Komunitas ikan di Danau Limboto

14 Sumber:Krismono et al., 2007. Gambar 3. Morfologi ikan koan Ctenopharyngodon idella Panjang usus ikan koan berkisar 1,6-2,0 kali panjang badan Hoa, 1973 in Shireman Smith, 1983, termasuk pendek dibanding herbivora yang lain dan lama waktu tinggal makanan didalam usus 8 jam Masser, 2002. Lebih lanjut Cheng 1966 in Shireman Smith 1983 mengemukakan bahwa panjang usus meningkat dari 0,5 pada saat ukuran larva dan mencapai 2,5 kali panjang badan pada ikan dewasa. Calon saluran pencernaan berdiferensiasi menjadi tekak pendek, klep pilorik, usus, dan rektum. Pada saluran pencernaan ikan koan terjadi fermentasi mikroflora bakteri, protozoa dan flagellata karena pada saluran pencernaan herbivora termasuk ikan koan berkembang di dalamnya mikroflora yang mengekskresikan berbagai jenis enzim diantaranya adalah selulase. Selulase akan menghidrolisis selulosa menjadi senyawa yang lebih sederhana dan selanjutnya menjadi gula sederhana. Mikroflora juga sebagai penghasil vitamin terutama vitamin B dan bila mati di saluran pencernaan merupakan sumber protein bagi ikan, sehingga walaupun tumbuhan proteinnya rendah ikan koan tidak kekurangan protein Opuszynski Shireman 1995. Gonad terletak di rongga peritonium dan berdiferensiasi pada ikan dengan panjang total 58 mm umur 50-60 hari Berry Low, 1970 in Shireman Smith, 1983.

2.5 Dampak penebaran ikan koan herbivora terhadap eceng gondok makrofita

Pengendalian makrofita di perairan yang dilakukan dengan cara fisik, kimiawi, dan biologis beserta dampaknya dikemukakan de Nie 1987. Gambar 4 menjelaskan bahwa pengendalian menggunakan cara kimiawi langsung berdampak pada lingkungan fitoplankton dan organisme air lainnya langsung hilang dan beberapa lama akan tumbuh fitoplankton. Pada pengendalian dengan cara fisik, begitu makrofita diambil maka populasi fitoplankton akan meningkat. Dengan cara biologis akan terjadi secara bertahap perubahan 15 biologis yang tidak mengakibatkan perubahan ekosistem secara drastis. Opuszynski Shireman 1995 menyatakan bahwa ikan pemakan makrofita disebut herbivora, bila dari volume pakan yang ada di perut ikan 50 terdiri atas komponen makrofita. Ikan koan merupakan salah satu jenis ikan herbivora di perairan tawar, ukuran finggerling adalah efisien untuk ditebar dalam rangka mengendalikan makrofita Hosny et al., 2008. Hasil penelitian Parker 2005 memperlihatkan interaksi antara herbivora dan tumbuhanmakrofita mempunyai dampak sebagai berikut : - Terjadinya penyuburan atau pemiskinan di perairan karena perambanan makrofita oleh herbivora. - Dinamika perkembanganpertumbuhan makrofita dan herbivora karena adanya perambanan makrofita oleh herbivora. - Terjadinya kompetisi herbivora karena preferensi terhadap makrofita. Ikan koan yang makan eceng gondok ekskresinya akan memengaruhi kualitas air karena pada umumnya ikan herbivora mengekskresikan 43 dari sisa makanannya ke perairan, tetapi ikan koan ekskresinya mencapai 74 Opuszynski Shireman, 1995. Pernyataan tersebut dapat mendukung hasil penelitian Bettoli et al, 1993 in Opuszynski Shireman 1995 yang mengemukakan bahwa setelah introduksi ikan koan, fitoplankton di perairan meningkat di danau Conroe 1980-1986 . Hasil penelitian Squires et al., 2002 menunjukkan bahwa perambanan makrofita meningkatkan transparansi air dan biomassa plankton. Flower Robson 1978 in Pipalova 2006 mengutarakan bahwa padat tebar ikan koan 150 kg ha -1 dan 450 kg ha -1 dalam satu bulan dapat meningkatkan fosfat masing- masing 40 dan 57. Pertumbuhan ikan koan juga akan cepat karena 54 fosfor dan 42 nitrat diikat dalam jaringan ikan menurut Lembi et al.,1978 in Pipalova 2006. Populasi makrofita Eichhornia crassipes di perairan Danau Limboto telah menutupi permukaan air seluas 40 - 60 Krismono et al., 2007. Sedangkan populasi makrofita yang baik untuk perairan danau atau waduk cukup 3 Soemarwoto, 1991, sedangkan menurut Boyd 1990 sekitar 10 - 20. Helfrich et al, 2000 menyatakan bahwa makrofita di danau lebih baik kurang dari 25 dan Rendal et al., in Petr 2000 kisaran penutupannya antara 1-30.