19 pengambilan sampel dilakukan atas dasar pendekatan langsung ke responden dengan
dipandu penulis. Dalam hal ini, penulis akan mewawancarai responden sehingga dapat diperoleh informasi lebih dalam.
Ukuran sampel yang diambil harus dihitung terlebih dahulu agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi salah satu rumus yang dapat digunakan untuk
menentukan jumlah sampel minimal jika diketahui ukuran populasi adalah rumus Slovin Umar 2003, dengan rumus sebagai berikut:
5
Keterangan: N = jumlah populasi
n = jumlah sampel e = kesalahan pengambilan sampel ditetapkan sebesar 10
Pada umumnya persentase kesalahan yang bisa ditolerir pada penelitian sosial sebesar 5 - 20 karena pada hasil penelitian sosial sulit dipastikan keakuratan data
seperti pada penelitian ilmu pasti. Pada penelitian ini digunakan toleransi kesalahan sebesar 10. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa jumlah minimal sampel
yang diambil dari keseluruhan jumlah populasi yaitu sebanyak 100 sampel.
3.4.4 Penyebaran Kuesioner
Kuesioner disebarkan di tempat-tempat umum di DKI Jakarta seperti pusat perbelanjaan, kampus dan tempat hiburan yang banyak dikunjungi masyarakat.
Responden dipilih secara kebetulan dari orang-orang yang sedang ada di pusat perbelanjaan, universitas dan tempat hiburan yang banyak dikunjungi masyarakat.
Responden yang mengisi kuesioner adalah responden yang pernah mengkonsumsi kacang mete.
Jumlah sampel sebanyak 160 responden yang didapat dari perhitungan Rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10 persen. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan
jumlah minimal sampel sebanyak 100 orang, Untuk penelitian sosial dengan analisis data statistik non parametrik, tidak terdapat ketentuan khusus mengenai jumlah sampel
penelitian, sehingga jumlah sampel yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan, dengan pertimbangan biaya, tenaga dan waktu namun tetap harus mewakili populasi dan dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk mencegah adanya kuesioner yang tidak valid maka kuesioner yang disebarkan sebanyak 176 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 160
kuesioner. Sebelum kuesioner ini digunakan dalam proses pengumpulan data, terlebih
dahulu dilakukan pengujian terhadap kuesioner tersebut. Pengujian terhadap pertanyaan- pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel
dalam penelitian perlu dilakukan, yaitu dengan menguji validitas dan reliabilitas. Hal ini dilakukan agar kuesioner yang digunakan memang akurat dan layak untuk disebar
kepada responden. Kuesioner yang digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas berbeda dengan kuesioner saat pengumpulan data, pertanyaan pada kuesioner untuk
20 validitas lebih sedikit dan hanya melihat bagian-bagian yang dianggap penting untuk
menunjang kuesioner penelitian selanjutnya. Untuk melakukan pengujian validitas dan reliabilitas dibutuhkan sampel minimal 30 responden. Sampel yang digunakan oleh
penelitian dalam uji validitas dan reliabilitas ini adalah konsumen yang pernah mengkonsumsi kacang mete yaitu sebanyak 30 orang responden. Setelah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas, maka akan diketahui validitas dan reliabilitas dari butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut. Jika semua pertanyaan bersifat valid
dan reliabel maka kuesioner dapat digunakan untuk melakukan penelitian tahap selanjutnya. Akan tetapi, jika terdapat pertanyaan yang tidak valid maka pertanyaan
tersebut harus dibuang atau diganti dan kemudian dilakukan lagi uji validitas dan reliabilitas sampai semua pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut bersifat
valid. Wilayah penyebaran hanya dibatasi di lima kotamadya di DKI Jakarta karena
Jakarta merupakan salah satu pasar sasaran dari kacang mete merek Caspy. Responden dari daerah Jakarta Pusat dipilih dari pusat perbelanjaan Atrium Senen, Mall Tanah
Abang dan ITC Roxy Mas dengan jumlah responden sebanyak 17 orang. Responden dari daerah Jakarta Utara dipilih dari pusat perbelanjaan ITC Mangga dua, WTC mangga
dua dan tempat wisata Kota Tua dengan jumlah responden sebanyak 26 orang. Responden dari daerah Jakarta Barat dipilih dari pusat perbelanjaan Mall Puri Indah,
Glodok Plaza dan Universitas Mercu Buana dengan jumlah responden sebanyak 31 orang. Responden dari daerah Jakarta Selatan dipilih dari pusat perbelanjaan Blok M
Plaza, Pondok Indah Mall, Poinsquare, Universitas Islam Negeri Jakarta dan Universitas Budi Luhur dengan jumlah responden sebanyak 36 orang. Responden dari daerah
Jakarta Timur dipilih dari pusat perbelanjaan Pusat Grosir Cililitan, Mall Kalibata dan Cibubur Square dengan jumlah responden sebanyak 50 orang.
21 Ya
Gambar 6. Diagram alir pelaksanaan penelitian
3.5 Metode Analisis Data
Terdapat tiga alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik dan tahapan keputusan pembelian konsumen, analisis
faktor digunakan untuk mengelompokkan beberapa faktor dalam satu komponen utama yang memiliki keterkaitan, analisis faktor juga digunakan untuk mengetahui faktor yang paling
mempengaruhi terhadap pembelian konsumen dengan melihat nilai communality terbesar dan analisis Biplot digunakan untuk mengetahui posisi produk kacang mete dibanding dengan produk
kacang mete merek lainnya. Penentuan Tujuan Penelitian
Penentuan Sampel dan Objek Penelitian
Pengumpulan Data Penyebaran Kuesioner
Pengujian Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas
Pembuatan Kuesioner Studi Pustaka
Penyusunan Skripsi Penyusunan positioning dan faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Mulai
Pengolahan Data SPSS 16.0 for Windows
Mulai
22
3.5.1 Analisis Deskriptif