Analisis Jalur Struktural Metode Analisis

Tahun 2005 garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp. 217 529 untuk perkotaan dan Rp. 189 653 untuk perdesaan. Data-data tersebut selanjutnya digunakan sebagai data dasar base data untuk menghitung index kemiskinan. Untuk menghitung index kemiskinan, data pendapatan rumahtangga berdasarkan golongan rumahtangga yang diproxi dari data pengeluaran, diubah ke dalam pendapatan masing-masing individu. Hal ini dilakukan karena perhitungan FGT poverty index didasarkan pada pengeluaran masing-masing individu atau per kapita penduduk miskin. Dalam menghitung pendapatan masing-masing individu sebagai dasar penghitungan kemiskinan ada dua pendekatan, yaitu : 1. Pendekatan berdasarkan rata-rata per kapita. Rata-rata perkapita ini belum mempertimbangkan tingkat konsumsi menurut golongan umur, jenis kelamin dan skala ekonomi dalam konsumsi. 2. Pendekatan berdasarkan skala ekivalensi atau Equivalence Scales ES, yang menunjukkan ukuran pendapatan relatif dari masing-masing rumahtangga yang berbeda untuk mencapai standar hidup. Dalam penelitian ini penghitungan melalui pendekatan skala ekivalensi didasarkan pada kenyataan bahwa kriteria untuk menentukan garis kemiskinan pada umumnya lebih banyak didasarkan pada kecukupan kebutuhan energi kalori, sementara kebutuhan kecukupan pangan individu berbeda menurut umur dan jenis kelamin. Selanjutnya analisis simulasi kebijakan juga digunakan untuk menganalisis kemiskinan. Index kekurangan pendapatan total total poverty gap dengan menggunakan data SUSEDASUSENAS. Meskipun menggunakan analisis diluar model SNSE, pada dasarnya analisis kemiskinan dalam penelitian ini tetap mengacu pada kerangka SNSE, karena: 1 kelompok rumahtangga pada model SNSE disusun berdasarkan data SUSEDASUSENAS, dan 2 penggolongan rumahtangga pada data SUSEDASUSENAS dibuat mengikuti pengelompokan rumahtangga yang terdapat dalam neraca SNSE. Untuk menghitung index kemiskinan, data pendapatan rumahtangga berdasarkan golongan rumahtangga yang diproxi dari data pengeluaran, diubah ke dalam pendapatan masing-masing individu. Hal ini dilakukan karena perhitungan total poverty gap index didasarkan pada pengeluaran masing-masing individu atau per kapita penduduk miskin. Formula Foster-Greer-Thorbecke poverty index dinyatakan sebagai berikut Cockburn, 2001. P α y;z = α ∑ =       − q i i z y z n 1 1 dimana : α ≥ 0 ................................................ 21 yi = rata-rata nilai pengeluaran per kapita individu ke i dalam rumahtangga yang sudah diranking berdasarkan tingkat pengeluaran n = total populasi q = jumlah populasi miskin z = batas kemiskinan sehingga poverty gap ratio adalah G i = z – y i z, dimana G i = 0 pada saat y i Dalam formula di atas memiliki angka nilai α terdiri dari : z. 1. Jika α = 0, P P menyatakan headcount index, merupakan proporsi populasi yang berada dibawah garis kemiskinan. Formula di atas akan menjadi: y;z = ∑ =       − q i i z y z n 1 1 , atau P = qn.