Rangkaian Mik Pembuatan Rangk .1 Rangkaian Pow

Hubungan Pin p bawah ini: Tabe Modul Receiver J9 Pin Nama 1 M3DIR1 2 M3DIR2 3 M3PWM 4 VCC 5 GND 8 Sumber: Innovative Electronics,

4.3.3 Rangkaian Mik

Rangkaian mikro pengolahan dan penyim Mikrokontroler DT AVR Rangkaian Alarm LED d atau konfigurasi pin-pin d a. Rangkaian Mikrokon DT AVR ATmeg kendali dari seluruh sistem sensor suhu, dan potensio dan EMS Data Flash mem Gambar 34. Modul EMS 30 A H-Bridge pada Modul Receiver dengan EMS 30 A H-Bridge d bel 4. Hubungan modul receiver dan EMS 30 A H Bridg EMS 30 A H Bridge ke -1 J1 Modul Receiver J9 EM Pin Nama Pin Nama Pi 1 MIN1 6 GND 8 ata 2 MIN2 7 M4DIR1 1 6 MPWM 8 M4DIR2 2 7 atau 9 VCC 9 M4PWM 6 8 atau 10 PGND 10 VCC 7 ata cs, 2012. ikrokontroler dan Sensor – sensor krokontroler dan sensor – sensor berfungsi sebagai bag impanan data. Komponen – komponen yang di R ATmega 128L, Potensiometer, Sensor Ultrasonik, dan Buzzer dan EMS Data Flash Memory. Adapun hu ditunjukkan Lampiran 3. ontroler ega 128 L merupakan unit mikrokontroler AVR yang b tem, untuk menerima data-data input dari hasil penguk iometer lalu mengolah data tersebut dan ditampilkan ke emory. 29 disajikan pada Tabel di idge MS 30 A H Bridge ke -2 J1 Pin Nama tau 10 PGND 1 MIN1 2 MIN2 6 MPWM atau 9 VCC agian sistem pembacaan, digunakan terdiri dari ik, Modul LCD 16 x 2, hubungan tiap komponen g berfungsi sebagai pusat ukuran sensor ultrasonik, ke LCD Display, Buzzer Gamb Pada gambar ra membunyikan buzzer, PA – PC.3 digunakan sebag tampilan LCD, serta PF.0 sebagai input dari Potensi b. Rangkaian Sensor U Sensor yang digu Ranger USIRR. Yang m ultrasonik. Spesifikasi dar Terdiri Infrared Memilik Pulse W I2C-bus Dapat d I2C-bus Single su Supply C Aktif: 17 Reduced Power D Power D Pembaca Spesifik Jangkau Objek 0 bar 35. Skematik hubungan pin-pin Mikrokontroler AT rangkaian Mikrokontroler di atas, PA.0 berfungsi A.1- PA.5 dihubungkan ke EMS Data Flash Memory, agai input dari sensor ultrasonik, PD.0 – PD.7 dipa .0 merupakan input pembacaan sensor suhu LM 35, sed siometer. Ultrasonik igunakan pada rangkaian ini adalah sensor DT Sense U merupakan modul pengukur jarak non kontak dengan p ari USIRR adalah: ri dari sebuah Ultrasonik Ranger dan dapat dihubungkan red Ranger GP2D12 opsional. iliki 2 buah antarmuka yang dapat aktif bersama yaitu: Width Lebar Pulsa 10 µsmm us di-cascade hingga 8 modul dengan hanya 2 pin IO m us. e supply 5 VDC. ly Current tanpa sensor infrared ranger: 17 mA typ. ced Operation: 13 mA typ. r Down: 7 mA typ. r Down + Reduced Operation: 2 mA typ. acaan dapat dilakukan tiap 25 ms 40 Hz rate. fikasi Ultrasonic Ranger: auan: 2 cm hingga 3 m 0 – 2 cm diukur berjarak 2 cm. 30 ATmega 128L i sebagai output untuk y, PB.2 – PB.3 dan PC.2 pakai sebagai output ke sedangkan PF.1 dan PF.2 Ultrasonic and Infrared pemancaran gelombang an dengan 2 buah sensor menggunakan antarmuka DT Sense Ultras sebagai titik referensi Gro pin 4 Busyready sebag buah pin mikrokontroler dihubungkan ke Port B ultrasonik 2 ke Port C M ultrasonik adalah PWM. pada gambar di bawah ini Gamba Pada penelitian i di depan traktor, sensor ultrasonik 2 dipasang pada c. Rangkaian Buzzer Buzzer dalam ra depan traktor dari hasil p ketika mendeteksi objek dihubungkan dengan PA.0 rasonic and Infrared Ranger USIRR memiliki 4 bua round, pin 2 sebagai input tegangan 5 Volt, pin 3 SIG agai pin output. Untuk memicu dan membaca data pe r yang terhubung ke pin 3 SIG pada USIRR. Pin – B Mikrokontroler yaitu pin 3 Port B.2 dan pin 4 Mikrokontroler. Yang dibaca pada sistem pengukura . Rangkaian hubungan sensor ultrasonik dengan mikro ini: bar 36. DT Sense Ultrasonic and Infrared Ranger USIR n ini digunakan 2 buah sensor ultrasonik sebagai pende r ultrasonik 1 dipasang pada bagian atas depan chas ada bagian bawah dari rangka traktor. rangkaian sistem kendali ini berfungsi sebagai outpu l pengukuran sensor ultrasonik yang telah diolah oleh m jek ≤1500 mm, buzzer akan aktif dan sebalikny .0 pada mikrokontroler. Gambar 37. Rangkaian alarm Buzzer 31 uah pin. Pin 1 berfungsi G sebagai pin pulsa dan pengukuran diperlukan 1 pin sensor ultrasonik 1 4 Port B.4, sedangkan ran jarak dengan sensor rokontroler dapat dilihat SIRR deteksi adanya rintangan assis traktor dan sensor tput adanya halangan di h mikrokontroler dimana nya. Rangkaian Buzzer d. Rangkaian Sensor po Potensiometer di sudut putar 360 , tetapi de digunakan adalah potens sangat halus dengan juml VCC, pin GND dan pin O pin Output dihubungkan k keluaran dari potensiom membaca putaran motor d dihubungkan ke pin ADC putaran sudut roda depan, Gamba e. Rangkaian modul LC LCD 16 x 2 meru x 2 baris. Dalam penel pengukuran oleh sensor mengaktifkan LCD 16 x 2 ini pin yang digunakan disajikan pada tabel di baw Tab Pin Mikrok PD PD PD PD PD PD PD PD Gambar posisi Potensiometer digunakan sebagai pengatur posisi sudut, karena potensi dengan desain khusus sudut putarnya bisa melebihi 360 nsiometer linear 10k karena potensiometer jenis ini mlah putaran sebanyak 10 kali. Potensiometer linier m Output. Pin VCC dan GND dihubungkan dengan catu n ke pin ADC Analog to Digital Converter pada mikro meter dan diubah menjadi data digital. Potensiomet r dalam menggerakkan tuas akselerasi, dimana pin outp DC1 Port F.1. Sedangkan potensiometer 2 berfungsi n, pin output potensiometer 2 dihubungkan ke pin ADC bar 38. Rangkaian hubungan Potensiometer dengan mik LCD Liquid Crystal Display erupakan modul LCD untuk menampilkan karakter deng elitian ini modul LCD digunakan untuk menampilk r dan mengetahui kinerja dari sensor dalam melakuk x 2, modul ini dikonfigurasikan dengan pin-pin pada mik n adalah pin pada Port.D PD.0 – PD.7. konfiguras awah ini: abel 5. Konfigurasi Pin LCD dengan Pin Mikrokontrole rokontroler Pin LCD Keterangan D.0 RS DataInstructi D.1 RW ReadWrite D.2 E Chip enable s D.3 - - D.4 D4 Data bit 4 D.5 D5 Data bit 5 D.6 D6 Data bit 6 D.7 D7 Data bit 7 ar 39. Rangkaian konfigurasi pin LCD dengan Mikrokon 32 nsiometer ini mempunyai 60 . Potensiometer yang i perubahan tahanannya memiliki 3 pin yaitu pin tu daya 5 volt, sedangkan rokontroler untuk dibaca eter 1 berfungsi untuk utput potensiometer 1 ini gsi sebagai sensor posisi C2 Port F.2. ikrokontroler. engan ukuran 16 karakter ilkan data – data hasil ukan pengukuran. Untuk ikrokontroler. dalam hal asi dari pin-pin tersebut ler ction code e signal ontroler 33 Gambar 40. Modul LCD 16 x 2 Pada Gambar 37 menunjukkan data hasil pengukuran oleh sensor – sensor. U1 dan U2 adalah hasil pengukuran jarak dalam satuan mm oleh sensor ultrasonik dan T adalah data pengukuran suhu oleh sensor Suhu LM 35. Data suhu tersebut digunakan dalam kalibrasi pengukuran jarak. Sebelum dilakukan pemasangan rangkaian pada traktor, dilakukan pembuatan prototipe untuk mengetahui kinerja dari seluruh rangkaian. Dalam membangun prototipe kemudi traktor digunakan mobil-mobilan yang telah di bongkar, hanya dimanfaatkan bodi mobil-mobilan, sumber tenaga dan gear boxnya. Mobil-mobilan disini sebagai pengganti traktor. Rangkaian yang telah disambung sesuai konfigurasi pin-pin kemudian dipasang pada mobil-mobilan seperti gambar di bawah ini: Gambar 41. Prototipe Sistem Kendali Kemudi

4.4 Perakitan Rangkaian Pada Traktor