4.5 Hierarki tingkat dua Strategi Rekrutmen dan Seleksi SDM
Hierarki  tingkat  dua  model  rekrutmen  dan  seleksi  karyawan  Staf Relationship  Officer  merupakan  turunan  dari  komponen  model  pada  hierarki
utama. Hierarki tingkat dua digunakan untuk menentukan bobot dan prioritas sub- komponen model Batasan operasional dalam penelitian ini yang berkaitan dengan
elemen- elemen yang terkait pada tiap hierarki tingkat dua adalah sebagai berikut:
4.5.1 Hierarki tingkat dua penentuan sumber SDM
Susunan hierarki tingkat dua penentuan sumber karyawan staf relationship officer secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 9.
1.  Faktor-  faktor  yang  Dipertimbangkan  terhadap  Penentuan  Sumber  Karyawan Penentuan sumber karyawan yang akan direkrut untuk posisi staf  Relationship
Officer dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: a. Rencana Pengembangan Karyawan
Garis-  garis  besar  yang  menggambarkan  rencana  pengembangan  suatu  posisi, terutama kebijakan promosi dari dalam suatu posisi dan rencana rekrutmen dari
luar perusahaan untuk mengisi jabatan tertentu. b. Ketersediaan Calon yang Berkualitas
Ketersediaan  sumber  tenaga  kerja  untuk  posisi  staf  relationship  officer  baik yang  berasal  dari  internal  maupun  eksternal  di  mana  perusahaan  dapat
memperoleh  individu-individu  yang  memenuhi  kualifikasi  posisi  staf relationship officer.
c. Biaya Relatif Antar Saluran Perbedaan  biaya  yang  harus  dikeluarkan  perusahaan  jika  perusahaan
memutuskan    untuk  menarik  tenaga  kerja  dari  internal  ataupun  eksternal perusahaan.
d. Kondisi Lingkungan Kerja Kondisi  perusahaan  terkait  dengan  iklim  kerja  berupa  motivasi,  persaingan
ataupun adaptasi yang dibutuhkan oleh tenaga kerja baru.
e. Kondisi Pasar Tenaga Kerja Kondisi umum pasar tenaga kerja untuk posisi staf relationship officer sebagai
bahan  pertimbangan  apakah  perusahaan  masuk  dalam  pasar  tenaga  kerja  atau menarik tenaga kerja dari dalam perusahaan.
2.Tujuan Penentuan Sumber Karyawan Tujuan  yang  ingin  dicapai  perusahaan  dengan  menentukan  sumber  karyawan
yang tepat adalah sebagai berikut: a.
Memelihara  Lingkungan  Kerja  Kondusif  Masuknya  karyawan  baru diharapkan        dapat  menciptakan  suasana  kerja  kondusif  dikarenakan
adanya pembagian kerja spesialisasi dalam suatu bagian. b.
Meningkatkan Efisiensi Perusahaan Efisiensi  yang  dimaksud  berupa  efisiensi  dalam  hal  biaya  maupun
waktu  yang    dibutuhkan  oleh  tenaga  kerja  baru  dalam  mencapai kinerja yang superior.
c. Meningkatkan Motivasi Kerja
Kebijakan  pengangkatan  promosi  atau  masuknya  karyawan  baru diharapkan mampu memotivasi karyawan lama agar lebih produktif.
d. Menambah Pengetahuan Baru
Kebutuhan  perusahaan  tentang  pengetahuan  dan  info  terbaru  yang berasal  dari  karyawan  yang  direkrut  dapat  menjadi  pertimbangan
perusahaan untuk menentukan sumber karyawan. 3. Alternatif Penentuan Sumber Karyawan
Sumber  karyawan  yang  dapat  dipilih  oleh  perusahaan  untuk  memenuhi kebutuhan posisi staf Relationship Officer terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Sumber Internal Perusahaan  merekrut  tenaga  kerja  yang  sudah  ada  untuk  mengisi  posisi  staf
Relationship Officer.
b. Sumber Eksternal Perusahaan merekrut para pelamar di luar perusahaan untuk mengisi posisi staf
Relationship Officer.
4.5.2  Hierarki  tingkat  dua  penentuan  Metode  Rekrutmen  SDM  jabatan Relationship officer
Susunan  hierarki  tingkat  dua  penentuan  metode  rekrutmen  dapat  dilihat  pada gambar 10.
1.  Faktor-faktor  yang  dipertimbangkan  terhadap  Penentuan  Metode  Rekrutmen Metode   rekrutmen  yang tepat untuk dijalankan  perusahaan dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut: a. Sumber Daya Perusahaan
Sumber  daya  perusahaan  yang  dialokasikan  untuk  menjalankan  metode rekrutmen,  baik dalam bentuk SDM maupun finansial.
b. Anggaran Rekrutmen Total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan terkait metode rekrutmen
yang dipilih. c. Batas Waktu Perekrutan
Faktor  yang  berkaitan  dengan  waktu  dan  tingkat  kebutuhan  terhadap  staf Relationship  Officer  dengan  kemudahan  melakukan  perekrutan  hingga
pengankatan seorang calon. d. Daya Tarik Metode
Kemampuan  suatu  metode  perekrutan  untuk  memikat,  mengundang  dan menarik para pelamar potensial.
e. Kemudahan Penyaringan Pelamar Kemudahan  yang  akan  didapatkan  perusahaan  dalam  menyeleksi  calon  yang
telah melamar bekerja .
2.Tujuan Penentuan Metode Rekrutmen Karyawan Tujuan yang ingin dicapai dari penentuan metode rekrutmen yang tepat, yaitu:
a. Mengoptimalkan Sumber Daya Perusahaan
Metode  rekrutmen  yang  dijalankan  diharapkan  dapat  mengoptimalkan  sumber daya      perusahaan  yang  selama  ini  belum  digunakan  dalam  proses  rekrutmen
tenaga kerja.
b. Efisiensi Anggaran Perekrutan
Metode  rekrutmen  yang  dipilih  oleh  perusahaan  diharapkan  merupakan  metode yang  memberikan  efisiensi  tertinggi  dalam  pembiayaannya,  dengan  keterbatasan
anggaran yang dimiliki perusahaan. c.
Mampu Beradaptasi dan Fleksibel terhadap Perubahan Metode  rekrutmen  yang  dipilih  harus  dapat  menyesuaikan  dan  fleksibel
menghadapi   perubahan lingkungan eksternal dan internal perusahaan. 3. Alternatif Metode Rekrutmen Karyawan
Perusahaan  dapat  menentukan  metode  mana  yang  akan  digunakan  dengan memilih diantara anternatif berikut:
a. Rekomendasi Karyawan
Metode rekrutmen yang didasarkan pada rekomendasi dari karyawan yang sudah mengenal dan mempunyai hubungan baik dengan calon karyawan.
b. Job Posting Program
Metode  rekrutmen  internal  di  mana  perusahaan  mengumumkan  secara  terbuka kepada  seluruh  karyawan  tentang  adanya  lowongan  melalui  penngunaan  buletin,
publikasi perusahaan, atau surat edaran lainnya. c.
Departing Employee Metode  rekrutmen  ini  dilakukan  dengan  cara  perbantuan  pekerja  untuk  suatu
jabatan kosong dari unit kerja lain karyawan yang sudah ada. Kemudian setelah selang  beberapa  waktu  lamanya,  apabila  pekerja  yang  diperbantukan  tersebut
merupakan calon  yang tepat, maka dapat diangkat untuk mengisi  jabatan kosong tersebut
d. Walk-ins and Write-ins
Metode  rekrutmen  ini  dilakukan  dengan  cara  pelamar  yang  datang  dan  menulis lamaran sendiri. Walk-ins yaitu pelamar datang ke perusahaan untuk mengetahui
lowongan  yang  ada,  sedangkan  Write-ins  yaitu  pelamar  menulis  blanko pertanyaan yang disediakan perusahaan.
e. Rekrutmen Kampus
Metode  rekrutmen  yang  dilakukan  dengan  cara  open  house,  serta  mengajukan kesempatan bekerja sama kepada pihak institusi yang telah diketahui kualitasnya.
f. Bursa Tenaga kerja
Metode  rekrutmen  dengan  mengikuti  pameran  ketenagakerjaan  baik  yang dilakukan sendiri maupun oleh badan penyelenggaraan tertentu.
g. Biro Jasa Tenaga Kerja
Metode rekrutmen dengan menggunakan jasa penyalur tenaga kerja untuk mencari calon karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
h. Pengiklanan
Suatu metode rekrutmen dengan mengumumkan lowongan yang tersedia melalui surat  kabar,  majalah,  media  elektronik,  internet  dan  media  lainnya.  Melalui
metode ini rekrutmen dapat dilakukan secara luas dan terbuka. i.
Departemen Tenaga Kerja Metode  perekrutan  melalui  pencarian  tenaga  kerja  yang  terdaftar  di  Departemen
Tenaga Kerja.
4.5.3  Hierarki  tingkat  dua  penentuan  metode  seleksi  SDM  jabatan Relationship officer
Metode  seleksi  merupakan  alat  terakhir  bagi  perusahaan  untuk menentukan kepantasan seorang pelamar terhadap sebuah jabatan. Metode seleksi
digunakan untuk membandingkan antara kemampuan yang dimiliki seorang calon dengan persyaratan suatu jabatan. Susunan hierarki tingkat dua Penentuan Metode
Seleksi Karyawan secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 11. 1.  Faktor-faktor  yang  Dipertimbangkan  terhadap  Penentuan  Metode  Seleksi
Penentuan  metode  dan  teknik  seleksi  yang  tepat  dipengaruhi  oleh  beberapa faktor:
a. Biaya Relatif Pelaksanaan Perbandingan biaya antara satu alternatif metode seleksi dengan metode seleksi
yang lain. b. Ketersediaan Sumber Daya Pendukung
Pilihan  perusahaan  terhadap  suatu  alternatif  metode  seleksi  akan mempengaruhi kebutuhan sumber daya pendukung alternatif tersebut. Sumber
daya ini termasuk SDM, finansial, asset perusahaan, termasuk pihak luar yang terlibat dalam proses seleksi.
c. Efektifitas Metode Seleksi
Ketepatan  suatu  metode  seleksi  dalam  mencari  informasi  mengenai kemampuan   dan potensi seorang pelamar. Metode tersebut mampu menyaring
dari  sekian  banyak  jumlah  pelamar  yang  masuk  para  calon  karyawan  yang mempunyai kemampuan atau layak untuk bekerja di dalam perusahaan.
2. Tujuan Penentuan Metode Seleksi Karyawan Tujuan yang ingin dicapai dari penentuan metode seleksi karyawan yaitu:
a. Mengetahui Kemampuan dan Potensi Pelamar Metode seleksi  yang dipilih dapat memberikan gambaran tentang kemampuan
dan potensi yang dimiliki seorang pelamar. b. Efisiensi Sumber Daya
Penentuan  metode  seleksi  bertujuan  untuk  mencari  metode    yang  dapat memberikan  efisiensi  yang  maksimal  dalam  penggunaan  sumber  daya
perusahaan. c. Meminimalkan Kesalahan Penilaian
Metode  rekrutmen  yang  dipilih  diharapkan  merupakan  suatu  metode  yang memiliki    tingkat  kesalahan  penilaian  cukup  rendah  sehingga  dapat
memberikan nilai sebenarnya terhadap seorang pelamar. 3. Alternatif Metode Seleksi Karyawan
Alternatif  metode  seleksi  merupakan  bagian  dari  tahapan  proses  seleksi untuk  mendapatkan  tenaga  kerja  yang  sesuai.  Pembobotan  dilakukan  untuk
menentukan  metode  seleksi  mana  yang  perlu  menjadi  pertimbangan  terpenting oleh perusahaan. Alternatif metode seleksi karyawan staf Relationship Officer.
terdiri lima bagian, yaitu: a. Seleksi Surat Lamaran
Seleksi awal  yang ditujukan untuk mencari calon yang memenuhi persyaratan berdasarkan job description dan job spesification.
b. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik Alat-alat  yang  menilai  kesesuaian  antara  para  pelamar  dengan  syarat-syarat
pekerjaan.  Beraneka  macam  tes  mengukur  sejauh  mana  kemampuan  pelamar mulai  dari  kemampuan  verbal  dan  keterampilan  kualitatif  sampai  pada
kecepatan persepsi. c. Wawancara
Alat  seleksi  yang  merupakan  pembicaraan  formal  antara  perekrut  dengan pelamar.  Wawancara  dilakukan  untuk  mengetahui  kemampuan  dan  wawasan
pelamar terhadap pekerjaan. d. Tes Psikologi
Tes  psikologi  merupakan  alat  seleksi  untuk  mengukur  kepribadian  atau tempramen, kemampuan  logika dan pertimbangan, pendapat, kreativitas, serta
komponen-komponen kepribadian lainnya. e. Tes Kesehatan
Tes  kesehatan  ditujukan  untuk  mengetahui  kondisi  fisik  kesehatan  pelamar. Tes  kesehatan minimal meliputi pemeriksaan darah, urine dan paru-paru.
4.6 Hasil Analisis Pengolahan Hierarki Utama