Desain Penelitian Metode penelitian di laboratorium

27 menentukan kedalaman zona eufotik Zeu = 2,71 x tingkat kecerahan air Poole Atkins, 1929 in LIPI 1991 . Eceng gondok yang ditera adalah bobot eceng gondok, luas tutupan dan luas bukaan, Data tersebut kemudian digunakan untuk menentukan variabel kerja yaitu : Laju pertumbuhan B t2 = B t1 + k 1t1 , B t2 = B t1. e k 1 t 1 Penambahan biomassa eceng gondok pada kontrol k 1 = B t1 – B to Laju perambanan pada perlakuan k 2 Ikan, fitoplankton, produktivitas perairan, yang ditera adalah sama dengan penelitian di laboratorium. 3.2.2.4.Bahan dan Metode Pengukuran 3.2.2.4.1 Bahan - Eceng gondok diambil dari perairan Danau Limboto di wilayah Desa Iluta di lokasi yang digunakan untuk penelitian, Eceng gondok dipilih yang mempunyai bobot dan morfologi samaseragam. - Benih ikan berasal dari Balai Besar Benih Ikan Air Tawar Sukabumi yang telah diadaptasi 6 bulan di Danau Limboto, ukuran ikan 5 – 15 g ekor -1 .

3.2.2.4.2 Peralatan

- Kurungan terbuat dari bahan waring warna hitam dengan ukuran 4 x 4 x 2,4 m 3 , sebanyak 12 buah. - Kurungan dengan bahan waring warna hitam dengan ukuran 0,5x0,5x2 m 3 . - Bambu berbentuk persegi dengan ukuran 2 x 2 m 2 sebagai tempat eceng gondok sekaligus tempat untuk mengukur luas tutupan. B to = Biomassa eceng gondok pada hari ke – 0 kg pada kontrol B t1 = Biomassa eceng gondok pada hari ke – 1 kg pada kontrol Bt po = Biomassa eceng gondok pada hari ke - 0 kg pada perlakuan Bt p1 = Biomassa eceng gondok pada hari ke – 1 kg pada perlakuan t = selang waktu pemeliharaan hari k 1 = Laju pertumbuhan eceng gondok gt -1 k 2 = Laju perambanan eceng gondok oleh ikan gt -1 28 - Seser berdiameter 40 cm dan panjang tangkai 1,5 m untuk menangkap ikan. - Timbangan digital untuk menimbang ikan dengan ketelitian 0,1 g dan timbangan gantung untuk menimbang eceng gondok dengan ketelitian 0,1 kg. - Digimatic Califer untuk pengukur panjang ikan dengan ketelitian 0,1 mm. - Kemerer water sampler dengan volume 3 L untuk mengambil contoh air.

3.2.2.4.3 Metode Pengukuran

Pengambilan contoh ikan, eceng gondok, fitoplankton, dan air dilakukan setiap 10 hari pada empat kurungan perlakuan dan untuk seluruh kurungan dilakukan setiap 20 hari.

3.2.2.4.4 Pelaksanaan Penelitian

Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan benih ikan koan dari Balai Besar Budidaya Ikan Air Tawar Sukabumi pada bulan Februari 2009, yang diambil dari satu pemijahan induk dikirim ke Gorontalo dengan ukuran 1 –3 cm. Benih didederkan di KJA di Danau Limboto dan kolam Balai Benih Sentral Provinsi Gorontalo. Penentuan lokasi penelitian di Danau Limboto berdasarkan hasil penelitian LRPSI pada tahun 2006-2008 dan pembuatan kantong jaring dilakukan mulai bulan Juni 2009. Adaptasi benih ikan dengan lokasi perairan Danau Limboto dan pakan eceng gondok mulai bulan Agustus 2009, sedangkan pelaksanaan penelitian di Danau Limboto bulan Desember 2009 sampai dengan Februari 2010.

3.2.2.4.5 Teknik Pengumpulan Data

Variabel diukur setiap sepuluh hari. Pengukuran ikan dan eceng gondok dilakukan setiap pukul 10.00-12.00 WITA. Pengukuran produktivitas primer pemasangan botol gelap terang dilakukan pukul 10.00-14.00 WITA pada hari ke-0, hari ke-20, hari ke-40 dan hari ke-60 di dalam tiga kurungan perlakuan dan satu kurungan pembanding, begitu juga untuk pengukuran plankton dan kualitas air. Pengukuran ikan dilakukan dalam waktu yang cepat untuk menghindari stres. Pengukuran kualitas air selain di lapangan sebagian dilanjutkan di Laboratorium FMIPA UNG dan untuk khlorofil-a dan identifikasi serta menghitung kelimpahan plankton dilakukan di Laboratorium LRPSI Jatiluhur.