8 Gambar 6.Tata letak Mikrokontroler ATmega 128 L BMS
2.4 Komunikasi data
Komunikasi data merupakan transmisi pesan digital ke peralatan eksternal dari sebuah sumber pesan Strangio, 2006. Jarak perpindahan data dapat bervariasi dari seperseribu inchi sampai
ribuan kilometer. Saluran komunikasi merupakan panduan agar informasi dapat dipindahkan. Secara fisik saluran komunikasi ini berupa kawat, radio, laser maupun pancaran sumber energi yang tidak
tampak. Informasi yang dikirim melalui saluran komunikasi memiliki sumber dari mana informasi berasal dan tujuan ke mana informasi akan diantar apakah ke satu atau banyak tujuan tergantung dari
jumlah stasiun penerima yang terhubung dan energy untuk melakukan proses transmisi sinyal Strangio, 2006. Pada saluran komunikasi digital informasi diwakili oleh satu bit data yang mungkin
disatukan dalam unit pesan multi bit Awad, E.M.1996. Komunikasi data pada sistem kendali traktor ini dilakukan secara nirkabel dengan menggunakan wireless.
2.5 Komunikasi Nirkabel
Jaringan wireless nirkabel adalah teknologi jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik melalui udara sebagai media untuk mengirimkan informasi dari pengirim ke
penerima. Teknologi ini muncul sebagai jawaban atas keterbatasan jaringan wireline. Mobilitas manusia yang tinggi dan informasi yang selalu dekat menjadi faktor pendorong utama berkembangnya
teknologi ini Sukmaaji, 2008. Menurut Wardhana et al 2012, komunikasi wireless nirkabel yaitu koneksi antar suatu
perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel atau metode untuk mengirimkan sinyal melalui suatu ruangan bukan menggunakan kabel. Gelombang radio dan sinar infra merah biasa digunakan untuk
komunikasi wireless. Dalam sistem komunikasi wireless terdapat perangkat atau bagian umum gelombang yang berperan yang menjadi bagian utuh dari sistem komunikasi ini yaitu; gelombang
elektromagnetik, gelombang mikro, gelombang radio, infra merah dan satelit. Komunikasi wireless nirkabel memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut:
1. Menggunakan sebuah media antena dalam mengirim dan menerima sinyal
elektromagnetik. 2.
Rentan interferensi.
9 3.
Umumnya menggunakan frekuensi 2 GHz – 40 GHz. 4.
Point to point, point to multi point, access point. 5.
Semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka semakin besar potensial bandwidth dan rate datanya namun semakin pendek jaraknya.
Ada 3 range frekuensi umum yang dalam transmisi wireless yaitu: 1.
Frekuensi microwave dengan range 2 – 40 GHz, untuk transmisi point to point. 2.
Frekuensi dalam range 30 MHz – 1 GHz, untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditujukan untuk range broadcast radio.
3. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 GHz untuk aplikasi lokal, adalah
spektrum inframerah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point to point dan multi point dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.
Dalam Octavian 2011, berdasarkan sifat perambatannya, frekuensi-frekuensi radio dapat dibagi dalam beberapa daerah atau band, seperti yang terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2. Penggolongan frekuensi berdasarkan panjang gelombang Nama
Frekuensi Panjang
Gelombang Very Low Frequency VLF
30 KHz 10 Km
Low Frequency LF 30 – 300 KHz
1 – 10 Km Medium Frequency MF
300 – 3000KHz 100 – 1000 m
High Frequency HF 3 – 30 MHz
10 – 100 m Very High Frequency VHF
30 – 300 MHz 1 – 10 m
Ultra High Frequency UHF 300 – 3000 MHz
10 – 100 cm Super High Frequency SHF
3 – 30 GHz 1 – 10 cm
Extremely High Frequency EHF 30 – 300 GHz
1 – 10 mm
2.6 SPC Wireless Gamepad Interface