Ikan koan Ctenopharyngodon idella

20

3.2 Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu : a Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan padat tebar ikan koan yang optimum dalam perambanan eceng gondok di laboratorium. b Penelitian yang bertujuan untuk mengkaji laju perambanan ikan koan dan laju pertumbuhan eceng gondok dalam mengendalikan perkembangan eceng gondok di Danau Limboto dan dampaknya terhadap produktivitas perairan Danau Limboto dilakukan di perairan Danau Limboto, wilayah Desa Iluta.

3.2.1. Metode penelitian di laboratorium

Metode penelitian menggunakan percobaan semu. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan kondisi dibuat menyerupai di lapangan bertujuan untuk mendapatkan padat tebar ikan koan yang optimum dalam perambanan eceng gondok sebagai pakan.

3.2.1.1 Desain Penelitian

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan berupa padat tebar ikan 2, 4, 8, dan 16 ekor per akuarium. Satuan penelitian adalah kompartemen yaitu pertama eceng gondok dan yang kedua adalah eceng gondok dengan ikan dalam kantong plastik berbentuk tabung dengan ukuran tinggi 40 cm dan diameter lingkaran 31,5 cm volume 50 L diberi aerasi dengan aerator ACDC Gambar 6a. Akuarium diletakkan pada bak porselin Gambar 6b, kondisi laboratorium seperti pada Lampiran 12 . A B Gambar 6. Desain akuarium A dan tata letak akuarium di laboratorium B FMIPA UNG Akuarium No.1 16 ekor Akuarium No.2 2 ekor Akuarium No.3 16 ekor Akuarium No.4 8 ekor Akuarium No.5 4 ekor Akuarium No.6 2 ekor Akuarium No.7 4 ekor Akuarium No.8 2 ekor Akuarium No.9 8 ekor Akuarium No.10 16 ekor Akuarium No.11 8 ekor Akuarium No. 12 4ekor 21

3.2.1.2 Desain Alat

Pemisahan kompartemen eceng gondok menggunakan kantong waring dengan ukuran 0,1 x 0,1 x 0,2 m 3 . Pemisahan pada kompartemen eceng gondok dan ikan menggunakan plastik untuk mengatur eceng gondok pada posisi di tengah dengan ukuran 0,2 x 0,2 m 2. . Alat untuk mengukur pertumbuhan eceng gondok panjang akar, panjang dan lebar daun menggunakan meteran gulung dan ikan menggunakan kalifer. Alat untuk mengambil contoh ikan menggunakan seser dengan diameter 0,2 m dan panjang tangkai 1 m. Alat untuk mengambil contoh fitoplankton menggunakan kemerer water sampler dengan volume 3 L, kemudian disaring dengan net plankton dengan ukuran mata jaring 40 µm.

3.2.1.3 Variabel

Variabel yang diukur selama penelitian meliputi kualitas air, ikan, dan fitoplankton. Kualitas air Kualitas air yang ditera adalah suhu T, oksigen terlarut OT, nitrat NO 3 , amoniak NH 3 , ortofosfat PO 4 -3 , dan bahan organik total BOT, Data tersebut kemudian dihitung untuk menentukan variabel kerja yang meliputi kesuburan perairan, OT minimum adalah OT terendah pada pengamatan 24 jam, dan OT maksimum OT tertinggi . Eceng gondok yang ditera adalah bobot, Data tersebut kemudian digunakan untuk menentukan variabel kerja yaitu: Laju pertumbuhan = B t1 + k 1t1 , Penambahan biomassa eceng gondok = B t1. e k 1 t1 Penurunan biomassa eceng gondok = B t1. e -k 2 t Laju perambanan k 2 B to = Biomassa eceng gondok pada hari ke – 0 kg B t1 = Biomassa eceng gondok pada hari ke – 1 kg B t2 = Biomassa eceng gondok pada hari ke – 2 kg t = Selang waktu pemeliharaan hari k 1 = Laju pertumbuhan eceng gondok gt -1 k 2 = Laju perambanan eceng gondok oleh ikan gt -1