru, kegiatan yang dilakukan, tingkat partisipasi dalam suatu kegiatan, dan hasil yang diperoleh
dari kegiatan yang telah dilakukan. Observasi ini dilakukan oleh observer atau pengamat untuk mengamati dan menilai kegiatan belajar mengajar menggunakan
metode peta pikiran dengan media video wawancara dalam pembelajaran mengubag teks wawancara menjadi narasi kelas VII SMP Negeri 44 Bandung
tahun ajara 20142015. Observer mengisi lembar observasi dengan memberikan catatan pada kolom-kolom yang telah disediakan. Pengisian catatan ini
berdasarkan kondisi yang nyata dan faktual yang terjadi saat proses belajar- mengajar.
3.5.2.1 Lembar Observasi Aktifitas Guru Tabel 3.6
Format Observasi Aktivitas Guru Berilah tanda √ pada salah satu kolom untuk setiap pernyataan yang sesuai
dengan pendapat Anda.
No Aktivitas yang diamati
Penilaian Ya
Tidak Keterangan
Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM
PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1
Penerapan Metode Peta Pikiran dengan Media Video Wawancara
a. Guru menyajikan video wawancara
untuk meningkatkan imajinasi dan semangat siswa dalam pembelajaran
b. Guru memberikan contoh pembelajaran
mengubah teks wawancara menjadi narasi
menggunakan metode
peta pikiran dengan media video wawancara
berdasarkan contoh video yang telah diperlihatkan sebelumnya
c. Guru meminta siswa untuk mengubah
teks wawancara menjadi narasi dengan menggunakan metode peta pikiran
dengan media video wawancara d.
Guru melakukan demonstrasi untuk membuat peta pikiran
e. Guru menempatkan gambar di tengah.
Gambar tersebut diganti dengan nama tema dari beberapa hal-hal penting
video yang diperlihatkan. f.
Guru membuat cabang-cabang yang akan dihubungkan ke pusat tema.
Cabang-cabang tersebut
diarahkan dengan garis lengkung.
g. Guru
mengarahkan siswa
untuk menemukan kata-kata kunci pada setiap
garis yang tepat sesuai dengan video wawancara
sebagai kata-kata
turunandari pusat tema.
Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM
PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
h. Guru memberikan pertanyaan untuk
menentukan kata-kata kunci tersebut bersama-sama. Kata-kata tersebut sesuai
dengan video wawancara yang telah ditayangkan
i. Guru mengajak siswa untuk merangkai
kalimat sesuai dengan turunan yang telah ditentukan sebelumnya. Rangkaian
tersebut berbentuk sebuah teks narasi hasil karya siswa.
Bandung, .......................
Observer
3.5.2.2 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Tabel 3.7