Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Bandung,..................... Observer

3.5.3 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan materi pokok pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasai dan video wawancara pentingnya pendidikan. RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini berisikan pedoman pembelajaran yang di dalamnya terdapat langkah-langkah pembelajaran yang dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai proses pembelajaran yang akan berlangsung. Sementara itu, video lengkung. j. Siswa menentukan kata-kata kunci pada setiap garis yang tepat sesuai gambar sebagai kata-kata turunan dari pusat tema. k. Siswa menentukan kata-kata kunci tersebut secara bersama- sama. Kata-kata kunci tersebut sesuai dengan video wawancara yang telah diperlihatkan. l. Siswa merangkai kalimat sesuai turunan yang telah ditentukan sebelumnya. Rangakaian tersebut berbentuk sebuah teks narasi karya siswa. Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu wawancara pentingnya pendidikan digunakan sebagai media pembelajaran dalam penelitian ini. Rencana Pelakasanaan Pembelajaran pada penelitian ini terdiri dari dua, RPP kelas eksperimen dan RPP kelas kontrol. Adapun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS EKSPERIMEN Sekolah : SMP Negeri 44 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VII Alokasi Waktu : 4 x 40

A. Standar Kompetensi

12. mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat.

B. Kompetensi Dasar

12.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung.

C. Indikator

 Mampu mengidentifikasi hal-hal penting dalam wawancara.  Mampu menemukan perbedaan kaliamt langsung dan tak langsung.  Mampu mengubah wawancara menjadi narasi dengan emnggunakan kalimat efektif.

D. Tujuan Pembelajaran

 Peserta didik mampu mengidentifikasi hal-hal penting dalam wawancara. Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu  Peserta didik mampu menemukan perbedaan kaliamt langsung dan tak langsung.  Peserta didik mampu mengubah wawancara menjadi narasi dengan emnggunakan kalimat efektif.

E. Materi Pembelajatan

Mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan memaparkan suatu dialog dalam bentuk tulisan. Pada wawancara biasanya kalimat yang diujarkan merupakan kalimat langsung. Ditinjau dari penggunaan ujarannya, kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan dalam ujaran langsung. Kalimat ini ditandai dengan ciri tanda koma , atau tanda titik dua : dan sebelum ujaran langsung terdapat tanda petik ganda “.....” di antara ujaran langsung. Ciri-ciri kalimat langsung diantaranya: 1. Kalimat langsung ditulis di antara tanda petik “...”. 2. Kalimat langsung ditulis dengan tanda titik dua : 3. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital. 4. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung. 5. Bagian pengiring dan petikan langsung dipisahkan dengan tanda koma , Contoh kalimat langsung: Evy S : “Mengapa cabai ini disebut sebagai cabai kathur, Pak?” Sartono : “Karena buahnya tumbuh menjulang menantang langit ngathur, Jawa, red .” Contoh kalimat tidak langsung: Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Sartono mengatakan bahwa cabai ini disebut sebagai cabai kathur karena buahnya tumbuh menjulang menantang langit ngathur, Jawa, red. Perlu dicermati lagi, bahwa wawancara biasanya berupa kalimat langsung. Jika dinarasikan maka kalian harus mengubah kalimat tersebut menjadi tidak langsung. Cara mengubah teks wawancara menjadi narasi  Membaca teks wawancara atau menonton video wawancara dengan cermat.  Mencatat pokok-pokok masalah dalam teks wawancara.  Mengubah pokok-pokok masalah dalam bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung  Merangkai pokok-pokok masalah itu menjadi sebuah narasi yang utuh.

F. Metode Pembelajaran Peta Pikiran Mind Mapping

1. Metode peta pikiran 2. Tanya jawab 3. Penugasan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu A. Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab sapaan pendidik, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar. 2. Pendidik menyampaikan kaitan materi pelajaran sebelumnya dengan materi yang akan berlangsung tentang wawancara. 3. Pendidik menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. 4. Pendidik memberikan satu buah video wawancara. 5. Pendidik menugaskan siswa secara mandiri untuk menarasikan video wawancara yang telah 10 menit Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu disimak sebagai salah satu test awal untuk mengetahui kemampuan siswa. B. Inti 1. Siswa diberi penjelasan mengenai materi apa yang akan disampaikan dan tujuan pembelajaran. 2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jawab kembali kepada guru dan guru menjelaskan kembali mengenai gambar yang diperlihatkan serta kaitannya dengan materi. 3. Kepada siswa diperlihatkan beberapa gambaran yang berhubungan dengan wawancara. 4. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai pengalaman siswa yang berkaitan dengan gambar yang diperlihatkan. 5. Siswa diajak untuk membuat peta pikiran terlebih dahulu. 6. Siswa diajak untuk menempatkan gambar di tengah. Gambar tersebut diganti dengan nama tema dari beberapa gambar yang diperihatkan. 7. Siswa diarahkan membuat cabang-cabang yang akan dihubungkan ke pusat tema. Cabang- cabang tersebut diarahkan dengan garis lengkung. 8. Siswa diarahkan untuk menentukan kata-kata kunci pada setiap garis yang tepat sesuai gambar sebagai kata-kata turunan dari pusat tema. 9. Siswa diberi pertanyaan untuk menentukan kata-kata kunci tersebut secara bersama-sama. Kata-kata kunci tersebut sesuai dengan 60 menit Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu wawancara. 10. Siswa diminta untuk merangkai kalimat yang sesuai dengan turunan yang telah dibuat sebelumnya. Rangkaian tersebut berbentuk sebuah teks narasi hasil karya siswa. 11. Kepada siswa diperlihatkan video dengan tema ”kegiatan cocok tanam di sekolah” yang dikaitkan dengan pengalaman siswa yang mungkin pernah mereka dengar, saksikan dan bahkan alami. 12. Siswa diminta untuk menulis narasi berdasarkan video tersebut. 13. Siswa diajak untuk membuat peta pikiran terlebih dahulu. 14. Siswa diajak untuk menempatkan gambar di tengah. Gambar tersebut diganti dengan nama tema dari beberapa gambar yang diperihatkan. 15. Siswa diarahkan membuat cabang-cabang yang akan dihubungkan ke pusat tema. Cabang- cabang tersebut diarahkan dengan garis lengkung. 16. Siswa diarahkan untuk menentukan kata-kata kunci pada setiap garis yang tepat sebagai kata- kata turunan dari pusat tema. 17. Siswa diberi pertanyaan untuk menentukan kata-kata kunci tersebut secara bersama-sama. Kata-kata kunci tersebut sesuai dengan video wawancara. 18. Siswa diminta untuk merangkai kalimat sesuai turunan yang telah ditentukan sebelumnya. Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Rangkaian tersebut berbentuk teks narasi hasil karya siswa. C. Penutup 1. Siswa diajak bersama – sama untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. 2. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai. 10 menit Pertemuan Ke-2 Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar. 2. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang akan di pelajari. 10 menit B. Inti 1. Siswa diberikan video wawancara dengan tema anak prestasi 2. Siswa diberi pertanyaan mengenai beberapa gambar video yang dimungkinkan pernah lihat pada kehidupan nyata. 3. Siswa diminta untuk membuat sebuah narasi berdasarkan video tersebut. Siswa diajak untuk membuat peta pikiran terlebih dahulu secara berkelompok. 4. Siswa diajak untuk menempatkan gambar di tengah. Gambar tersebut diganti dengan nama tema dari beberapa gambar yang diperihatkan. 5. Siswa diarahkan membuat cabang- cabang yang akan dihubungkan ke pusat tema. 60 menit Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Cabang-cabang tersebut diarahkan dengan garis lengkung. 6. Siswa diarahkan untuk menentukan kata-kata kunci pada setiap garis yang tepat sesuai gambar sebagai kata-kata turunan dari pusat tema. 7. Siswa diberi pertanyaan untuk menentukan kata-kata kunci tersebut secara bersama-sama. Kata-kata kunci tersebut sesuai dengan video wawancara.. 8. Secara mandiri siswa diminta untuk merangkai kata-kata sesuai turunan yang telah ditentukan sebelumnya bersama kelompok masing-masing. Rangkaian tersebut berbentuk sebuah teks narasi hasil karya siswa. 6. Penutup 1. Guru dan siswa bersama – sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. 2. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai. 10 menit

H. SumberBahanAlat Pembelajaran

Sumber dan Bahan Pembelajaran: Buku pelajaran bahasa Indonesia kelas VII Maryati Sutopo. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMPMts Kelas VII. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Annindyarini Ningsih. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMPMts Kelas VII. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional. MediaAlat Pembelajaran: Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu  Laptop;  LCD;  Power point menarasikan wawancara;  Video wawancara Kick Andy tentang Pentingnya Pendidikan.

F. Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen  Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-unsur wawancara.  Peserta didik mampu menemukan perbedaan kaliamt langsung dan tak langsung. Tes Tes Tes tertulis Tes tertulis 1. Tuliskan lima hal penting dalam kalimat langsung yang disampaikan narasumber dalam video wawancara kick andy pentingnya pendidikan? 2. Ubahlah lima kalimat langsung yang terdapat dalam video pentingnya pendidikan ke dalam kalimat tidak Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Hasil penilaian dihitung dengan rumus: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS KONTROL Sekolah : SMP Negeri 44 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VII Alokasi Waktu : 4 x 40

A. Standar Kompetensi

12. mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat.

B. Kompetensi Dasar

12.2 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung.  Peserta didik mampu mengubah wawancara menjadi narasi dengan emnggunakan kalimat efektif. Tes Tes tertulis langsung? 3. Tuangkan isi wawancara yang kalian simak ke dalam bentuk narasi? Nilai = Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

C. Indikator

 Mampu mengidentifikasi hal-hal penting dalam wawancara.  Mampu menemukan perbedaan kaliamt langsung dan tak langsung.  Mampu mengubah wawancara menjadi narasi dengan emnggunakan kalimat efektif.

D. Tujuan Pembelajaran

 Peserta didik mampu mengidentifikasi hal-hal penting dalam wawancara.  Peserta didik mampu menemukan perbedaan kaliamt langsung dan tak langsung.  Peserta didik mampu mengubah wawancara menjadi narasi dengan emnggunakan kalimat efektif.

E. Materi Pembelajatan

Mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan memaparkan suatu dialog dalam bentuk tulisan. Pada wawancara biasanya kalimat yang diujarkan merupakan kalimat langsung. Ditinjau dari penggunaan ujarannya, kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan dalam ujaran langsung. Kalimat ini ditandai dengan ciri tanda koma , atau tanda titik dua : dan sebelum ujaran langsung terdapat tanda petik ganda “.....” di antara ujaran langsung. Ciri-ciri kalimat langsung diantaranya: 1. Kalimat langsung ditulis di antara tanda petik “...”. 2. Kalimat langsung ditulis dengan tanda titik dua : 3. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital. 4. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung. Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 5. Bagian pengiring dan petikan langsung dipisahkan dengan tanda koma , Contoh kalimat langsung: Evy S : “Mengapa cabai ini disebut sebagai cabai kathur, Pak?” Sartono : “Karena buahnya tumbuh menjulang menantang langit ngathur, Jawa, red .” Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang diucapkan dalam ujaran tidak langsung. Kalimat ini ditandai dengan kata bahwa untuk menggantikan tanda koma , dan tanda titik dua : serta petik ganda “......” yang mengapit ujaran langsung. Contoh kalimat tidak langsung: Sartono mengatakan bahwa cabai ini disebut sebagai cabai kathur karena buahnya tumbuh menjulang menantang langit ngathur, Jawa, red. Perlu dicermati lagi, bahwa wawancara biasanya berupa kalimat langsung. Jika dinarasikan maka kalian harus mengubah kalimat tersebut menjadi tidak langsung. Cara mengubah teks wawancara menjadi narasi  Membaca teks wawancara atau menonton video wawancara dengan cermat.  Mencatat pokok-pokok masalah dalam teks wawancara.  Mengubah pokok-pokok masalah dalam bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung  Merangkai pokok-pokok masalah itu menjadi sebuah narasi yang utuh. Kalimat Langsung Kalimat Tidak Langsung Bu Salim : “Halim tolong sampaikan kepada Andi besok ibu tidak bisa menajar karena besok ibu akan pergi ke Bu Salim berkata pada Halim bahwa besok ia tidak akan mengajar karena besok ia akan pergi ke jakarta. Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu jakarta.” Halim : “Baiklah bu nanti akan saya sampaikan.” Andi menjawab pesan bu salim bahwa ia akan menyampaikannya pada Andi. Contoh menarasikan wawancara: Wartawan : “Wah hebat Adik telah berhasil menjadi juara pertama Olimpiade Matematika.” Pelajar : “ Terima Kasih.” Wartawan : “ Berapa lama Adik mempersiapkannya?” Pelajar : “ Yah, kira-kira satu tahun.” Jika diubah menjadi narasi akan seperti ini

E. Metode Pembelajaran Terlangsung

Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu metode tanya jawab dan demontrasi. Metode Tanya jawab adalah metode yang melibatkan peserta didik untuk aktif berbicara dengan menjawab pertanyaan dari pendidik. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan Muhibbin Syah, 2000. Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran Syaiful Bahri Djamarah, 2000.

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Seorang pelajar telah berhasil menjadi juara pertama Olimpiade Matematika. Persiapan yang dibutuhkan untuk mengikuti lomba tersebut adalah selama satu tauhn. Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu A. Pendahuluan 7. Peserta didik menjawab sapaan pendidik, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar. 8. Pendidik menyampaikan kaitan materi pelajaran sebelumnya dengan materi yang akan berlangsung. 9. Pendidik menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. 10. Pendidik menyampaikan pokok-pokok cakupan materi pembelajaran. 11. Pendidik bertanya jawab tentang kalimat langsung dan tak langsung. 10 menit B. Inti 1. Salah satu peserta didik membacakan teks wawancara di depan kelas. 2. Pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang teks wawancara tersebut. 3. Pendidik dan peserta didik bersama-sama mengidentifikasi kalimat langsung yang terdapat dalam teks wawancara. 4. Pendidik menjelaskan materi tentang kalimat langsung dan tak langsung. 5. Peserta didik mengubah kalimat langsung yang telah diidentifikasi menjadi kalimat tak langsung. 6. Pendidik membimbing peserta didik untuk mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung. 7. Beberapa peserta didik bersama-sama menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. 8. Pendidik dan peserta didik bersama-sama mengoreksi pekerjaan yang telah ditulis di papan tulis. 60 menit C. Penutup a. Pendidik dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. b. Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran. c. Peserta didik ditugaskan untuk mengubah kalimat langsung dalam wawancara menjadi kalimat tak langsung. 10 menit Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Pertemuan Kedua Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu A. Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab sapaan pendidik, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar. 2. Pendidik bertanya jawab mengenai tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. 10 menit B. Inti 1. Pendidik menjelaskan tentang narasi. 2. Pendidik mencontohkan cara mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi. 3. Pendidik menayangkan sebuah video wawancara. 4. Pendidik menampilkan teks wawancara dari video tersebut. 5. Peserta didik mengubah teks wawancara tersebut menjadi bentuk narasi berdasarkan perubahan kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung. 60 menit C. Penutup 1. Pendidik dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. 2. Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran. 10 menit

G. SumberBahanAlat Pembelajaran

Sumber dan Bahan Pembelajaran: Buku pelajaran bahasa Indonesia kelas VII Maryati Sutopo. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMPMts Kelas VII. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Annindyarini Ningsih. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMPMts Kelas VII. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional. MediaAlat Pembelajaran:  Laptop;  LCD;  Power point menarasikan wawancara; Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu .

3.6 Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dengan mengguanakan teknik pengolahan data kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data penelitian telah terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik Sugiyono, 2013: 207. Data yang diolah merupakan data yang telah terkumpul dari hasil pretest dan postest mengunah teks wawancara menjadi narasi dengan menggunakan metode peta pikiran. Data yang telah diperoleh dari hasil pretest dan posttest ini akan di analisis dan digunakan penulis untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah. Teknik pengolahan data ini dilakuakan untuk mengubah data mentah menjadi data yang lebih spesifik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Menilai dan menganalisis data tes awal dan akhir. Langkah-langkah analisis datanya adalah sebagai berikut. a. Menganalisis hasil tulisan siswa. b. Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian menentukan nilai dengan rumus: Nilai skor = c. Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir. 2 Uji reliabilitas antarpenimbang Hasil analisis data dilakukan oleh tiga orang penimbang. Uji reliabilitas dilakukan untuk menghindari adanya penilaian secara subjektif. Untuk mengetahui ketepatan analisis data yang dilakukan oleh tiga penimbang tersebut, dilakukan uji sebagai berikut. ∑dt 2 = Sigma determinan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN METODE PENCARIAN INFORMASI MELALUI MEDIA KARTUN BERCERITA PADA KELAS VII D SMP NEGERI 30 SEMARANG

0 29 199

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 24

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA PAHLAWAN NASIONAL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

3 22 22

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

PENERAPAN TEKNIK MEMOTONG DAN MEREKATKAN (CUTTING-GLUING) DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI.

0 12 39

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI - repository UPI S IND 1104705 Title

0 0 3

KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA menjadi narasi

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9