Pengaruh Global Analisis Jalur Struktural

dimana: A : Matriks koefisien sebelumnya A : Matriks koefisien A yang diestimasi y : Matriks vektor kolom diambil dari total masing-masing neraca Nilai A dan y diperoleh dari kumpulan data yang berhasil diperoleh di Provinsi Sulawesi Tengah sesuai tahun yang diamati. Namun, apabila untuk beberapa sel matrik A atau matriks vektor kolom total neraca y ternyata tidak tersedia datanya, maka sebagai alternatif akan digunakan informasi-informasi yang tercantum dalam SNSE 2005 ataupun SNSE suatu daerah lain yang pernah dibuat pada tahun tersebut, dimana kondisi perekonomiannya cukup dekat dengan struktur perekonomian Sulawesi Tengah. Dengan estimasi metode Cross Entropy akan diperoleh sebuah matriks SNSE yang baru, dimana jumlah kolom dan baris harus sama. Matriks SNSE yang baru ini harus dikoreksi, oleh karena bisa saja terdapat nilai-nilai yang tidak logis sesuai dengan kondisi obyektif perekonomian Sulawesi Tengah. Dalam hal ini setiap sel yang ada dalam SNSE Sulawesi Tengah yang akan diamati. Angka yang tidak logis, misalnya: terlalu kecil atau terlalu besar dan atau sebenarnya nilai tersebut harus tidak ada, dilakukan pengecekan ulang dengan menggunakan sumber informasi lain. Hasil koreksi harus dilakukan sedemikian rupa sehingga keseimbangan antara jumlah kolom dan baris tetap terjaga. Membangun SNSE Sulawesi Tengah dengan menggunakan Cross Entropy dilakukan dengan bantuan perangkat komputer software GAMS General Algebraic Modeling System.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah Provinsi Sulawesi Tengah, yang didasarkan atas beberapa pertimbangan. Pertama, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki sumberdaya sektor pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian yang sangat besar. Kedua, pengaruh investasi sektor pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian terhadap distribusi pendapatan dan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah belum pernah dikaji dengan menggunakan model Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Untuk membangun model sistem neraca sosial ekonomi Sulawesi Tengah yang terdiri dari beberapa neraca, maka diperlukan beberapa jenis data sekunder seperti disajikan pada Tabel 4. Setelah data yang disebutkan pada Tabel 4 diperoleh maka penghitungan nilai transaksi pada masing-masing sub matriks atau sel-sel matriks dalam kerangka Sistem Neraca Sosial Ekonomi dilakukan melalui pendekatan yang berbeda-beda. Data utama yang digunakan bersumber dari Tabel Input-Output Sulawesi Tengah 2005 yang menurunkan informasi tentang distribusi nilai tambah yang diturunkan oleh berbagai sektor produksi. Data lain yang digunakan adalah data SUSENAS Survey Sosial Ekonomi Nasional, neraca keuangan pemerintah daerah, neraca pembayaran luar negeri, sensus penduduk, dan Sakerda Survey Angkatan Kerja Daerah, Supas Survey Penduduk Antar Sensus, serta berbagai data hasil dari survey juga digunakan untuk melengkapi informasi yang ada.