Tes Teknik Pengumpulan Data

Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Format test digunakan pada test awal dan test akhir untuk mengetahui dan mengukur nilai rata-rata siswa berupa pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran dengan metode peta pikiran dengan media video pentingnya pendidikan. Selain itu, dalam penelitian ini digunakan tiga instrumen penelitian, yaitu instrumen perlakuan, instrumen tes, dan instrumen penilaian. Peneliti menggunakan instrumen perlakuan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, instrumen tes berupa soal, dan instrumen penilaian berupa kriteria penilaian siswa. Adapun penjelasannya akan dijabarkan sebagai berikut.

3.5.1 Tes

Tes yang dilakukan pada penelitian ini berupa tes awal dan tes akhir yang bertujuan untuk memperoleh kemampuan awal dan kemampuan akhir peserta didik sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode peta pikiran dengan media video wawancara. Tes yang digunakan dalam penelitian ini memiliki fungsi sebagai alat untuk mengukur bagaimana pengaruh kemampuan menulis narasi peserta didik setelah mendapat perlakuan yang dilakukan dalam penelitian. Tes yang dilakukan penelitian ini berupa dua kali tes. Pertama, tes akhir yaitu untuk mengukur seberapa besar kemampuan peserta didik sebelum diterapkan metode peta pikiran dengan media video wawancara, dan yang kedua tes akhir yang merupakan tes yang diberikan kepada peserta didik setelah diberi perlakuan dengan menerapkan metode peta pikiran dengan media video wawancara. Instrumen tes Instrumen tes yang diberikan pada peserta didik tersebut berbentuk soal yang harus dikerjakan. Soal yang menjadi instrumen tes dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Lembar Soal Nama : No Absen : SOAL 1. Simaklah video wawancara Kick Andy “Pentingnya Pendidikan” dan ubahlah wawancara tersebut ke dalam teks narasi? Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu . Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Pembelajaran Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi No Aspek yang dinilai Kriteria dan Skor 1 2 3 4 1 Kesesuaian narasi dengan teks wawancara Memuat: 1. Ide yang baik. 2. Relevan dengan tema. 3. Isi sesuai dengan teks wawancara. 4. Terdapat lima informasi. Hanya memuat tiga subaspek namun fungsional Hanya memuat dua subaspek namun fungsional Hanya memuat satu subaspek namun fungsional 2 Ketepatan dalam mengubah kalimat Memuat: 1. Tepat dalam mengubah kalimat langsung Hanya memuat tiga subaspek Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu langsung menjadi kalimat tidak langsung menjadi kalimat tidak langsung 2. Mengubah kata ganti orang pertama menjadi orang ketiga 3. Pemilihan kata yang sesuai 4. Tidak terdapat kesalahan dalam ejaan namun fungsional namun fungsional namun fungsional 3 Kelengkapan informasi dalam narasi. Menuliskan lima informasi: 1. Metta meraih nilai tertinggi sekabupaten 2. Metta berasal dari keluarga tidak mampu 3. Metta bekerja keras untuk membantu keluarganya, 4. Metta berharap mendapatkan beasiswa di bidang matematika 5. Cita-cita meta ingin menjadi Hanya memuat empat infotmasi Hanya memuat tiga infotmasi Hanya memuat dua infotmasi Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu dosen. 4 Kelengkapan unsur narasi. Memuat: 1. Judul 2. Tema 3. Tokoh 4. Alur Hanya memuat tiga subaspek namun fungsional Hanya memuat dua subaspek namun fungsional Hanya memuat satu subaspek namun fungsional 5 Kepaduan paragraf. Adanya kepaduan antara: 1. Gagasan utama dan gagasan penjelas 2. Kepaduan antarkalimat 3. Adanya kepaduan makna koheren 4. Kepaduan bentuk kohesif Hanya memuat tiga subaspek namun fungsional Hanya memuat dua subaspek namun fungsional Hanya memuat tiga subaspek namun fungsional 6 Keefektifan kalimat. Kalimat yang digunakan dalam menulis narasi sangat efektif, yaitu: 1. Kesepaduan struktur 2. Kepararelan bentuk Hanya memuat tiga subaspek namun fungsional Hanya memuat dua subaspek namun fungsional Hanya memuat satu subaspek namun fungsional Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3. Ketegasan makna 4. Kehematan kata 7 Ketepatan ejaan dan tanda baca. Menguasai aturan penulisan: 1. Tidak terdapat kesalahan ejaan 2. Tanda bacanya sudah baik 3. Makna tersampaikan dengan baik. Hanya memuat dua subaspek namun fungsional Hanya memuat satu subaspek namun fungsional Tidak memuat subaspek Diadaptasi dari Tresna, 2012: 75-78 Hasil penilaian dihitung dengan rumus: Pada tahap selanjutnya, nilai yang telah diperoleh dikategorikan berdasarkan tabel kategori penilaian tes keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi. Tabel 3.5 Kategori Penilaian Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi No. Kategori Nilai 1. Sangat Baik 86-100 2. Baik 76-85 3. Cukup 61-75 Nilai = Nurul Nur’aeni Hermawati, 2015 EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 4. Kurang 41-60 5. Sangat Kurang 0-40

3.5.2 Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN METODE PENCARIAN INFORMASI MELALUI MEDIA KARTUN BERCERITA PADA KELAS VII D SMP NEGERI 30 SEMARANG

0 29 199

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 24

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA PAHLAWAN NASIONAL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

3 22 22

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

PENERAPAN TEKNIK MEMOTONG DAN MEREKATKAN (CUTTING-GLUING) DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI.

0 12 39

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI - repository UPI S IND 1104705 Title

0 0 3

KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA menjadi narasi

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9